Memiliki 5 anak (dengan yang ke-6 masih tumbuh di dalam perut),
tentu memberi PR tersendiri. Dukungan untuk tumbuh kembang bagi tiap anak dalam
rentang usia yang berbeda menjadi bahan pemikiran kami. Dengan segenap
modal dana, waktu, tenaga, pikiran dan perasaan yang kami punya, apa yang
bisa kami sediakan untuk mereka tumbuh dan berkembang menjadi lebih baik dari
hari ke hari dalam suasana yang aman dan nyaman?
Sebagai keluarga homeschooling, selain anak-anak aktif
bermain, belajar dan berkarya di dalam rumah, mereka juga kami beri kesempatan
luas untuk bereksplorasi di luar. Karena bermain di ruang terbuka itu banyak
manfaatnya, lho. Antara lain:
1. Mengasah Ketrampilan Motorik
Melatih kemampuan motorik terutama motorik kasar memang
membutuhkan ruang yang cukup luas. Berlarian, melompat, merangkak atau
berputar-putar. Jika dipadukan dengan aktivitas lain seperti bermain pasir,
berkubang di lumpur, berjinjit di atas rerumputan atau yang lainnya, maka itu
akan memberikan pengalaman luar biasa dalam proses belajar anak.
2. Meningkatkan Kekebalan Tubuh
Alih-alih kawatir anak sakit karena bermain di udara bebas dan
tanah, Ahli Mikrobiologi dan Immunologi Mary Ruebush justru mengatakan bahwa
bermain di tanah dapat membantu melatih dan memperkuat sistem kekebalan tubuh
anak. "Apa yang anak lakukan dengan memasukkan sesuatu ke dalam mulut akan
membuat sistem imun merespon. Tidak hanya melatih respon sistem imun saja, tapi
juga mengajarkan imun yang belum matang untuk merespon apa yang sebaiknya
diabaikan," ujarnya.
3. Menjaga Kesehatan
Jika aktivitas bermain di luar rumah dilakukan di pagi hari menjelang
siang, maka anak-anak berkesempatan mendapat vitamin D yang terkandung dalam cahaya
matahari pagi. Vitamin ini sangat baik untuk kesehatan tulang dan kekebalan.
Aktif bermain di luar ruangan juga merupakan salah satu cara
menurunkan risiko obesitas, menjaga kesehatan jantung, kelancaran peredaran
darah, membuang racun dalam tubuh melalui keringat dan sebagainya.
4. Memperbaiki Kinerja Otak
Menurut penelitian yang diterbitkan Journal Environment Education
Research pada 2004, ketrampilan kognitif anak dipengaruhi oleh waktu yang
mereka habiskan bermain di luar ruangan. Diungkapkan bahwa berinteraksi dengan
alam memberikan dampak positif, yaitu mempengaruhi kemampuan berpikir kritis anak.
5. Dekat dengan Alam
Tentu saja, dengan bermain di luar rumah, anak-anak akan menemui
aneka makhluk hidup dan berbagai komponen pembentuk lingkungannya. Mereka melihat
langit, memanjat pohon, meraba rerumputan, menuang pasir, mendengar gemericik
air atau bercanda dengan para hewan mungil. Selain mereka belajar banyak hal
tentang alam, aktivitas ini akan menanamkan kecintaan terhadap alam sejak dini dan
memberi pengaruh yang kuat seumur hidupnya.
6. Melatih Sosialisasi
Bermain di luar akan memberi kesempatan bagi anak-anak untuk
bertemu dan berinteraksi dengan orang lain. Baik itu teman sebaya maupun yang
berbeda usia dengannya. Hal ini akan membuat mereka belajar bekerja sama, berbagi,
bernegosiasi, memecahkan masalah dan berbagai ketrampilan sosial lainnya.
Mereka juga akan terdorong mempelajari kemampuan baru, mengatasi tantangan,
melatih kepercayaan diri serta mengajarkan kepemimpinan.
7. Mengelola Stres
Bermain di luar dapat mengurangi tingkat stres, depresi, dan
kecemasan akibat berbagai tugas dan aktivitas di dalam ruangan.
Bagi kami, tempat paling aman dan nyaman untuk bermain adalah di
rumah. Karena selain mudah mengawasi, anak-anak juga dapat optimal mencurahkan
seluruh energinya untuk bermain dan belajar tanpa perlu kelelahan di jalan.
Bersyukur kami mendapat rumah kontrakan dengan halaman kosong
yang cukup luas. Ini memang merupakan salah satu nilai plus dari rumah ini yang
membuat kami menjatuhkan pilihan padanya saat itu.
Jadi, apa saja usaha kami untuk mendukung kegiatan bermain di halaman
yang aman dan nyaman bagi anak-anak? Berikut diantaranya:
Membuat Sarana Bermain Sendiri
Berayun laksana Tarzan |
Dan inilah ide suamiku. Beliau membuatkan aneka sarana bermain
untuk anak-anak dengan tangannya sendiri di halaman ini. Ada ayunan, gantolan, ring
basket, hammock, titian tali, tali untuk berayun dll.
Gantole |
Ayunan |
Ring Basket & Bola Sepak |
Ternyata, ide suami ini benar-benar cemerlang. Selain memberikan
tantangan bagi dirinya sendiri untuk mempelajari keahlian pertukangan, mengasah
ketrampilan motorik anak-anak, juga menarik perhatian anak-anak tetangga
sehingga mereka pun berdatangan untuk bermain bersama. Hal ini tentu sangat
membantu anak-anak untuk beradaptasi cepat dengan lingkungan barunya dan
menjadi sarana sosialisasi mereka.
Hampir setiap hari, anak-anak tetangga dengan berbagai jenjang
usia ini bergantian main di halaman. Apalagi jika sudah akhir pekan atau masa
liburan, dari pagi hingga menjelang petang, riuh suara mereka menghiasi halaman
kami.
Setahun berikutnya, ada yang berubah seperti hammock yang
tadinya dari bahan parasut berganti dengan yang terbuat dari jaring-jaring
nilon. Hammock yang sebelumnya rusak karena pemakaian. Begitu juga yang
jaring-jaring ini sudah mulai robek juga. Maklum, dipakai banyak anak sepanjang
hari.
Ya, setiap hasil tentu butuh pengorbanan. Harga hammock
tentu tak sebanding jika dibalas dengan meningkatnya kreativitas dan
kecerdasan fisik anak serta pertemanan yang berkualitas.
Setiap hari, ada saja ide baru dari kumpulan anak-anak ini tentang
cara bermain dengan sarana yang tersedia. Seperti bagaimana mereka
menjadikan titian tali sebagai alat bergelantungan.
Dan masih banyak lagi hal-hal yang dilakukan anak-anak bersama
teman-temannya di halaman. Mengumpulkan dedaunan, mengorek tanah, mengisi bak
mobil mainannya dengan batu, mencari ranting… dan entah permainan apa lagi yang
tak terbatas jumlahnya. Batasnya hanyalah imajinasi mereka. Selama imajinasi
mereka terus bergerak, maka ide-ide permainan pun terus muncul.
Kebun Mini
Mengingat kami tinggal di Bogor yang konon hawanya sejuk dengan
lahan yang subur, kami pun mencoba belajar bercocok tanam. Kami membeli aneka
biji tanaman. Sayur, buah, bumbu dan bebungaan. Sayangnya, karena kurang
berpengalaman dan kemarau yang berkepanjangan, kami tidak sempat merasakan
panen karena akhirnya semua benih mati kekeringan. Hiks.
Taman Kelinci
Ada 4 kelinci di sini. Dapatkah kamu melihat semuanya? |
Karena masih ada lahan kosong yang tersisa, maka kami sekeluarga
memutuskan untuk memanfaatkannya sebagai tempat para kelinci piaraan kami berolahraga
menikmati hangatnya sinar mentari.
Tidak banyak hal yang kami lakukan sebenarnya. Kondisi alami yang
sudah ada rupanya cukup membuat para kelinci nyaman. Ada rerumputan yang
tinggi, ada yang terhampar empuk. Ada tumpukan batu dan bata untuk bersembunyi.
Kadang, anak-anak menyusun aneka dedaunan sebagai tempat bersemayam mereka
sehingga merasa tetap nyaman hingga sore tiba.
Hujan-Hujan!
Ya, kami mengizinkan anak-anak bermain di tengah hujan sepuasnya.
Bogor adalah Kota Hujan. Rata-rata, 6 hari dalam seminggu hujan membasahi
hari-hari kami. Entah itu berupa hujan deras atau pun sekadar gerimis.
Kami percaya bahwa hujan itu bukan membawa penyakit, namun justru
kesehatan. PH netralnya sangat baik bagi tubuh. Asalkan anak-anak dalam keadaan
fit saat hujan serta tahu bahwa harus berhenti saat merasa kelelahan dan
kedinginan.
Memangnya anak-anak benar-benar tidak pernah sakit dengan
melakukan semua kegiatan itu? Tentu saja pernah. Lecet, luka, tergores, lebam
atau benjol itu biasa. Kulit gatal karena ulat atau perih tersengat tawon juga
pernah. Atau mungkin yang juga membuat kawatir adalah jika kemudian anak
menjadi demam usai bermain di luar.
Untuk urusan demam, aku sudah punya jurus andalan untuk
mengatasinya, yaitu Tempra Syrup. Karena Tempra Syrup kandungan parasetamolnya sesuai dosisnya
untuk anak-anak. Tinggal disesuaikan saja dengan usia dan berat badan anak.
Tersedia juga dalam bentuk drop untuk memudahkan pemberiaan obat. Tempra Syrup mampu
menurunkan demam anak dengan cepat karena langsung bekerja pada pusat
pengaturan suhu di otak. Pilihan rasa jeruk dan anggurnya pun sangat disukai
anak-anak. Sehingga tidak ada drama penolakan setiap kali mereka harus meminum
obat ini.
Inilah sekelumit ceritaku untuk menciptakan lingkungan bermain
yang aman dan nyaman bagi anak. Bagaimana dengan Anda?
Artikel ini diikutsertakan dalam lomba blog
Tempra yang diselenggarakan oleh Blogger Perempuan Network dan Taisho. Artikel
ditulis berdasarkan pengalaman dan opini pribadi. Artikel ini tidak dapat
menggantikan hasil konsultasi dengan tenaga kesehatan profesional.
Duh, itu tempat mainnya bikin mupeng mbk. Asyik banget kayaknya... Bisa jadi rekom nih buat saya, Hehehe.
BalasHapushihihi... monggo dibikin sendiri di rumahnya menyesuaikan kondisi :)
HapusAnak ku juga suka main di luar mbak, kayanya dia merasa lebih bebas berekspresi gitu
BalasHapusbener banget. main di luar rasanya bebaaasss :P
HapusIya ya mba gausah jaih2 lah main yh pentig anak jd terstmulasi dan tetap sehat
BalasHapusbetul sekali. sesekali tetap perlu sih main di tempat lain untuk menambah pengalaman. tapi buat sehai-hari juga sebaiknya sudah terfasilitasi dengan baik :)
HapusWih, halamannya luasss banget mbak, aku yg baca dan liat foto, langsung pengen buru2 ke halaman itu juga, haha.. Daerah mana mb? Dan, back to nature memang pilihan terbaik sih
BalasHapussebenarnya ga sampai luaaasss banget. tapi memang termasuk luas untuk daerah perumahan. alhamdulillah pas dpt yang hook posisinya.
Hapusdaerah bogor nih. yuk mampir :)
Masya Allah... anaknya mau 6 Mbak, Barakallah... moga jadi anak shalih dan shaliha. Wah, tempat bermain dan belajar anak-anaknya komplit. Selalu salut buat praktisi homescooling :)
BalasHapusaamiin. . doa yg sama untuk semua anak dalam keluarga muslim :)
HapusSerunyaaaa mbaaak pasti ramee yaaa . . Wahana mainannyaa jugaa banyaak. Pasti betah main di halaman rumaah. . Hehehe sehat" ya mbaaak :)
BalasHapusbetaaahhh banget. kalo ngga malem ga pada masuk rumah tuh.
Hapusaamiin. . doa yg sama untukmu :)
Waw mbak, seru banget tempat bermainnya. Dan kreatif.
BalasHapusTempra Syrup memang wajib sedia di rumah.
alhamdulillah. iya benar. tempra selalu jadi andalan saat anak demam :)
HapusSalam kenal mbak Farida. Tinggal di Bogor mbak? Di sebelah mana? Saya juga di Bogor. Anaknya sebentar lagi kompakan dengan saya mbak. Wah senangnya lihat fasilitas bermainnya. Jadi ingat cilikan saya dulu ❤
BalasHapussalam kenal jg. di tajur halang. bunda sri di bogor mana?
Hapuswah, asyuk ya masa kecilnya ngerasain beginian hehehe. .
Area bermainnya menyenangkan sekali. Kami yang tinggal di komplek padat ini suka mupeng kalau liat tempat kayak gitu hehe ...
BalasHapushihihi.. iya ni alhamdulillah pas dapet yang begini. jadi deh taman bermain buat sekomplek bahkan anak komplek tetangga jg main kemari :P
HapusSerunya main di luar rumah..sayang banget saya ga punya halaman rumah setelah rumah lama dirubah menjadi ruko..padahal dulu punya 2 pohon mangga gede sama tanaman2 kecil..jadi kangen ah.. Btw nice post mbak
BalasHapusalhamdulillah, terimakasih ya. semoga mendapat ganti yg lebih baik :)
HapusWah asyiknya bermain di luar.. jadi inget sama ayunan yang pernah dibuatkan alm bapak. Sekarang ini kalau mau bikin ayunan juga harus punya rumah yang memiliki pohon yang cukup kokoh, kalau rumahnya baru apalagi di perumahan sepertinya bakal sulit punya ayunan kecuali sudah ditanami pohon bertahun-tahun yang lalu.
BalasHapuspakai penyangga besi mungkin?
HapusSalut mbak kreatif banget, anak-anak jadi senang dan berkembang yaa..
BalasHapusalhamdulillah... terimakasih :)
HapusWaaaah asiknya ada hammocj, taman kelinci, kebun, ayunan...surganya taman bermain anak ini. Suami mbak kreatif bgt ya hehe smg sehat baby di kandungan ya ��
BalasHapusalhamdulillaah. aamiin... terimakasih doanya :)
Hapus