Kota Semarang terkenal dibagi
dalam 2 bagian, yaitu Semarang Atas dan Semarang Bawah. Hal ini mengacu pada
kontur geografis ketinggian dari lokasi Kota Semarang itu sendiri. Sebagiannya
berada di dataran rendah, dan sebagiannya berupa dataran tinggi.
Semarang Atas merupakan daerah perbukitan
dengan ketinggian rata-rata 200 meter di atas permukaan laut. Tak heran jika
bagian kota ini berhawa lebih sejuk dan relatif aman dari ancaman banjir yang
sekian lama identik dengan Kota Semarang, sebuah fakta yang tersirat langsung
dalam baris pertama lirik lagu Jangkrik Genggong.
Sepertinya, itulah yang
menyebabkan maraknya perumahan, restoran dan hotel yang menyajikan pemandangan
kota bawah di kawasan ini. Ya, banyak tempat indah yang layak menjadi daya
tarik wisata di Semarang Atas. Dan aku akan membahas salah satu kecamatan yang
berada di Semarang Atas ini, yaitu Tembalang.
Semakin lajunya ritma denyut nadi
kehidupan di Tembalang sepertinya tak dapat dilepaskan dari dimulainya
pemusatan Universitas Diponegoro. Kampus yang tadinya juga ada di Pleburan, di kawasan
Semarang Bawah Simpang Lima, kini dijadikan satu wilayah di Tembalang saja. Selain
kampus negeri tersebut, kita juga bisa menemukan Politeknik Negeri Semarang, Poltekkes
dan beberapa universitas swasta di sini.
Tak hanya itu, berdirinya Rumah
Sakit Nasional Diponegoro yang besar dengan desain bangunan futuristik
melengkapi keelokan wilayah ini. Kawasan yang tadinya sunyi menjadi lebih ramai
dipenuhi cahaya lampu dari berbagai pertokoan dan berbagai fasilitas yang cukup
lengkap di dalamnya.
Itulah nafas Tembalang sekarang,
lokasi dengan fasilitas lengkap namun tidak terlalu padat dan ramai. Memberikan
sebuah kenyamanan tersendiri bagi penghuni yang tinggal di dalamnya. Belum lagi
bentangan panorama bukit yang asri dan unik memberi sensasi relaksasi yang tak mudah ditemukan di tempat lain.
Tidak percaya? Tembalang terdiri
dari 12 kelurahan yaitu Meteseh, Rowosari, Mangunharjo, Sendangmulyo, Kedungmundu,
Sendangguwo, Jangli, Tandang, Bulusan, Kramas, Sambiroto dan Tembalang. Mari
kita telusuri beberapa lokasi di dalamnya.
Brown Canyon
Brown Canyon, Tembalang, Semarang (Sumber: instagram.com/infotembalang) |
Sepertinya, inilah obyek wisata
yang paling menonjol saat ini di Tembalang. Brown Canyon sendiri terletak di daerah
Rowosari, Meteseh. Lokasinya masih terjangkau dengan kendaraan pribadi.
Penampakan obyek wisata ini
mengingatkan pada Grand Canyon di Amerika Serikat. Bedanya, jika Grand Canyon terbentuk
oleh peristiwa alam, maka Brown Canyon ini dibentuk oleh manusia. Mulanya,
Brown Canyon adalah lokasi penambangan yang sudah berusia puluhan tahun. Akibat
aktivitas penambangan itulah, lokasi tersebut berubah bentuk layaknya Grand
Canyon. Bentuk tanah yang berbukit-bukit, tebing-tebing unik yang menjulang dengan
pemandangan alam yang menawan, membuatnya cocok menjadi destinasi bagi pemburu
foto Instagram.
Piramida Tanah Mas Duaja
Panorama di sekitar Piramid Tanah Mas Duaja |
Ini juga salah satu lokasi yang
sering dijadikan obyek foto di Instagram. Letaknya di Desa Rowosari. Wujudnya
yang unik berupa sebuah bangunan berbentuk kerucut menyerupai piramida ini merupakan
bangunan modern yang dibangun oleh PT Tanah Mas Duaja. Bangunan ini didominasi
oleh warna biru dan mempunyai pemandangan sekitar yang cukup menyegarkan. Jalur
menuju bangunan ini juga merupakan sebuah tantangan tersendiri. Selain curam,
jalannya dipenuhi dengan batu-batuan yang licin jika hujan.
Walau sudah lama dibangun,
bangunan tersebut tetap terlihat megah. Entah mengapa PT. Tanah Mas Duaja
membiarkan bangunan itu lama terbengkalai. Menurut penuturan warga, bangunan
ini dulunya diproyeksikan sebagai salah satu bangunan perumahan. Hal ini bisa
kita lihat pada jajaran pohon palem yang tertata rapi saat melewati jalan
menuju bangunan tersebut.
Kampung Warna-Warni
Kampung Warna-Warni Sendangguwo (Sumber: solopos.com) |
Saat ini, Instagram banyak diramaikan
oleh keberadaan kampung yang dicat warna-warni. Kampung semacam ini terdapat di
beberapa lokasi di Indonesia. Rupanya, Tembalang pun memilikinya. Tepatnya di
Jl. Lobak III, Kelurahan Sendangguwo. Warna-warni yang diciptakan di kampung
ini adalah murni karya warga.
Water Blaster
Salah satu wahana di Water Blaster, Semarang (Sumber: waterblasterindonesia.com) |
Inilah wisata air impian
anak-anak dan keluarga. Water Blaster berlokasi di Jalan Bukit Candi Golf No. 1
Jalan Tol Tanjungmas – Srondol, Jangli, Semarang. Merupakan salah satu wahana
permainan air terbesar di Jawa Tengah yang berdiri sejak tahun 2008.
Water Blaster memiliki berbagai
macam seluncuran yang menantang dan beraneka wahana air. Selain itu juga ada
Paintball, Pendulum dan ATV sebagai pilihan tambahan melengkapi kegembiraan
pengunjung di Water Blaster. Dilengkapi dengan banyak fasilitas yang memanjakan
pengunjung dari segala usia. Ada Gazebo, VIP Room, Main Plaza, Noah Ship dan
Blaster Room merupakan sarana penunjang yang dapat digunakan oleh pengunjung
dalam berbagai acara.
Tiket masuk ke arena wisata ini
adalah 60.000 Rupiah untuk hari Selasa-Jumat. Sedangkan pada Hari Sabtu, Minggu
dan Hari Libur, harga tiketnya sebesar 80.000 Rupiah. Dengan biaya tersebut,
pengunjung sudah dapat menikmati semua wahana Water Blaster kecuali Flying Fox.
Pelampung atau ban permainan dapat digunakan gratis di sini selama persediaan
masih ada. Wahana ini ditutup setiap Hari Senin.
Bianglala CitraGrand
Bianglala CitraGrand, Semarang (Sumber: instagram.com/infotembalang) |
Berlokasi di area Grandwalk
perumahan Citragrand Semarang, Jl R
Soekanto, Bulusan, Tembalang. Meski sudah berdiri sejak beberapa tahun yang
lalu, tak banyak yang tahu bahwa wahana setinggi 30 meter ini merupakan yang
tertinggi di Jawa Tengah. Dengan merogoh kocek 15.000 Rupiah untuk dewasa dan
10.000 Rupiah untuk anak-anak, kita sudah bisa menikmati pemandangan Kota
Semarang dan sekitarnya dari ketinggian.
Bukit VW
Bukit VW, Semarang (Sumber: instagram.com/infotembalang) |
Satu lagi destinasi wisata di
Tembalang yang sedang ramai dibicarakan di media sosial Instagram. Dinamakan
demikian karena memang tempat ini berupa bukit yang dipenuhi dengan puluhan
mobil bekas tahun 70-an bergaya retro. Lokasinya berada di Jl. Sambiroto Raya.
Pengunjung dapat mendatangi bukit
ini secara gratis. Cukup dengan membayar tarif parkir yaitu 2.000 Rupiah untuk
motor dan 5.000 Rupiah untuk mobil. Waktu terbaik untuk berkunjung ke tempat
ini adalah saat pagi atau sore hari, karena sinar matahari belum terlalu tinggi
intensitasnya. Apalagi jika bertepatan dengan saat matahari terbit atau
terbenam, tentu menjadi sebuah momen yang indah untuk diabadikan.
Taman Rusa UNDIP
Berinteraksi dengan rusa langka di UNDIP (Sumber: instagram.com/infotembalang) |
Ya, sebagai salah satu pengukuh
bahwa UNDIP merupakan kampus yang ramah lingkungan, dibangunlah Taman Rusa yang
terletak di belakang Laboratorium
Terpadu dan dekat dengan Pojok Tanaman Langka. Lokasi Taman Rusa ini terletak
di pinggir jalan dan hanya berjarak beberapa meter dari gerbang masuk kampus
sehingga masyarakat umum pun dapat menjangkau wahana wisata gratis ini dengan
mudah.
Taman ini dikelola oleh Fakultas
Peternakan dan Pertanian. Keberadaannya merupakan salah satu upaya untuk
melindungi populasi rusa sekaligus sebagai sarana penelitian. Mengingat rusa
yang ditangkarkan di sini adalah jenis rusa langka, yaitu Rusa Timor (Cervus
timorensis). Rusa Timor merupakan salah satu rusa asli Indonesia. Diperkirakan
berasal dari Jawa dan Bali, dan kini ditetapkan menjadi fauna identitas provinsi
Nusa Tenggara Barat (NTB).
Waduk UNDIP
Waduk UNDIP |
Selain Taman Rusa, UNDIP juga
memiliki waduk yang menjadi sarana rekreasi, pendidikan dan penelitian bagi
penghuni maupun penduduk di sekitarnya. Waduk ini biasa digunakan sebagai
tempat untuk berjalan pagi menikmati hangatnya sinar mentari penuh vitamin D.
Melalui Gardu Pandang yang tersedia di dekatnya, kita dapat menikmati keindahan
panorama di sekitar waduk secara keseluruhan.
Waduk ini mulai dibangun pada
tahun 2013 dengan dana hibah dari Kementerian Pekerjaan Umum Direktorat
Jenderal Sumber Daya Air. Dengan luas daerah tangkapan air mencapai 10,24
kilometer persegi dan memiliki kedalaman sekitar 15 meter yang dapat menampung
genangan air normal hingga 13.500 meter kubik.
Bukit Diponegoro
Bukit Diponegoro di musim kemarau (Sumber: dokumen pribadi) |
Bukit Diponegoro terbentang di
depan Fakultas Kedokteran serta Fakultas Ilmu Ekonomika dan Bisnis UNDIP.
Konturnya yang unik dengan aneka vegetasi alami di dalamnya berupa pepohonan
dan rumput, sepertinya menjadi hiburan tersendiri bagi para mahasiswa untuk
melepas penat. Tak ayal, banyak foto berlatar bukit ini tersebar pula di
Instagram.
Dari bukit ini, kita bisa
memandang jajaran rumah penduduk di bawahnya. Di pagi hari, permainan warna
antara atap rumah dan hijaunya tanaman dengan bukit bertingkat-tingkat yang
kokoh berdiri di belakangnya berpagar aneka pohon di sana-sini, menjadi
pemandangan yang sangat menyejukkan mata. Di malam hari, pemandangan ini
berubah menjadi lebih menakjubkan dengan kerlip lampu-lampu penduduk nun jauh
di bawah sana.
Tentu saja, pemandangan khas
perbukitan tidak hanya bisa dinikmati di bukit ini saja. Ada banyak titik
pandang di Tembalang yang menghadirkan keindahan panorama bukit dengan
keunikannya masing-masing.
Wisata Kuliner
Hawa kreatif langsung menerpaku
begitu pertama kali memasuki Tembalang. Aneka restoran banyak bermunculan di
sini. Citarasa yang rata-rata menggoyang lidah dengan pilihan varian sangat
kaya warna akan memanjakan para pecinta kuliner. Selain kuliner khas Semarang,
terdapat pula banyak restoran yang menyediakan hidangan dari luar daerah dengan
rasa yang cukup otentik. Bisa jadi hal ini dipengaruhi oleh banyaknya pendatang
dari berbagai sudut Indonesia, terutama mahasiswa. Jadi, Anda tidak perlu
kawatir jika tiba-tiba merasa rindu pada sajian kampung halaman. Tembalang siap
mengobati kerinduan itu.
Lesehan di Warung Kebun D'Leman (Sumber: dokumen pribadi) |
Salah satu tempat makan favorit
keluarga kami adalah Warung Kebun D’Leman. Walau namanya Warung Kebun, namun
aku tidak melihat ada kebun di dalamnya. Hehehe… Namun, warung ini memang cukup
berhasil menghadirkan nuansa alami dengan adanya jajaran tempat lesehan dari
bambu di bagian depan yang dilengkapi dengan kentongan untuk memanggil pelayan.
Selain dengan cara lesehan, kita juga dapat menikmati
hidangan di sini dengan duduk di kursi baik yang tersedia di luar maupun di
dalam ruangan. Kap lampu yang terbuat dari bambu dengan hiasan sulur daun sintetis memperkuat nuansa alami di warung ini.
Duduk di kursi juga bisa (Sumber: dokumen pribadi) |
Bertempat di Jl. Banjarsari
Selatan No.13, Pedalangan, Banyumanik, Kota Semarang. Warungnya kecil saja,
namun memiliki lahan parkir yang cukup untuk menampung kendaraan pengunjung.
Harganya pun ramah di kantong. Menu andalan di sini adalah Iga dan Ayam Bakar.
Namun selain itu, masih tersedia aneka hidangan yang semuanya cukup asyik
dinikmati. Termasuk diantaranya aneka gongso yang merupakan salah satu kuliner
khas Semarang.
Gongso Telur (Sumber: dokumen pribadi) |
Uniknya, tempat ini memajang adab makan di dinding restorannya maupun dalam lembaran daftar menunya. Selain itu, juga disediakan minuman gratis bagi pembeli yang sedang berbuka puasa sunnah di hari Senin, Kamis dan 3 hari di tengah bulan penanggalan Hijriyah.
Minuman gratis dari Warung Kebun D'Leman untuk yang berbuka puasa (Sumber: dokumen pribadi) |
Bagaimana? Anda tertarik mengunjungi Tembalang? Daerah ini dapat dicapai melalui jalur udara maupun darat. Melalui udara, Anda bisa mendarat di Bandara Ahmad Yani dan melanjutkan perjalanan kurang lebih selama 40 menit untuk sampai di Tembalang. Sedangkan melalui jalan darat, Anda bisa mencapainya dengan naik kereta api turun di Stasiun Tawang atau Stasiun Poncol. Juga, bisa dengan bus antarkota dan turun di Terminal Mangkang. Selanjutnya, Anda bisa mencapai lokasi yang diinginkan menggunakan berbagai angkutan yang tersedia. Atau mau menyewa mobil untuk berkeliling? Bisa! Semua tiket pesawat, kereta api, bus dan sewa mobil tersebut dapat Anda pesan secara online di tiket.com.
Selain tiket transportasi, Anda juga dapat memesan kamar hotel jika diperlukan. Pilihlah hotel kesukaan Anda di lokasi perbukitan ini. Siap berpetualang di Tembalang?
Selain tiket transportasi, Anda juga dapat memesan kamar hotel jika diperlukan. Pilihlah hotel kesukaan Anda di lokasi perbukitan ini. Siap berpetualang di Tembalang?
Tembalang....jadi pengen ke sana lagi. Jadi inget POLINES & UNDIP juga.
BalasHapusYuk mariii... :) . :
HapusTembalang tempat tinggalku selama hampir 7 tahun.. Dan tempatku bekerja sehari-hari memang salah satu tempat yang asik untuk tinggal :)
BalasHapusWah lama juga ya tinggal di Tembalang. Memang bikin betah ya tempatnya :)
HapusSeru pastinya bisa jalan2 ke Tembalang, Mau donk jalan2 ke sana
BalasHapusYuk yuk siniiii.. :)
Hapus6 tahun di semarang tp blm pernah ke sana semua hahaha. Jauuuh dr rumah soalnya
BalasHapusHayuhlah kapan2 ke sini :)
HapusTembalang ... Ah udah berapa tahun gak kesana ya. 14 tahun deh kayaknya. Tiap mudik ke Semarang, gak pernah kesana
BalasHapusSalam kenal dari Medan, mb
Salam kenal juga. Yuk berikutnya ke Tembalang ya :)
Hapuswah jadi lingin ke Brown Canyon dan bukit VW, thanks infonya Mbam
BalasHapusSama2 :)
HapusBrown canyon masuk tembalang, setahuku masuknya dari pucang gading mbak farida, soalnya ini dekat rumahku perbatasan semarang timur dan demak, dan kalau kampung pelangi bukannya di kalisari ya, soalnya aku pernah nulis juga brown canyon dan kampung pelangi, setahuku sendangguwo juga semarang timur dan kalau aku lewat masih biasa, soalnya pernah ngontrak disini, aku belum pernah ke bukit VW 😀
BalasHapusBrown Canyon memang ada 2, di Tembalang dan di Kab. Semarang. Bisa dicek di google map :)
HapusKalau yang di Tembalang namanya Kampung Warna-Warni. Memang kampung sejenis ini ada banyak di mana2 kok. Kalau kampung pelangi yg itu dibantu pemerintah ya, yg di tembalang inisiatif dan karya warga sendiri.
Bisa jadi ada nama desa yg sama sendangguwo. Sudah banyak kejadian sih :)
Keren banget tempatnya....
BalasHapusIyaaa... Bikin betah :)
Hapuswah Semarang keren y mba aku cuman taunya lawang sewu doang ternyata dibalik itu ada banyk destinasi oke ni 👍
BalasHapusbanyaakk... ayo mampir Tembalang :)
HapusItu Brown Canyon nya bagus banget ya Mba. Kalau ada waktu ke Semarang mampir ke sana ah.
BalasHapusho oh bagus. tapi siap2 ya panaasss... eh btw kemarin ujan deras sih, mungkin aja awan lebih bersahabat saat ini :)
HapusAku pernah sebulan di Semarang, tapi belum pernah mampir ke tempat wisatanya.. Keren-keren ya?
BalasHapusiya, di sini keren2 tempatnya. mampir lah lagi, kang :)
HapusWaaah...brown canyon nya bagus ya mbak...jadi pengen ke sana. Kayaknya pernah liat deh di acara my trip my adventure. Salam kenal mbak
BalasHapusya kemungkinan sih emang pernah tayang ya di my trip my adventure. soalnya ngehits banget hehehe...
HapusJadi ngiler sama gongso telurnya...ternyata Semarang sangat memikat ya mbak...
BalasHapusbetul banget :)
HapusSudah lama nih nggak ke Tembalang, dan aku penasaran sama piramida-nya. Pernah ke Brown Canyon tapi pas musim kemarau. debunya Maaaak! tebel buanget
BalasHapushihihi... iya Brown Canyon panas dan berdebu banget :)
HapusAku belum pernah ke brown cnyon, males sama debunya. Kalo Tembalang sih pernah menjadi hunian jaman kost dulu. Padahal rumahku di Semarang bawah, hihii. Jaman dulu susah angkotnya, jadi ngekost deh
BalasHapusHehehe.. Kuliahnya di Tembalang ya dulu :)
Hapus