Hai, teman-Teman! Kali ini aku ingin berbagi tentang cara mencuci mobil yang benar. Ini adalah salah satu hal penting yang perlu rajin dilakukan agar mobil bekas tetap dalam performa terbaiknya. Sejak pertama kali memiliki mobil, kami selalu membeli mobil bekas, lho.
Alasan klasiknya adalah harga yang miring. Selain itu, anak-anak juga cukup sensitif terhadap bau interior mobil, apa lagi mobil baru. Karena mobil baru biasanya memiliki kadar Volatile Organic Compounds (VOC) yang tinggi pada beberapa bagian interior.
Memang dalam memilih mobil bekas harus jeli, ya. Agar tidak mendatangkan banyak masalah di kemudian hari. Namun sebenarnya, mobil bekas itu tetap bisa memiliki performa yang bagus, kok. Yang penting ya rajin dirawat.
Termasuk dalam hal penampilan. Rajin membersihkan dan mencuci mobil akan membuat mobil bersinar seperti baru. Kami biasa mencuci mobil sendiri 2 hari sekali. Kecuali jika sangat sibuk. Barulah mobil dititipkan sebentar ke tempat cuci mobil sambil kami bekerja.
Risiko Menggunakan Jasa Pencucian Mobil
Mencuci mobil sendiri itu selain lebih menghemat dana juga menghindarkan kita dari berbagai risiko yang mungkin muncul jika kita menaruhnya di tempat pencucian mobil. Risiko-risiko yang bisa timbul, antara lain:
1. Rusak
Bagian yang sering rusak akibat pencucian mobil yang tidak hati-hati adalah antena atau wiper yang patah serta cat mobil yang rusak.
Penyebab cat mobil rusak bisa jadi karena beberapa hal, misalnya:
- Permukaan lap pembersih/pengering yang kasar
- Penggunaan satu spons untuk banyak mobil. Di mana mungkin ada kotoran dari mobil sebelumnya yang menempel pada spons dan menggores cat mobil
- Berulang kali terkena semprotan air bertekanan besar
2. Kurang Bersih
Kurang bersihnya hasil pencucian mobil, bisa disebabkan oleh:
- Kurangnya ketelitian pekerja dalam membersihkan
- Produk pembersih yang tidak cocok. Tentu sulit bagi pihak pencuci mobil untuk menyediakan semua jenis produk pembersih yang sesuai untuk tiap bahan berbagai mobil. Padahal produk yang tidak cocok bisa jadi justru meninggalkan noda di kaca mobil, misalnya
- Cara mencuci yang tidak tepat. Misalnya ketika mencuci mobil di siang hari. Menyemprot mobil di siang hari dan tidak segera mengelapnya bisa menimbulkan noda pada tubuh maupun kaca mobil.
Risiko Mencuci Mobil dengan Sistem Hidrolik
Tahu dong, kalau beberapa tempat pencucian mobil menggunakan alat yang digunakan untuk mengangkat mobil hingga ketinggian tertentu? Cara ini berguna untuk mencuci bagian bawah mobil agar benar-benar bersih.
Namun, ternyata ada pula risiko yang bisa terjadi jika kita memilih mencuci mobil menggunakan dongkrak hidrolik ini. Risiko-risiko itu antara lain:
1. Melemahkan Komponen Suspensi
Ketika mobil menggantung di atas hidrolik, maka spooring pun bisa berubah. Selain itu, suspensi depan mobil pun bisa terkunci jika terlalu sering menaruh mobil di atas alat hidrolik ini. Hal ini umumnya dialami oleh mobil yang usianya sudah di atas lima tahun.
2. Jatuh
Namanya juga berada pada suatu ketinggian tertentu, potensi mobil untuk jatuh dari atas alat hidrolik tetap saja ada. Dan hal ini tentu sangat merugikan kita.
Untuk menghindari kedua risiko di atas, ada baiknya kita memperhatikan jenis hidrolik yang dipakai saat hendak menggunakan jasa pencucian mobil. Pilihlah hidrolik tipe H, bukannya X.
Hidrolik tipe X hanya bisa menopang chassis. Jadi berfungsi seperti layaknya dongkrak. Sedangkan alat hidrolik tipe H bisa menopang seluruh ban mobil. Hal ini akan mengurangi tekanan besar pada bagian mobil. Selain itu, membuat mobil tertopang lebih sempurna sehingga mengurangi risiko jatuh.
Atau yang lebih aman lagi, ya seperti pilihanku, yaitu mencuci mobil sendiri. Kita bisa memilih bahan dan alat yang sesuai, mengerjakannya dengan cermat dan memilih tempat serta waktu yang aman. Tahapan yang dilakukan pun dapat dijaga ketepatannya guna merawat kecantikan mobil.
Bagaimana menurutmu?
Sekarang aku nggak pernah lihat tetanggaku yang punya mobil nyuci sendiri. Cari praktisnya kali ya, Mbak. Tapi, aku sendiri kalau nyuci motor lebih milih cuci sendiri sih. Kalau pas mentok tok males baru lari kecucian.
BalasHapusiya gpp sih, preferensi ya. cuma kalau di sini mobilnya jalan sepanjang hari jadi ya mesti kena debu tebal. kalau ga rutin dicuci ya ga asoy. kalau tiap nyuci bayar duit kan lumayan rasanya hihihi...
HapusEmang lebih asik kalo nyuci mobil sendiri daripada nyuci mobil di tempat pencucian mobil. Kalo aku sih cuma nyuci sepeda aja. Soalnya yang aku punya cuma sepeda. Tapi sekarang malah sepedaku rusak. Huhuhu.
BalasHapussemoga lekas sembuh ya, motornya :)
HapusSuamki selalu nyuci kendaraan sendiri, lebih bersih dan lebih teliti
BalasHapuswah, iya. biasanya lelaki lbh teliti ya kalau bersihin kendaraan :)
HapusDulu ak setiap hari nyuci dua mobil wkwkqkqk waktu kerja di Luar mba Far 😄
BalasHapustiap hari, ya? hohoho... mobile banget ebrarti tuh yg empunya :)
HapusMalah lebih bersih cuci sendiri ya
BalasHapusiya biasanya sih :)
HapusTerimakasih informasinya, semoga bermanfaat
BalasHapus