Umumnya, anak dengan kecerdasan kinestetik yang tinggi lebih mahir dalam bidang olahraga dan seni olah tubuh. Ia juga mahir menggunakan alat. Cara belajarnya melalui sentuhan, tindakan, gerakan, eksperimen dan repetisi.
Berikut ini beberapa cara efektif mengembangkan kecerdasan kinestetik pada anak:
Di Rumah
Kenalkan Melalui Gerakan
Tunjukkan bendanya, biarkan dia menyentuh, meraba atau menimang. Gunakan alat peraga untuk menerangkan hal yang lebih besar dan umum. Saat menjelaskan suatu sifat seperti ‘panjang’ dan ‘pendek,’ bisa juga melalui gerakan merentangkan lengan.
Rangsanglah Membuat/Memperbaiki Sesuatu
Bermain plastisin, menyusun balok, melipat kertas, membangun istana pasir atau menambal barang yang rusak. Cara belajar Ini lebih intensif dibandingkan sekadar melakukan atau menirukan sesuatu.
Bermain Peran
Ini merupakan salah satu aktivitas yang juga sangat disukai dan cocok untuk anak kinestetik. Temani dia bermain jual-jualan, dokter-dokteran atau yang lainnya. Alih-alih mendengarkan dongeng, ada baiknya mengajaknya bermain drama bersama.
Latih Ototnya
Perlu sekali kita melatih keseimbangan. keselarasan gerak, kekuatan dan kelenturan ototnya dengan berbagai aktivitas fisik, seperti menari dan berolahraga. Sediakan fasilitas yang memadai dan aman bagi anak untuk mendukungnya.
Misalnya, dengan menyediakan inflatable tumble track sebagai alas untuk melompat, bergulung dll. Harganya tidak terlalu mahal, kok. Ketik saja kata kunci ‘air track brands for sale’ di mesin pencari internet untuk membantu menemukan yang pas sesuai kebutuhan.
Libatkan dalam Pekerjaan Rumah Tangga
Seperti mencuci kendaraan, mencuci piring, membersihkan rumah dll. Selain dapat menyalurkan energinya yang berlebih, mengasah keterampilan motoriknya, juga menyiapkannya sebagai pribadi yang mandiri.
Berikan Jeda
Anak kinestetik membutuhkan istirahat secara berkala. Hal ini dilakukan agar ia tidak merasa bosan.
Sediakan Ruang Belajar yang Variatif
Bebaskan anak memilih tempat dan gaya belajarnya. Seperti duduk di karpet, duduk di meja belajar di halaman rumah. Si Kinestetik memang membutuhkan banyak variasi dalam hidupnya karena ia tidak bisa bertahan lama dalam situasi yang sama terus-menerus.
Di Masyarakat
Ajaklah ke Luar
Taman bermain adalah tempat di mana ia bisa bermain ayunan, perosotan, jungkat-jungkit dll. Bawalah ke tempat edukasi yang memungkinkannya untuk melihat langsung suatu obyek, menyentuhnya atau mencobanya. Misalnya ke agrowisata, museum, arena olahraga, pentas seni dll
Daftarkan ke Kursus
Tentu saja pada bidang yang melibatkan olah fisik sesuai minatnya. Seperti karate, menari, futsal, basket dan sebagainya. Sebagai perkembangan lebih lanjut, kita bisa mendorongnya mengikuti kompetisi olahraga atau seni yang menonjolkan bakatnya.
Di Sekolah
Pilihlah Sekolah Active Learning
Yaitu sekolah yang menganut sistem pembelajaran aktif dua arah dan melibatkan siswanya. Bukan hanya dalam proses belajar-mengajar, melainkan sepanjang anak berada di sekolah. Misalnya dengan adanya piket kelas, membersihkan papan tulis atau membantu membagikan buku pelajaran.
Laboratorium
Pastikan sekolah memiliki fasilitas laboratorium yang beragam dan memadai serta sering menggunakannya untuk praktik. Baik itu lab fisika, kimia, biologi, bahasa, seni dan lain-lain.
Fasilitas ruang olahraga tentu akan sangat disenangi anak kinestetik. Ruangan luas yang dilengkapi dengan aneka perlengkapan berlatih dan memiliki air track gymnastics tumbling mat untuk kenyamanan siswa.
Persiapan Menjelang Sekolah
Ajak anak beraktivitas fisik terlebih dulu untuk mengalihkan kapasitas energinya yang berlebih. Sehingga nantinya ia bisa belajar dengan lebih tenang di sekolah.
Mengetahui cara menghadapi anak bertipe gaya belajar kinestetik sangat penting sebagaimana jika anak memiliki gaya belajar lain, seperti visual atau pun auditori, Semoga dengan begini, anak dapat belajar lebih maksimal dan mendapatkan hasil sesuai dengan harapan orangtua. Semangat!
Terima kasih banyak infonya mba
BalasHapusyuhuu.. sama2 :)
HapusNyimak mba.
BalasHapusTrims sharingnya
yuhuu... sama2 :)
HapusDapat info baru lagi
BalasHapusalhamdulillah. semoga bermanfaat :)
HapusTernyata ada banyak cara dalam mendidik anak sesuai bakat yang dimiliki ya, Mbak. Lalu apa itu Kinestetik kalo menurut Mbak Farida?
BalasHapussudah aku sebutkan di artikel sih. anak kinestetisk itu cara belajarnya melalui sentuhan, tindakan, gerakan, eksperimen dan repetisi.
HapusAnaka kinestetik memang paling nggak bisa nganggur, harus punya kesibukan terus, bahkan disaat emaknya lagi kepingin santai, dia tetap aja sibuk :))
BalasHapushihihi... suruh bangun 1000 candi aja, gimana?
HapusAnakku banget nih, type kinestetik atau kami sebutnya si lincah. Bergerak ke sana ke mari, setiap lihat sesuatu pasti pengen dipegang, cepat bosanan, seperti yang mbak Farida sebut di artikel lah. Tapi saya suka anak yang seperti ini dibanding anak yang kalem dan pendiam. Kurang menantang buat emaknya! Haha..
BalasHapushahaha... bersyukur ya punya anak kinestetik
HapusWahhh ternyata ada banyak pilihan cara belajar untuk anak kinestetik ya mbk. Tinggal pilih mau dipraktekin yang mana. Atau semuanya juga boleh kn ya mbk ?
BalasHapusboleh bgt diterapkan semua biar optimal hasilnya :)
HapusAnak kinestetis itu gak bisa diam ya Mbak, aktif kesana kemari. Gak bisa tenang. Tapi harus selalu didukung yah agar kegiatannya positif dan terarah :)
BalasHapusbetul sekali. daripada ngomel minta anak diem mending dikasi kerjaan hihihi..
HapusAnak kinestetik hini malah biasanya suka bantu2 kerjaan rumah tuh
BalasHapuslha itu asyiknya ya hehehe..
HapusAnakku dua-duanya kinestetik, dan memang aktif banget, kadang capek banget kalau main bareng, karena maunya main aktif gerak, ibunya capek, mereka nya mah kalem aja
BalasHapushehehe.. itung2 ikut olahraga ya
HapusOrangtua harus paham terlebih dahulu ya mbak kalau anak kita kinestetik atau bukan, kasian anaknya kalau gampang bosan dengan aktivitas yang itu-itu saja :)
BalasHapusbetul sekali. kalau kita paham ttg anak jadinya lbh mudah menyikapinya
HapusSetuju dengan paragraf terakhir, Mbak. Anak pertama saya lebih ke auditori. Sedangkan yang bungsu tipe visual. Kalau tau karakter anak memang membantu banget ketika harus mengajarkan mereka
BalasHapusyup, jd lbh mudah ya
HapusAnak kinestetik memang unik ya mba.. aku juga sering bermain peran dengan anak-anak mba.
BalasHapussetiap anak itu unik :)
HapusSekolah active learning ini yg masih susah dicari, rata2 sekolah mau muridnya anteng diem denger guru ngomong
BalasHapushihihi.. padahal ga semua anak bisa betah begitu
Hapusanak2ku nih kayaknya kinestetik juga inih nih
BalasHapusdan yes udah kuajak sering main drama bareng ahahahah paling kesukaan mereka tuh jadi polisi dan pencuri, jadi superhero dan monster hahah
hohoho seru bgt dong ya
HapusSetuju.
BalasHapusDengan mengetahui tipe kecerdasan anak, kita juga bisa mendeteksi bahkan mengksplor secara dini bakat dan hobi buah hati yang pada akhirnya bermuara kepada pilihan karirnya nanti.
alhamdulillah. insyaallah begitu
HapusKalau masih di bawah dua tahun, mendeteksi tipe belajar anak bagaimana caranya ya Mbak?
BalasHapussebenarnya ini bakat sejak lahir sih. tapi kalau blm terlihat ya gpp diikuti aja dulu. pada dasarnya tiap orang memiliki potensi visual, auditori dan kinestetik. tp biasanya ada yg lbh dominan. bisa jd memang si kecil dpt belajar dg berbagai cara kan? horeee...
HapusAnakku tuh termasuk aktf aktif mba. Makanya yang paling sering aku lakukan ya ajak anak main di taman atau lapangan untuk menyalurkan kelebihan tenaganya. Hhehehhe
BalasHapuspilihan yg cerdas ya hehehe..
HapusWahahahaha ini .ah Salfa, anakku, banget. Emaknya kudu setrong banget...
BalasHapushahaha.. setrong ngawasi aja yg penting sih
HapusWah ini berarti adikku tipe kinestetik, pantesan anaknya ga bisa diam dan lebih cenderung suka olahraga. Ternyata banyak ya caranya untuk mendukung cara belajarnya.
BalasHapusbetul sekali. yuk mulai dierapkan :)
HapusAnak kinestetik mudah menerima pelajaran kalau dia aktif bergerak ya Mbak
BalasHapusyup betul. asal boleh mengikuti pelajaran sambil gerak2
HapusCocok untuk ponakanku nih, mbak....
BalasHapusalhamdulillah. semoga bermanfaat ya
HapusTiap anak punya cara belajar yang berbeda ya, cuma orangtuanya yang harus bisa melihat. Ankku juga tipe yang aktif nih
BalasHapusyoi betul bgt
HapusAku kepo Tumblr tracknya. Coba Googling ah itu buat apa benernya.anak2ku kinestetik soalnya
BalasHapusitu semacam matras yang bisa ditiup gitu buat alas lompat2 dll hehehe..
HapusSetiap anak pasti memiliki sisi kinestetik yaa...
BalasHapusTapi cenderung atau tidak.
Begitukah mba Farida?
betul. ada yg dominan ada yg tidak :)
HapusSetiap anak memiliki kecerdasan yang berbeda yaa, Mba. Ada anak kinestetik, ada yang cenderung ke musik, ada juga anak yang memiliki kecerdasan naturalis. Semuanya harus didukung dan diarahkan yaa ��
BalasHapusbenar sekali. kalau kinestetik ini lebih ke gaya belajar. gaya belajar lainnya adalah visual dan auditori
HapusIntinya kudu diajak ke aktivitas yang melibatkan kegiatan fisik ya mba klo anak kinestetik. Jadi dia bisa belajar dengan hati yang senang.
BalasHapusbetul bgt. kalo ngga gitu ya betee...
HapusAnak kinestetik emang gak bisa diam. Harus dilatih ototnya jadi olahragawan yaa
BalasHapushahaaha.. ga hrs olahragawan sih. bisa jg ke seni yang melibatkan olah tubuh atau ketrampilan jari
HapusWahh kayak keponakanku, nggak bisa diem ada aja yang dipegang direcokin hahahha tapi gemes banget
BalasHapushihihi iya mereka memang menggemaskan
HapusHoooo...kebayang kalau anak tipe kinestetik aktif gini dipaksa duduk anteng di kelas. Bakal bosen banget ya.
BalasHapusyoi bnr bgt. yg biasanya disebut pembuat onar nih di kelas :P
HapusAnak pertamaku tipikal kaya gini nih. Kalo anak kedua cenderung lebih kalem.
BalasHapushehehe.. tiap anak emang unik ya
HapusOh..anak kinestetik tuh lebih aktif ya mba.. memang setiap anak unik dan utk keberhasilan mereka pola belajarnya jg harus disesuaikan ya..
BalasHapusyup betul bgt
HapusKalo cara deteksinya anak kinestetik gmn ya mba? Kan kayanya ngga bisa sekali ngamatin langsung tau gitu
BalasHapusiya ga bisa. hrs sering bergaul ya. kalau mau praktisnya sih ada jg caranya hehehe..
HapusMakasih Mba..
BalasHapusAnakku kinestetik.. Kadang sampe kehabisan ide mau ngapain lagi, dan emak capek ngadepin dia
hahhaaha.. suruh beres2 rmh ato bongkar pasang barang aja
HapusAnak sulungku tipe kinestetik juga...klo pas murojaah cepet apal klo pake gerakan dan sambil berdiri. Buat ngimbangin skrg kuminta belajar baca cerita biar mgelatih kemampuan listening nya
BalasHapusnice choice. supaya semua terstimulasi dgn baik ya
HapusWah rmang tiap anak itu spesial ya, dan istimewa, berbeda pula pola cara belajar mereka :)
BalasHapusyup betul sekali
HapusAnak saya yang kedua tipenya kinestetik. Gak mau diem. Sambil lompat-lompat pun dia bisa belajar berhitung. Makasih ya tips nya. Salam kenal
BalasHapushihihi.. salam kenal jg. terimakasih sdh mampir :)
HapusMakasih mbaa referensinya. Belum punya anak sih, tapi bermanfaat ilmunya buat mantau ponakan hehe
BalasHapusalhamdulillah. sehat2 ya ponakannya :)
HapusWah alde termasuk anak kinestetik bisa dipraktekkan makasih mba
BalasHapusyuhuu.. sama2 :)
HapusTerima kasih artikelnya bergizi banget
BalasHapusalhamdulillah. terimakasih atas apresiasinya :)
Hapusanakku kinestetik kayaknya, dan tertarik pengen beli alat lompat2 itu hihihi
BalasHapushihihi... yuk, beli..
HapusWah,anakku dua2nya kinestetik bgt mbak alias pecicilan. Mmg butuh extra sabar yak sbg ortu. Tp drpd diem..mendingan mmg kreatif sih.
BalasHapushehehe iya. itu tandanya mereka belajar ya
HapusTrus gimana caranya kalau anak kita motorik bak??? btw terima kasih sharingnya bak, sangat menginspirasi.
BalasHapusKalau anak kita gak bisa diem enaknya gimana ya bak?? maunya jalan teruss..
ya difasilitasi aja. itu di artikel kan ada banyak ide cara memfasilitasinya :)
Hapus