Pindah Rumah Sebagai Bagian dari Metamorfosis Hidup

Rumah Online

Kalau kamu sering berkunjung ke sini, pasti kamu bisa menyadari perubahan tampilan karena ganti tema blog ini. Sebelumnya, aku ceritakan dulu ya, perjalanan metamorfosis tampilan blogku ini sejak pertama hingga sekarang.

Awalnya, blogku ini memakai theme gratis bawaan dari Blogger.com. Aku memilih yang juga memiliki tampilan versi mobile. Suatu saat, entah mengapa, tampilan versi mobile ini jadi acak-acakan. Aku curiganya sih, karena ukuran gambar-gambarku yang terlalu besar.

Mau menelisik satu per satu gambar di setiap artikel, ya pusing juga. Makanya aku memilih ganti theme saja. Ternyata, di Blogger.com ini cuma ada satu theme gratis yang punya versi mobile.

Apa mau di kata, aku butuh segera ganti tema blog. Berhubung saat itu aku akan mengikuti lomba blog Velvy yang salah satu syaratnya adalah memasang banner lomba di bilah sisi blog. Aku kawatir, banner ini susah dikenali dalam tampilan versi mobile yang berantakan.

Jadilah theme keduaku tidak mobile friendly. Namun setidaknya, dengan ganti tema blog ini, banner lomba tetap terlihat jelas di sisi kanan, baik saat dilihat melalui komputer maupun ponsel. Syukurlah, aku menang sebagai juara 2 dalam lomba blog tersebut.

Ini dia, artikelnya: Rahasia Kulit Putih, Lembut, Sehat dan Bebas Selulit.

Aku tahu suatu saat harus ganti tema blog lagi. Sejak usai pengumuman pemenang lomba, aku mulai mencari-cari bagaimana membuat tampilan blog kembali memiliki versi mobile dan makin bagus performanya. 

Gongnya pun muncul minggu lalu. Berawal dari masuknya aku ke grup WA untuk mengatasi spam score.

Hal pertama yang disarankan adalah melengkapi meta description dan meta keyword. Ternyata dong, theme-ku sebelumnya tidak bisa menyimpan perubahan kode html. Jadi, dia cuma bisa memiliki meta description, tanpa meta keyword, sebagaimana aslinya.

Akhirnya aku terpikir untuk ganti tema blog saja. Selain mencari yang bisa dimasuki meta description dan meta keyword, juga sekalian yang punya tampilan versi mobile serta SEO friendly.

Aku pun menghubungi Mbak Ria Kurniasih, pemilik blog www.momsodell.com yang jago mengutak-atik theme. Maka, jadilah rumah online-ku seperti sekarang. Makin cantik ya, setelah ganti tema blog?

Perubahan tampilan blog memang perlu dari waktu ke waktu. Kalau bagiku, bukan sekadar untuk menghilangkan kebosanan, tapi lebih kepada meningkatkan fungsionalitasnya. Ini juga merupakan sebuah proses belajar untuk makin mendalami ilmu dalam dunia blog.

Baca juga: Target untuk Blogku di Tahun 2019

Semoga dengan ganti tema blog yang baru ini, setiap target di atas dapat terealisasi, bahkan melebihi ekspektasi. Khususnya, blogku bisa lebih sehat dan bebas dari spam score gendut yang selama ini terus menghantui. Amin.

Rumah Offline

Selain pergantian tampilan blog, ternyata minggu ini aku mengalami pergantian yang lebih heboh, yaitu pindah rumah. Hal ini kami pilih karena lokasi sekolah anak-anak yang jauh dari kontrakan sebelumnya. Biar lebih hemat waktu dan tenaga, begitu.

Baca juga: Tentang Rumah, Masih Saja Menjadi Pusaran Pikiranku

Agar lebih terbayang gegap gempitanya acara pindah rumah kami yang berlangsung dari pagi hingga malam, silakan simak video hasil kolaborasi aku dan Bilqis ini, ya.

Momen pindah rumah selalu mengajarkan banyak hal dalam perjalanan kehidupan. Sebuah proses berhenti sejenak dari aktivitas sehari-hari, menyiapkan banyak hal untuk langkah selanjutnya. Mirip dengan fase kepompong pada hewan yang bermetamorfosis sempurna.

Apa saja sih, yang bisa kita pelajari selama proses pindah rumah? Ini beberapa di antaranya yang aku alami sendiri.

1. Memetakan Potensi

Saat memilah, mengepak dan kembali menata barang di hunian baru, kita jadi mengkaji ulang barang-barang yang kita miliki. Mana yang sudah tidak terpakai, mana yang bisa dialihfungsikan dan berapa banyak barang yang masih bisa dimanfaatkan.

Seringnya, dalam keseharian, kita merasa kekurangan ini dan itu sehingga merasa perlu membeli lagi. Padahal setelah pindah rumah, kita jadi tahu bahwa ternyata selama ini ada banyak barang tak terpakai karena terlalu lama disimpan, dan kita lupa pernah memilikinya.

2. Bekerja Sama 

Tidak dapat dipungkiri. Pindah rumah pasti membutuhkan kerja sama antar anggota keluarga. Walaupun misalnya menggunakan jasa pindah rumah, tetap saja seisi rumah harus ikut bergerak. Setidaknya menyiapkan barang-barangnya sendiri.

3. Menyadari Kebaikan di Setiap Tempat

Setiap tempat pasti memiliki kelebihan dsn kelemahan masing-masing. Soal hawanya, fasilitasnya, kenyamanannya. Dengan semakin banyak berkeliling menjajali tempat-tempat yang berbeda, membuat kita lebih bisa menerima berbagai kondisi dan beradaptasi di sana.

4. Bertemu Lebih Banyak Orang

Saat kita berdiam di sebuah tempat dalam jangka waktu lama, kadang persepsi kita tentang manusia menjadi terkungkung hanya berdasarkan orang-orang di sekitar kita. Dengan bertemu dan berinteraksi bersama lebih banyak orang, pandangan kita pun akan lebih kaya.

Kita akan lebih menyadari dan menghargai kebaikan orang-orang yang pernah kita temui di sepanjang hidup. Ya, orang baik ada di mana-mana. Seperti penjual kasur di dekat kontrakan baru ini, misalnya. Belum apa-apa, sudah memberikan minuman dan biskuit sekaleng.

Mungkin saja motivasinya adalah untuk merebut hati pelanggan baru. Namun, berapa banyak pedagang serupa yang melakukan ini? Jika tanpa dibekali dengan kebaikan hati, rasanya berat juga ya, kalau harus membagikan bawaan seperti ini pada setiap pengunjung?

Saat akhirnya kami jadi membeli pun, tak segan ibu pemilik tokonya sendiri yang mengangkut dan mengantarkan kasur belanjaan kami, dibantu putranya. Kerja kerasnya dan dedikasinya benar-benar luar biasa. Selalu ada inspirator di sekeliling kita.

Akhir kata, menurutku, pindah rumah adalah salah satu cara bagi kita untuk bermetamorfosis menjadi lebih berpikir strategis, kooperatif, adaptif dan pandai bersyukur. Bagaimana menurutmu? Apakah manfaat lain yang kaudapat dari pindah rumah?