Anak Sehat dan Bahagia Bersama Nestle Lactogrow

Tanggal 14 Agustus 2019 lalu, Lactogrow mengundang para bloger dan media di Semarang untuk hadir dalam workshop Grow Happy Parenting dengan tema "Happy From The Inside Out." Tentu saja aku antusias sekali mengikutinya. Eh, tanya kenapa?

Jujur saja, kampanye Lactogrow ini sangat berpengaruh lho, bagiku. Walaupun tahun lalu aku tidak menghadiri acaranya, namun membaca ulasan dalam artikel teman-teman bloger membuatku ingin menerapkan ilmu yang diajarkan. Salah satunya bahkan aku cantumkan dalam resolusi tahun ini.

Baca juga: 5 Hal yang Akan Kulakukan di Tahun 2019.

Bisa menebak resolusiku yang nomor berapa? Jawabannya adalah resolusi kedua, yaitu memeluk anak 8x sehari. Meski hingga kini aku belum memenuhi jumlah tersebut, namun setidaknya ada peningkatan frekuensi dan kualitas pelukan yang aku berikan pada anak-anak setiap hari.

Mau tahu apa saja materi yang disampaikan Lactogrow tahun ini? Yuk, simak terus sampai tuntas artikelku ini, ya. Berikut ini adalah daftar pembicara dan rangkuman masing-masing materi yang disampaikan dalam acara.

1. Pramudita Sarastri, Brand Executive Nestle Lactogrow

Mbak Dita membuka materinya dengan pertanyaan makna dari kebahagiaan. Tentu saja, jawaban tiap peserta bisa berbeda-beda. Namun yang menarik, ternyata jawaban masing-masing kita tidak jauh-jauh dari keluarga. Jadi, memang kebahagiaan itu dimulai dari keluarga.

Yang perlu diketahui, kebahagiaan ini bukan sesuatu yang otomatis ada, melainkan dia dapat ditumbuhkan sedari kecil dengan menciptakan anak-anak yang berbahagia tumbuh dalam keluarga yang bahagia.

Mengapa bahagia itu penting? Sebab anak yang bahagia akan memiliki kesempatan yang lebih tinggi untuk mengalami tumbuh dan berkembang secara sehat serta meraih kesuksesan di kemudian hari. Masa kecil yang bahagia merupakan pondasi bagi masa depan yang bahagia.

Lalu, bagaimana caranya agar anak bisa bahagia? Menurut Mbak Dita, ada 3 unsur penting, yaitu:

1. Keterlibatan Orangtua
2. Stimulasi
3. Nutrisi

Bicara soal nutrisi, maka Lactogrow hadir dengan melengkapi formula kandungannya berisikan Happynutri yang terdiri dari: Kalsium, 12 Vitamin, Minyak Ikan, 7 Mineral dan Omega 3 & 6. Selain itu, Lactogrow juga mengandung Lactobacillus reuteri yang berguna untuk kesehatan pencernaan.

2. Dr. dr. Ariani Dewi Widodo, Sp. AK, Dokter Spesialis Anak

Berikutnya, dr. Ariani lebih menjelaskan lagi bagaimana kesehatan saluran cerna mendukung tumbuh kembang anak agar optimal. Beliau mengingatkan betapa pentingnya memenuhi kebutuhan gizi anak pada 1000 hari pertamanya, terhitung sejak masa pembuahan.

Yang perlu diingat, di awal usianya, kondisi pencernaan anak belum sempurna, sehingga rentan jika ada kuman penyakit yang menyerang. Karenanya, kita perlu memastikan agar makanan yang dikonsumsinya mengandung gizi seimbang, pun memiliki probiotik untuk membantu menyerapnya.

Probiotik ini sangat penting lho, perannya. Dia memiliki fungsi, antara lain:

1. Menjaga kekebalan tubuh
2. Mencerna serat
3. Melindungi dari kuman penyakit

Sama pentingnya dengan makanan bergizi, yang menjadi perantara bagi probiotik /  bakteri baik. Perantara ini berfungsi untuk membantu bakteri baik melewati saluran cerna dan sebagai prebiotik (makanan) bagi probiotik agar jumlahnya banyak, mencukupi kebutuhan tubuh yaitu 85%.

Probiotik bisa kita dapatkan dari susu dan makanan hasil fermentasi seperti yogurt, tempe, kimchi, kombucha dan kefir. Contoh bakteri baik ini adalah: Lactobacillus, Bifidobacterium, Saccharomyces boulardii dan beberapa jenis Escherichia Coli. Berarti, Lactogrow ini sumber probiotik bagus, ya?

Jelas bagus, dong! Sebab, probiotik itu memberikan pengaruh yang tidak bisa dipandang sebelah mata lho, bagi tubuh kita, antara lain: 

1. Mengurangi durasi diare akut
2. Menyembuhkan konstipasi
3. Mengatasi kolik bayi
4. Meningkatkan kecerdasan
5. Memperbaiki mood
6. Mengurangi kecemasan dan depresi

Bagaimana probiotik Lactobacillus reuteri meningkatkan kecerdasan? Probiotik ini menghasilkan Vitamin B12 yang tidak bisa diproduksi sendiri oleh tubuh. Vitamin B12 membantu pembentukan sel darah merah, sehingga mencegah anak terkena anemia agar tetap bisa aktif belajar.

Soal memperbaiki suasana hati dan mengurangi kecemasan serta depresi ini, aku sudah buktikan sendiri, lho. Setelah psikolog mendeteksi Si Sulung mengalami depresi akibat perundungan, salah satu perbaikan yang kulakukan dengan pola makan dan probiotik. Syukurlah, kini ia membaik.

Baca juga: 5 Cara Anak-Anakku Menangkal Perundungan.

Salah satu hal seru saat sesi dr. Ariani ini adalah para peserta beberapa kali dilibatkan dalam permainan interaktif untuk menjawab pertanyaan yang diajukan guna menguji sejauh mana pengetahuan kita. 

Terakhir, kami diminta untuk menyampaikan hal baru apa yang kami dapatkan dalam materi ini. Satu jawaban tercepat dan dua jawaban terbaik mendapatkan bingkisan dari Lactogrow. 

Ternyata, pemenang jawaban tercepat adalah Mbak Rita dari media. Sedang dua jawaban terbaik diraih oleh Mbak Nia Nurdiansyah dan Mbak Archa Bella dari komunitas bloger Gandjel Rel. Ketiganya berfoto bersama dengan posisi berurutan dari kiri ke kanan, bersama dr. Ariani.

Baca juga: Habis Hilang, Terbit Melangkah Bersama Blogger Gandjel Rel.

3. Elizabeth Santosa, M.Psi, Psi, SFP, ACC, Psikolog

Tak dapat dipungkiri, memang ada kaitan erat antara makanan dengan psikis kita. Mbak Lizzy memberikan tips-tips praktis untuk diterapkan dalam keseharian agar kita bisa bahagia, karena bahagia merupakan magnet agar kita senantiasa dikelilingi hal-hal lain yang membahagiakan.

Yang pertama, para peserta diajak berlatih tersenyum, mulai dari level 1 sampai 5. Mulai dari sekadar tertarik sedikit ujung bibirnya, hingga menganga lebar. Kalau ada yang merasa sakit, berarti jarang senyum, tuh. Hihihi ...

Kita adalah produk dari tipikal orangtua kita. Sangat sulit melepaskan diri dari pengaruh didikan orangtua. Karenanya, kita perlu menciptakan lingkungan yang bahagia bagi anak sejak kecil, agar ia tumbuh bahagia hingga dewasa nanti.

Berikutnya, kami juga diajak untuk membuat jurnal syukur. Yaitu dengan menuliskan sebanyak-banyaknya hal yang kita syukuri dalam 7 hari terakhir selama 10 menit. Semakin banyak yang bisa kita tulis, mengindikasikan tingkat kebahagiaan kita.

Tips dari Mbak Lizzy agar anak kita bahagia, adalah:

1. Makan makanan bergizi dan tepat waktu
2. Ruang bermain dan eksplorasi
3. Mengungkapkan emosi positif
4. Menjaga waktu tidur
5. Mencintai tanpa syarat
6. Antusias saat mendengar

Keterlibatan merupakan satu kata kunci yang sama yang digunakan Mbak Lizzy dan Mbak Dita. Kita terlibat dengan anak, anak pun terlibat dalam keseharian kita agar ia lebih paham tentang segala hal-hal baik yang ingin kita sampaikan. Salah satunya, dalam menyiapkan makanan yang sehat.

Permainan berikutnya, kami dibagi berdasarkan kelompok meja duduk untuk membuat menu makan selama 24 jam dari plastisin dalam waktu 10 menit. Berhubung satu kelompok anggotanya 6 orang, kami berkelompok kecil 2-2 untuk membuat menu sarapan, makan siang dan makan malam.

Tentu saja, kami tetap saling diskusi dan membantu untuk menentukan menu apa yang kami susun agar memenuhi kebutuhan gizi seimbang dan tampak menarik. Syukurlah, kelompok kami merupakan salah satu kelompok yang menang dalam permainan ini. Ini hasil karya kami:

Hadiahnya, berupa sebuah kantong besar dari kain dengan gambar ekspresi senyum khas Lactogrow dan di belakangnya bertuliskan slogan Lactogrow, yaitu "Grow Happy." Lucu sekali, ya. Kata teman-teman, ini tempat pakaian kotor. Tapi aku lebih setuju menggunakannya untuk menyimpan mainan.

Selain hadiah-hadiah di atas, setiap peserta tidak pulang dengan tangan kosong, kok. Masing-masing kami mendapat bingkisan yang lumayan berat. Ternyata, isinya memang banyak dan bagus-baguuss ... Ada susu, gelas, tas, dompet, buku dan pulpen.

Memang seru sekali acara Lactogrow ini. Bertaburan ilmu, permainan dan hadiah. Untuk mendapatkan materi yang lebih lengkap dan ikut merasakan keseruannya, silakan simak video berikut ini, ya: