Sepanjang perjalanan menulis blog, bisa saja seorang bloger mengalami penurunan semangat untuk menulis. Entah karena lelah, bosan, sibuk, atau bingung mau menulis apa. Padahal, saat mulai berdatangan tanggung jawab untuk menulis, maka kita harus dapat membangun semangat itu sendiri.
Lalu, bagaimana caranya ya, agar kita tetap semangat menulis dalam kondisi apa pun? Setiap orang mungkin memiliki cara yang berbeda untuk menjaga semangat menulis. Beberapa hal berikut ini bisa kamu jadikan inspirasi untuk mulai memacu gairah menulis kembali.
1. Berhenti Sejenak
Jangan memaksakan diri. Terimalah bahwa penulis juga manusia. Bisa lelah, bosan, kalut, bingung dll. Izinkan diri untuk beristirahat. Bisa dengan melakukan gerakan-gerakan ringan untuk meregangkan otot, tidur, beribadah atau apa pun yang dapat mengalihkan sejenak dari menulis.
2. Tetapkan Tujuan
Kita harus memiliki sebuah tujuan yang jelas saat menulis. Jika kamu belum memilikinya, rumuskanlah sekarang juga. Dari tujuan yang jelas itulah, akan lahir tekad dan motivasi yang kuat untuk mencapainya. Saat rasa malas datang, ingatlah kembali tujuan kita menulis dan segera raih!
3. Rasakan Menulis sebagai Hobi
Orang yang menjadi penulis biasanya berangkat dari hobi menulis. Hobi adalah aktivitas yang sangat menyenangkan, mengasyikkan, membuat ketagihan dan bahagia. Jika menulis mulai menjadi profesi yang suatu saat membuat kita jenuh, kembalikan sensasi rasa saat menulis menjadi hobi kita.
Dengan menjaga agar aktivitas menulis ini tetap kita jalani sebagai hobi, maka kita akan lebih bersemangat melakukannya. Hasil tulisannya pun biasanya lebih berkualitas dan bagus, karena dibuat sepenuh hati. Tetaplah merasa bebas berekspresi melalui tulisan. Bedanya, ini sekaligus dibayar.
4. Sediakan Waktu
Manajemen waktu yang proporsional akan membuat aktivitas menulis menjadi lebih teratur dan menjaga semangat menulis. Kok bisa, ya? Ketika kita mengetahui bahwa semua hal penting telah memiliki porsi masing-masing waktu mengerjakannya, maka kita bisa menulis dengan leluasa.
Luangkan waktu khusus untuk menulis, misalnya 1-2 jam sehari. Sebelumnya, di tengah kesibukan lain, kita bisa sambil mencari ide, mencatat dan membuat perencanaan yang matang. Hal ini bisa membuat kita bersemangat ingin segera menuangkannya. Sehingga saat menulis, kita tinggal beraksi.
Pastikan juga waktu menulis dipilih memang kondusif. Saat kondisi fisik dan pikiran kita sedang prima, serta minim dari berbagai gangguan luar.
Luangkan waktu khusus untuk menulis, misalnya 1-2 jam sehari. Sebelumnya, di tengah kesibukan lain, kita bisa sambil mencari ide, mencatat dan membuat perencanaan yang matang. Hal ini bisa membuat kita bersemangat ingin segera menuangkannya. Sehingga saat menulis, kita tinggal beraksi.
Pastikan juga waktu menulis dipilih memang kondusif. Saat kondisi fisik dan pikiran kita sedang prima, serta minim dari berbagai gangguan luar.
Baca juga: Manajemen Waktuku Sebagai Ibu Bloger.
5. Membaca
Menulis dan membaca merupakan kesatuan yang tak terpisahkan. Amunisi seorang penulis adalah bacaannya. Tidak semangat menulis bisa jadi karena kurang membaca. Bila merasa sudah cukup banyak membaca tapi masih tidak bersemangat menulis, bacalah tulisan yang menginspirasi.
Bisa dengan membaca buku atau artikel yang berkaitan dengan apa yang kita tulis, karya para penulis hebat, buku motivasi, hiburan atau bahkan mungkin tulisanmu sendiri!
Bisa dengan membaca buku atau artikel yang berkaitan dengan apa yang kita tulis, karya para penulis hebat, buku motivasi, hiburan atau bahkan mungkin tulisanmu sendiri!
Baca juga: Tips Suka Membaca Bagi Orang Dewasa.
6. Ganti Suasana
Kita juga bisa mengubah suasana menulis dengan menata ulang tempat kita biasa menulis. Memindahkan perabotan, mengganti perangkat dengan yang lebih mendukung, menambahkan hiasan atau kata-kata motivasi bisa memicu semangat menulis kita.
7. Ganti Cara Menulis
Jika biasanya kita menulis langsung di gawai elektronik, cobalah untuk menulis di kertas. Bisa jadi, dengan stimulasi pada otot-otot jari kita, saraf-saraf di otak pun akan lebih banyak yang tersambung, dan jus kreatif pun dapat mengalir deras untuk dituangkan dalam bentuk tulisan.
Kalau kita selalu mulai menulis dengan membuat outline, cobalah kali ini menulis acak saja untuk menghilangkan hambatan menulis. Bisa jadi, setelah 2-3 paragraf, tulisan mulai terarah dan semangat menulis pun muncul. Tulisan yang tak juga terarah, bisa disimpan untuk dikembangkan lagi nanti.
Mengganti cara menulis ini bisa juga dalam hal gaya tulisan kita. Cobalah membahas tema yang lain, menggunakan gaya bahasa yang lain, alur yang lain, sudut pandang yang lain, gambar dan foto yang baru, atau apa pun yang belum pernah kamu coba sebelumnya dalam menulis blog.
Toh, sebenarnya nothing to lose, kan? Risiko terburuknya hanya mungkin kita tak bisa menulis dengan bagus jika menggunakan gaya yang baru. Namun, itu hasil yang sama saat kita memakai gaya lama tanpa semangat. Bedanya, gaya baru punya kemungkinan memberi hasil tak terduga!
8. Jangan Terlalu Perfeksionis
Memasang standar terlalu tinggi pada diri sendiri bisa membuat kita tidak percaya diri, berpikiran negatif dan akhirnya tidak semangat menulis. Turun sedikit standar kita agar tetap optimis bahwa kita bisa menyelesaikan tulisan tersebut dan tetap mau belajar untuk tulisan-tulisan berikutnya.
Toh, kadang standar pribadi kita itu tidak selalu benar, kok. Bisa jadi tulisan yang kita sukai, ternyata tidak banyak ditanggapi pengunjung. Sebaliknya, tulisan yang menurut kita buruk, ternyata malah dianggap bermanfaat oleh banyak orang. Jadi, yang penting menulis saja dulu!
Jangan khawatir, senyampang kita konsisten menulis, kemampuan menulis kita akan terus berkembang dan semakin berkualitas tanpa disadari. Suatu saat nanti, kita akan berhasil membuat tulisan yang bagus menurut standar kita sekaligus mendapat apresiasi positif dari banyak orang.
9. Tetapkan Tenggat Waktu
Walaupun kita sedang menulis artikel organik sekali pun, tetap pasang batas waktu kapan artikel tersebut harus dipublikasikan. Tenggat waktu merupakan alat terbaik untuk mengeluarkan semua potensi dan melatih kedisiplinan penulis.
10. Apresiasi Diri Sendiri
Apresiasi bisa membuat semangat menulis kembali berkobar. Tak perlu menunggu pujian dari orang lain, kita justru adalah orang pertama yang berhak untuk menghargai diri sendiri. Sebelum menulis, pikirkan bagaimana kita akan merayakan setelah tulisan itu selesai.
Tentu tak perlu dengan cara yang mahal. Kadang hanya dengan jadwal tidur lebih awal, menonton channel kesayangan lebih lama atau menraktir diri sendiri dengan jajanan. Semakin cepat tulisan selesai, semakin cepat kita mendapatkan hadiahnya.
11. Bergabung dengan Komunitas
Bergabung dan berbagi pengalaman dengan komunitas penulis, khususnya bloger, membuat kita bisa saling membangkitkan semangat menulis, menginspirasi dan berkolaborasi. Dari obrolan ringan tentang suatu hal, bisa saja memberikan ide untuk ditulis.
Setiap kali melihat bloger lain bisa konsisten, kita akan terdorong untuk melakukan hal yang sama. Komunitas juga biasanya memberikan tambahan ilmu untuk meningkatkan kualitas tulisan dan blog kita. Jadi, sudah tidak ada alasan lagi untuk tidak semangat menulis, ya?
Baca juga: Pentingnya Bergabung dengan Komunitas Bloger.
Kalau aku semangat nulis ya karena liat teman-teman lain di komunitas kok bisa update mulu hahaha juga membaca salah satu yang bikin inspirasi buat tulisan di blog :)
BalasHapusDuhh ini tipsnya merangkum semua poin dan cara untuk tetap semangat menulis mbak...
BalasHapusJadi tertohok sama diri sendiri yg kadang naik turun buat semangat nulisnya
TFS yahh mbak utk tipsnya
Walaupun bukan pekerjaan tetap tapi menulis blog adakalanya bikin ga semangat ya, harus berhenti sejenak supaya bisa mood lagi. Biasanya sih aku alihkan dengan nonton
BalasHapusPada masanya dulu, aku ngeblog bisa setiap hari. Malah kadang sehari bisa 2x posting hahaha. Sekarang gak bisa kayak gitu lagi. Minimal sebulan sekali lah update blog.
BalasHapusKalau saya paling suka, lihat blog orang lain supaya semangat dan juga baca artikel motivasi. Karena saya suka naik turun moodnya, jadi kalau males jedanya bisa lama banget
BalasHapusmakasiii sharing-nya ya Farida
BalasHapusaku beberapa hari ini juga ngerasa writer's block gitu
ku coba praktikkan tips ini deh :D
--bukanbocahbiasa(dot)com--
Bikin planning tema kayaknya bisa membantu juga ya Mak biar ga bingung nyari ide gitu, sekalian bair rutin nulisnya
BalasHapusCatet tipsnyaaaa
BalasHapusAku kalau lagi bosan nulis ya cari hiburan dulu, gak mau maksain diri juga kecuali memang sudah menyanggupi sesuatu. Makanya moodnya kudu dijaga biar tetap semangat
ini aku baru maju lagi nih setelah setop nulis. lama2 ga nulis bikin kangen.
BalasHapuskalo caraku biar semangat nulis, buka folder foto di laptop. nah tuh bejibun bahan tulisan yg belum digarap wkwkwk
Makasih mba tipsnya..berguna banget. Aku juga sering terhinggapi rasa malas...trus nggak produktif sama sekali . Biasanya klo aku cari inspirasi2 dulu...kadang liat film dulu, kadang mbaca2 tulisan..
BalasHapusBener bgt tipsnya. Tips membaca itu efektif bgt buat recharge semangat. Ohya, sama nonton youtube kalo aku :)
BalasHapusSangat termotivasi banget aku tanks you
BalasHapusThanks mba sharingnya. Betul sekali kalau menulis sudah dijadikan profesi malah jenuh apalagi aku tipe orang yang kalo udah nulis, ya nulis terus. Tapi, pas bingung mau nulis apa, bisa sebulan gak ada minat
BalasHapusWah terimakasih mba tipsnya, aku kadang semangat nulisnya masih naik-turun, mungkin karena suasana ketika menulismu dari waktu ke waktu masih sama saja
BalasHapusKalau aku sendiri menulis masih tak jadikan hobi... Hobi yg bermanfaat dan berfaedah serta berguna
BalasHapusTipsnya mantap, semoga dengan menerapkan tips ini frekuensi menulis saya jadi lebih baik dan bisa konsisten
BalasHapusOh tidaaaak. Nomor 8 sangat menyinggung diriku mak, terlalu prefeksionis. Hahaha. Maunya tulisan bagus, edit-edit akhirnya stress sendiri. Baiklah kalau begitu, mari menjadi lebih selow.
BalasHapusTerima kasih
BalasHapus