Baiklah, semakin banyak pertanyaan yang masuk tentang Down Syndrome. Mungkin kali ini aku belum bisa menjawab semuanya, ya. Tapi, silakan saja kalau masih ada yang ingin ditanyakan. Aku akan berusaha menjawab sebatas kemampuan dan pengetahuanku.
Menurutku, kita semua perlu mengenal Down Syndrome. Alasannya, ini adalah salah satu kelainan genetik yang paling umum terjadi. Sekitar satu dari 1000 bayi terdeteksi mengalaminya. Jadi, sangat mungkin kita bertemu dengan mereka dan perlu memiliki pengetahuan umum tentangnya.
Apa itu Down Syndrome?
Down Syndrome adalah kelainan genetik pada kromosom ke-21 yang seharusnya membelah 2, jadi membelah 3. Karena itu, Down Syndrome juga disebut trisomi 21. Kelainan genetik ini pertama kali dikenal pada tahun 1866 oleh Dr. John Langdon Down.
Tambahan kromosom tersebut menyebabkan perubahan dalam tumbuh kembang dan menimbulkan berbagai kelainan yang khas, seperti kelainan struktur wajah, postur tubuh, dan ciri fisik lainnya. Kelainan ini terjadi sejak masa pembuahan dan belum diketahui pasti penyebabnya.
Ciri-Ciri Down Syndrome
Penderita Down Syndrome mudah dikenali dari bentuk wajahnya. Secara umum, berikut ini adalah ciri-ciri fisik penyandang Down Syndrome:
- Berat dan panjang saat lahir di bawah rata-rata
- Berkurangnya tegangan otot seperti hipotonia
- Kepala kecil dan datar di bagian belakang
- Mata miring ke atas, sering kali dengan lipatan kulit yang keluar dari kelopak mata atas dan menutupi sudut mata bagian dalam (epicanthal folds)
- Bintik putih pada bagian hitam mata (bintik Brushifield)
- Hidung kecil, tulang hidung rata dan sela hidung datar
- Mulut kecil
- Lidah menonjol keluar
- Bentuk telinga tidak normal atau kecil
- Leher pendek
- Tangan lebar dengan jari-jari pendek
- Telapak tangan hanya memiliki satu lipatan
- Antara jari kaki pertama dan kedua terdapat jarak yang luas
- Lapisan kulit tampak keriput (dermatoglyphic)
Sedangkan kelainan yang tidak tampak di dalam tubuh biasanya menyangkut bagian tengah tubuh, misalnya masalah perkembangan otak, kelainan bawaan jantung, panggul yang tak normal, tulang rusuk lebih sedikit dan gangguan pencernaan.
Tentu saja, tidak semua ciri-ciri ini selalu ada pada setiap penyandang Down Syndrome. Karakteristik orang tua dan keluarga turut berperan dalam penampilan fisik mereka.
Baca juga: Rekaman Hari-Harimu Sungguh Dibuang Sayang.
Gangguan Tumbuh Kembang pada Penyandang Down Syndrome
Akibat kelainan fisik di atas, maka beberapa perkembangan penting terkadang juga terkena dampaknya. Misalnya: kesulitan mengisap ASI. Hal ini masih bisa diusahakan dengan Teknik Menyusui yang Benar untuk Bayi Down Syndrome.
Otot yang lemah membuat penyandang Down Syndrome jadi lebih lambat untuk bisa tengkurap, duduk, berdiri dan berjalan. Selain itu, bisa juga mereka mengalami kesulitan berkomunikasi karena gangguan pada kemampuan berbicara atau pendengarannya.
Secara umum, gangguan perkembangan otak pada anak Down Syndrome membuatnya mengalami masalah kognitif sehingga lebih lambat belajar. Mereka mungkin sulit berkonsentrasi, memecahkan masalah, mengambil keputusan dan memahami akibat dari perbuatannya.
Bisakah Anak Down Syndrome Menjadi Jenius?
Jawabannya secara medis: tidak. Umumnya, penyandang Down Syndrome memiliki tingkat kecerdasan di bawah rata-rata. Bahkan disebutkan bahwa nilai IQ mereka maksimal 90. Mereka akan mengalami kesulitan menyelesaikan sekolah hingga akhir SMP.
Namun, jangan berkecil hati. Aku akan menceritakan tentang iparku yang dulunya juga hasil tes IQ-nya hanya 90. Dia kini menjadi dokter spesialis penyakit dalam yang paling pintar di kotanya. Pintar dalam arti kemampuan analisis dan diagnosisnya yang tepat dan teliti.
Beliau juga tidak serta-merta pintar. Beliau sangat berat mengikuti kuliah di jurusan kedokteran dan mendapatkan nilai rendah di awal-awal. Menurutku, keberuntungan Beliau hadir dari kemahirannya dalam berinteraksi dengan pasien. Ramah, lembut dan sangat menjaga penampilan.
Hal ini membuat Beliau mendapatkan banyak pasien. Dari banyaknya kasus yang ditangani itulah, Beliau mendapatkan lebih banyak kesempatan untuk belajar dan data yang lebih lengkap tentang suatu penyakit. Sehingga lambat laun, hal ini membuatnya lebih presisi dalam mendiagnosis.
Aku tidak tahu jika sekarang Beliau dites IQ lagi apakah hasilnya tetap 90 atau berubah. Yang pasti, aku semakin tahu bahwa angka IQ itu bukan harga mati penentu kesuksesan. Ada banyak cara dan bekal yang bisa kita siapkan untuk meraihnya, misalnya dengan memanfaatkan magnet bahagia.
Baca juga: Anak Sehat dan Bahagia Bersama Nestle Lactogrow.
Ini jawaban dari beberapa pertanyaan tentang Down Syndrome, ya. Semoga dari sini, kita semakin mengenal Down Syndrome. Juga, lebih siap untuk ikut serta mendukung mereka agar menjadi yang terbaik sebagai dirinya. Apa lagi yang ingin kauketahui tentang Down Syndrome?
Masya Allah, bermanfaat sekali infonya. Sehat selalu yaaa, Maryam cantiik. Semoga kelak sukses di dunia dan akhirat. Jadi apapun dan bahagia ya, nak.
BalasHapusEniwe, DS ini sudah bisa diketahui sejak anak di dalam kandungan juga kah, Mbak?
Sudah bisa. Tapi ya, levelnya ilmu manusia tidak 100% benar, ya. Jadi ya baru bisa dibuktikan setelah anak lahir
HapusAlhamdulillaaah aku jadi tau, kebetulan keponakan juga down syndrome tapi didukung oleh keluarga jadi dia sekarang bisa berinteraksi dan masih di SLB juga di Bandung
BalasHapustidak semua kasus down syndrome itu berakhir buruk, kalau disupport lingkungan ya Farida, big hugs untuk putrinya
Faridaaaa...aku makin banggaaaa dan bahagia karena dirimu jadi sosok ibunda yg tulus, ikhlas. Bersyukur selaluuu.
BalasHapusMakasii pencerahannya ya
Seneng mendengar bahwa ada teman down syndrome yang bisa berprestasi di tengah masyarakat. Sebagai bukti bahwa anak down syndrome juga bisa punya kesempatan berprestasi asalkan punya tekad kuat dan terus berusaha. Semangat
BalasHapusDown sydnrome menurutku paling mudah dikenali dari wajah ya mba. Tapi saya pun yakin bahwa banyak yang masih bisa berprestasi dengan kondisi DS nya :)
BalasHapusMasya Allah, Mbaak. Kuterharu membacanya. Seorang keponakan kandung ayahku down syndrome. Anak bungsuku yang speech delay itu (sekarang kelas 3) dulu berkali2 terlihat seperti berbayang kesan wajah mongoloidnya namun setelah tes di Lembaga psikologi, dia masuk dalam kategori learning disability (berkesulitan belajar).
BalasHapusBaby Maryam cantik, masya Allah ada contoh dari keluarga yang DS bisa jadi dokter. Ini jadi motivasi nanti buat Maryam juga buatku membesarkan si bungsu.
Terima kasih sharing-nya, Mbak. Baarakallahu fiikum.
Kalau iparku bukan DS, cuma tes iq-nya memang 90 😊
HapusTerima kasih mbak informasinya, tapi banyak juga kasus Down Syndrome dimana anak-anaknya bisa menunjukkan kemampuan spesial di satu bidang, yang terpenting support dari lingkungan dan orang-orang di sekeliling kita juga yah yang bikin bersemangat untuk memberikan kasih sayang yang terbaik untuk anak-anak.
BalasHapusSalam kenal maryam, sehat dan semangat selalu ya :)
BalasHapusJadi inget, adik sepupu juga ada bintik putih di matanya, tapi jarinya panjang-panjang... Sayang orang tuanya enggak mau konsul ke ahli :(
ciri khasnya biasanya tampak di wajah ya mbak. aku pernah nonton juga banyak anak down syndrome yang berprestasi seperti jadi atlet renang, make up artist dll. Semangat ya maryam juga mba farida pasti bisa untuk mendukung maryam
BalasHapusAku punya banyak teman yang anaknya DS. Luar biasa memang upaya keluarganya. Namun tak sedikit juga yang berhasil.
BalasHapusBangga bnget mba akuuhh semoga tetep lebih siap jd orangtua yg siap mendukung mereka agar menjadi yang terbaik sebagai dirinya.
BalasHapusHari ini aku baca ttg Down Syndrom. Ini yg ada komunitasnya potads ya mba. Temenku jg sbg ortu anak down syndrom. Cinta dan support utk Maryam.. insya Allah menjadi anak sholehah ya cantik �� anak2 yg IQ nya di bawah rata2 jg nggak kalah hebat kalau berusaha ya mba.. ceritanya menginspirasi utk aku cerita ke anak2 nanti
BalasHapusMakasih sharingnya Mbak
BalasHapusAnak Down Syndrome memang butuh perhatian ektra biar terarah. Sayangnya enggak semua ortu begitu kaya tetanggaku. Dianya malu gitu kalau sekolah. Padahal ortunya sudah berusaha. Akhirnya putus sekolah dan di rumah main saja
Proud of you mbak, Semoga dek Maryam bisa menjadi putri yg sholihah dan sukses selalu ya, dek.
BalasHapusDukungan keluarga penting sekali untuk DS ya mbak. Karena melihat putri tetangga aku juga, dia dapat support yg baik, dan sekarang tumbuh dg cantik dan alhamdulillah semakin sehat selalu dianya
Makasih sharingnya Mbak
Saya baru tahu dr. nya pun bernama 'Down'. Jarang banget baca informasi ttg down syundrome mbak, biasanya lebih how to supportnya saja atau kehidupan keluarga dengan anak down syndrome. Jadi pengetahuan baru ini untuk saya. Alhamdulillah Maryam punya ortu yang hebat.
BalasHapusMemang nama syndrome ini diambil dari nama dokter yang pertama kali menemukan
HapusJadi tambah pengetahuan tentang down syndrom.
BalasHapusBeberapa hari yang lalu teman saya cerita, jika ditangani sejak awal, raut wajah anak DS bisa berubah. Katanya ada dokter di surabaya yang kerap didatangi pasien dengan DS. Entah bagaimana treatment nya, saya waktu itu nggak menanyakan secara detail
Ya, mungkin ada beberapa hal yang bisa dikoreksi. Misal supaya lidahnya tidak mudah menjulur keluar, ya.
HapusAlhamdulillah, Maryam dari sananya juga sudah bisa mengontrol lidah sih, kalau tak sadar terjulur, dia ada inisiatif masukin lagi. Jadi tergantung kemampuan tiap anak juga
Wah aku baru tau kalau anak yg DS itu berpengaruh pada kemampuan dia mengisap ASI. kukira sama aja. Sehat selalu ya buat Maryam. You are a strong mom.
BalasHapusWah. .semangat ya mba.. Sy setuju sekali soal iq bukan alat untuk mengukur bakat apalagi kesuksesan. Buktinya cerita ipar mba. Duh, speechless saya. Be strong mom! Salut aku sm mba..
BalasHapusSetiap anak itu ada fitrah dan takdir masing2, saya sering liat film terinspirasi dr kisah nyata yang menunjukkann anak DS bisa mandiri dan berprestasi mbak. Orang tuanya jg hebat biasanya sih dalam mendidiknya
BalasHapusTernyata penyebab DS itu karena kelainan kromosom ya mba. Jadi tidak ada pengaruh dari orang tuanya sedang mengidap suatu penyakit tertentu.
BalasHapusHanya ortu spesial lah yang diberikan kepercayaan untuk mengasuh putra-putri yang spesial begini. Selalu sehat dan ceria ya untuk Mb Farida dan Maryam serta seluruh anggota keluarga lainnya.
Semua anak dilahirkan dengan potensi yang sama, trmsuk yg down syndrome, aq jd teringat film inspiratif dr India ttg down sindrom, bhwa ketekunanlah yg membuat kt cerdas ��
BalasHapusSalfok sama iparnya mba itu dia ga DS tapi memang hasil skor IQ-nya segitu? mantap ya karena usaha juga akhirnya bisa jadi dokter spesialis yang teliti buat diagnosanya :)
BalasHapusSedikit cerita juga nih Mbak. Beberapa kali di lingkunganku ada yang DS juga. Om kandungku mengalami DS karena sejak dalam kandungan, ibunya over obat-obatan. Tapi omku itu ya seperti ciri-ciri yang Mbak Farida sebutkan di atas. Sayangnya, penyebab DS belum diketahui secara pasti sampai sekarang ya, Mbak?
BalasHapusSehat selalu ya Maryam cantik..
Iya, belum diketahui pasti penyebabnya.
HapusAamiin..
untuk anak down syndrome yang kesulitan menyusui dan makan, pembahasannya ada di artikel lain, ya. silakan cari aja di kolom search atau bisa diklik dari halaman ini jika kebetulan muncul direkomendasikan
BalasHapus