Yoforia, Pilihan Segar untuk Hidup Sehat

Pasti pada sepakat dong, kalau kita perlu membiasakan hidup sehat, tanpa menunggu diserang penyakit mematikan dulu. Bahkan, gaya hidup sehat sebaiknya sudah ditanamkan sejak kecil. Tubuh yang sehat akan menunjang tumbuh kembang anak menjadi optimal.

Salah satu hal penting yang harus diperhatikan agar anak tetap sehat adalah asupannya. Kalau kita bisa menjaga 80% saja dari pola makan sehari-hari agar sesuai panduan gizi lengkap dan seimbang, maka anak-anak punya cukup amunisi untuk tumbuh sehat.

Pola makan yang sehat, selain memperhatikan kelengkapan gizi dan porsi yang sesuai, juga harus didukung dengan sistem pencernaan yang baik. Sehingga, setiap zat bermanfaat yang terkandung di dalam makanan dapat diolah dan terserap secara sempurna.

Probiotik, Bakteri Baik Pencernaan

Apa? Bakteri? Iya, bakteri itu tidak semuanya jahat, lho. Ada juga bakteri baik yang jumlahnya trilyunan dalam tubuh. Mereka membantu tubuh kita tetap berfungsi normal dan melindungi dari bakteri jahat.

Bakteri baik ini yang disebut probiotik. Kalau anakku menyebutnya kuman baik. Agar probiotik makin banyak dan kuat pertahanannya, kita juga perlu mengonsumsi prebiotik sebagai makanan bagi probiotik. Prebiotik banyak ditemukan pada tanaman kaya serat.

Jadi, sudah jelas ya, agar tubuh tetap sehat, kita perlu menjaga jumlah prebiotik dalam tubuh kita dan rajin mengonsumsi serat sebagai makanan probiotik. Memangnya, apa saja peran probiotik ini di dalam tubuh? Banyak! Ini di antaranya:

Yogurt, Probiotik Tambahan untuk Tubuh 

Probiotik, selain tersedia di dalam tubuh, juga bisa kita dapatkan dari makanan dan minuman hasil fermentasi seperti yogurt, kombucha dan kimchi. Kalau kombucha dan kimchi, sepertinya masih jarang ditemui, ya. Sedangkan yogurt, makin marak di pasaran.

Yogurt merupakan hasil fermentasi susu dengan beberapa jenis bakteri baik, seperti Lactobacillus dan Streptococcus, yang akan tetap tinggal di produk akhir. Karenanya, yogurt mengandung probiotik, selain juga zat gizi lainnya yang bermanfaat bagi tubuh.

Zat gizi yang juga terkandung dalam yogurt antara lain karbohidrat dan protein. Keduanya berfungsi sebagai sumber energi serta zat pembangun yang mendukung anak semakin besar, kuat dan terampil.

Karena yogurt berbahan dasar susu, jadi ia tetap memiliki kebaikan susu, seperti mengandung kalsium dan vitamin D yang sangat baik bagi gigi dan tulang. Kalsium juga memproses lemak dalam tubuh dengan cepat sehingga bagus untuk yang lagi diet.

Yogurt juga mengandung berbagai zat mineral dan vitamin, seperti: vitamin B kompleks, magnesium, kalium, fosfor, zat besi, selenium, dan seng. Makanya, yogurt juga bagus buat kesehatan dan kecantikan kulit.

Apa lagi, yogurt lebih mudah dicerna daripada susu karena kadar laktosanya lebih rendah. Banyak orang yang tidak bisa minum susu karena alergi protein atau intoleransi laktosa, tetap dapat mengonsumsi yogurt.

Aku Pilih Yogurt Segar

Dari sekian banyak yogurt yang beredar di pasaran, yang mana pilihanmu? Kalau aku, saat berada di toko, pasti memilih yang tersimpan di lemari dingin. Jika beruntung melihat saat diturunkan dan dimasukkan ke toko, aku cari yang diangkut dalam mobil boks dingin.

Intinya, aku memilih yogurt yang menggunakan sistem rantai dingin sejak saat diproduksi, dikemas, didistribusikan dan disimpan hingga sampai ke tangan kita. Sistem ini sangat rumit. Tak banyak yogurt di Indonesia yang melakukannya. Padahal penting banget, lho!

Probiotik mudah mati di suhu kamar. Sistem rantai dingin menjaga probiotik agar tetap hidup dan stabil. Bukan hanya dalam lemari pendingin, tapi juga sampai ke usus. Jadi, probiotik yang kita konsumsi harus bisa lolos melewati asam lambung.

Selain menjaga probiotik hidup, suhu rendah juga menjaga gizi dalam yogurt agar tidak rusak. Sehingga, rasanya tetap enak saat diminum. Lagi pula, minum minuman dingin itu kan, memang sangat menyegarkan.

Pilih yang Fresh, Pilih Yoforia

Berhubung tidak banyak yogurt yang menggunakan sistem rantai dingin, maka dengan mudah aku memilih Yoforia sebagai yogurt favorit. Karena ternyata Yoforia memiliki sejumlah keunggulan ini: 

1. Fresh Yogurt

Artinya, Yoforia dibuat dari susu segar yang difermentasi oleh 2 bakteri baik, Lactobacillus delbrueckii subsp. bulgaricus dan Streptococcus Thermophillus. Karenanya, kita bisa merasakan kelezatan dan gizi yang terkandung di dalam susu plus 8 milyar probiotik. Wow! 

2. Live Probiotics

Yoforia tidak melalui proses apa pun setelah menjadi yogurt, seperti pemanasan atau UHT. Hanya mengalami homogenisasi untuk menjaga probiotik tetap hidup. Selama pengemasan, pengiriman, sampai penyimpanan pun tetap dijaga dalam suhu dingin. 

Dengan sistem rantai dingin begini, sebenarnya probiotik tetap bisa bertahan hidup hingga 5 bulan. Namun, Yoforia dengan bijaknya menetapkan masa kedaluwarsa hanya 3 bulan untuk mengantisipasi segala kemungkinan. Jadi, sudah bisa dipastikan bahwa Yoforia yang sampai ke tangan kita pasti segar!

3. Tidak Terlalu Masam dan Lebih Kental

Namanya hasil fermentasi, tentu yogurt akan terasa masam. Namun, Yoforia menggunakan probiotik khusus dari golongan Lactobacillus yang menghasilkan rasa lebih manis dan tekstur lebih kental. Anak-anakku yang biasanya tak suka yogurt, jadi doyan sama Yoforia! 

4. Gizi Seimbang

Saat membeli yogurt kemasan di supermarket, periksa label nutrisinya, ya. Baca seluruh data yang tercantum untuk memastikan kalori, lemak, dan gulanya tetap memenuhi standar kesehatan.

Nilai gizi yogurt umumnya berkurang bila ada kandungan lemak yang berlebih. Lemak berlebih biasanya berasal dari pemanis buatan yang ditambahkan untuk menutupi rasa masamnya.

Yogurt rendah lemak dan bebas lemak pun bisa memiliki jumlah kalori yang sama dengan yang full fat akibat tambahan banyak gula. Yoforia memakai sedikit pemanis alami, karena aslinya kan, sudah lebih manis dari yogurt lain.

Makanya, Yoforia aman diminum setiap hari untuk mengimbangi asupan gizi lain ke tubuh. Cukup berenergi sebagai pendamping sarapan, pilihan sehat untuk camilan dan segar dikonsumsi usai beraktivitas maupun saat di tengah perjalanan.

5. Dietary Fiber 

Yoforia mengandung serat diet dari buah jeruk alami yang dapat larut dalam air (pektin). Pektin dapat mengikat asam empedu dalam tubuh sehingga berpotensi menurunkan risiko diabetes dan kadar kolesterol dalam darah.

Serat juga mampu menunda rasa lapar serta menjadi makanan yang memperkuat dan memperbanyak probiotik dalam tubuh.

6. Puree Buah

Bukan sekadar sari buah lho, tapi benar-benar buah asli yang dihaluskan. Sehingga lebih kaya serat dan sensasi rasa buahnya itu nendang banget!

7. Pilihan Rasanya Banyak

Yoforia memang paling tahu caranya membuat semua kalangan bisa suka yogurt dan merasakan manfaatnya. Salah satunya, dengan menghadirkan aneka pilihan rasa yang kekinian dan unik. 

Ada Authentique, Blueberry Good (bluberi), Berry Smooth (strawberry), Peach Delight (persik), Soursop Bliss (sirsak), Coffee Cream dan yang terbaru adalah Si Manis Eksotis Lychee Blast (leci).

Mana yang paling disuka? Ini pertanyaan yang sulit sekali dijawab, karena semuanya enak! Anak-anak sih, biasanya yang jadi rebutan adalah Blueberry Good dan Lychee Blast. Kalau tak kebagian, semua tetap rela memilih rasa lain, karena toh, sedap juga. 

Kemasannya praktis, mudah digenggam dan dibuka tutup oleh anak-anak. Harganya pun ramah di kantong, hanya 8000-an rupiah sebotol.

Makanya, Yoforia selalu setia mengisi kulkas dan jadi andalan untuk menciptakan suasana segar di tengah keluarga. Anak-anak tetap tumbuh sehat, bebas dari sakit dan selalu aktif belajar serta berkreasi. Kalau kamu? Sudah minum Yoforia juga?