Nah, sekarang aku akan bercerita tentang Sang Putra Mahkota yang tadinya ingin menjalankan bisnis di bidang kuliner. Untuk itu, aku mengikutkannya ke dalam kelas memasak. Baik yang khusus untuk anak, maupun kelas barista berorientasi bisnis yang pesertanya kebanyakan orang dewasa.
Baca juga: 5 Kebahagiaan Sederhana Saat Anak Belajar Memasak.
Setelah beberapa kali mempelajari teknik seduh kopi dan membuat aneka kreasi minuman lainnya, akhirnya dia memutuskan untuk berhenti dulu. Alasannya, karena ia merasa tidak berbakat membuat minuman dan tidak ada minuman yang ia sukai.
Kembali ke kelas memasak, dia juga sudah malas jika mengikuti kelas memasak untuk anak. Terlalu mudah. Sedangkan saat akan masuk kelas memasak untuk dewasa, terbentur dengan jadwal sekolah. Jadi, untuk sementara dia mengendapkan dulu keinginannya menekuni bisnis kuliner.
Kupikir, tak masalah juga jika dia berpindah fokus sekarang. Ini menjadi bahan evaluasi juga. Bisa jadi, selama ini kami sebagai orangtuanya belum memberinya cukup bekal sebagai pengusaha sukses. Apa sajakah kualitas yang sebaiknya dimiliki oleh para pengusaha? Ini di antaranya:
1. Rasa Ingin Tahu
Setiap anak biasanya memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Mereka juga mampu menyerap ilmu lebih banyak. Manfaatkan potensi ini dengan selalu memancing dan berusaha memuaskan rasa ingin tahunya. Ini akan mendorongnya untuk bereksperimen menemukan hal-hal baru.
2. Berani Mencoba
Anak yang dihargai dengan berbagai kelebihan dan kekurangannya akan percaya diri dan berani mengembangkan potensinya. Hasil tidak harus sempurna, namun wajib hukumnya untuk mencoba dulu. Jika gagal, dampingi dan dukung anak selalu saat belajar dari kesalahannya.
Survei membuktikan bahwa 91% dari pengusaha sukses tidak takut menerima kegagalan. Bisnis itu pekerjaan sulit yang memerlukan kesabaran dan tanggung jawab. Walaupun terkesan berat, namun bisnis bisa sangat menyenangkan.
3. Berwawasan Luas
Pengusaha juga membutuhkan insting untuk mengetahui apa yang menjadi kebutuhan konsumen serta bagaimana menjaga pelanggan untuk tetap loyal kepada perusahaan. Semakin banyak ilmu yang dimiliki, semakin mampu ia membangun pemahaman akan karakteristik pelanggannya kelak.
Beri kesempatan anak untuk mempelajari apa saja yang menarik baginya. Minat belajar yang tinggi adalah modal berharga untuk menjadi pengusaha sukses.
4. Memiliki Target
Tiap pengusaha sukses pasti memiliki visi. Jika 80% cita-cita yang dituliskan akan terwujud, maka anak bisa belajar membuat target sejak kecil agar hidupnya lebih terencana dan terarah. Beri ide cara untuk mencapai targetnya dan semangati anak untuk mulai mewujudkannya.
Saat situasi sulit pun, kita tetap perlu mendorongnya untuk mencari peluang agar jalan menuju target tersebut dapat ditempuh hingga berhasil.
Saat situasi sulit pun, kita tetap perlu mendorongnya untuk mencari peluang agar jalan menuju target tersebut dapat ditempuh hingga berhasil.
5. Kreatif
Kita perlu membiasakan anak untuk menciptakan ide, walau sering kali ide tersebut tidak berhubungan sama sekali dengan bisnis. Justru ini bisa saja dikembangkan menjadi sebuah ide bisnis yang unik nantinya.
Beri kesempatan anak menyelesaikan masalahnya sendiri dulu, atau dengan memberi mereka tantangan untuk diselesaikan. Tanyakan hal kecil apa yang terkadang mengganggu diri mereka. Diskusikan bagaimana solusinya. Ia akan terbiasa mencari ide dan menggali kreativitasnya.
6. Pandai Berkomunikasi
Libatkan anak dalam bisnis. Kalau tidak punya, mulailah bisnis baru bersama anak, atau ajak anak untuk magang dalam bisnis saudara atau teman kita. Anak bisa mulai belajar dengan melakukan hal-hal sederhana seperti menyapa pelanggan, memberi uang kembalian, dsb.
7. Mampu Memecahkan Masalah
Kenali gelagat anak saat sedang menghadapi masalah. Ajak mereka mencari solusi. Motivasilah mereka untuk belajar dari kesalahan. Cara ini akan membantu anak untuk selalu fokus pada solusi, bukan pada masalah. Sesekali, ajak anak merilekskan pikirannya dengan berhenti dan diam sejenak.
8. Mengapresiasi Diri Sendiri
Keberhasilan seorang pengusaha kadang dimaknai dengan cara berbeda. Anak perlu belajar menghargai setiap kemajuan yang terjadi, sekecil apa pun itu. Kita bisa menularkannya dengan selalu memujinya setiap berhasil melakukan satu tahap.
Dorong anak untuk pantang menyerah. Ajaklah anak berolahraga, terutama yang membutuhkan kegigihan dan ketahanan untuk menyelesaikannya. Tetap yakin pada ide yang ia miliki meski belum memberikan gambaran hasil yang pasti.
Saat ini, Sang Putra Mahkota mengisi waktu dengan belajar pemrograman dibimbing ayahnya. Tak perlu terburu-buru menganggapnya gagal berbisnis. Toh, dia baru mulai belajar. Bisa jadi, pemrograman akan mendukungnya menjadi salah satu pengusaha sukses di Indonesia. Amin.
Baca juga: Anak Belajar Coding? Mengapa Tidak?
Bagus hantar anak anak belajar kulinari jika ikut minatnya. Moga berjaya di masa akan datang dalam bidang yang diminati.
BalasHapusAamiin aamiiin ya robbal alamiinn
BalasHapusIkut mengaminkan harapan Cah bagus.
Nanti Tante Nurul ngincipin masakan dan mampir ke Restonya yaaaa
jadi bebaskan dulu saja ya sang Putra Mahkota meng-eksplor kebisaannya dia? Setuju pake banget
BalasHapusaku pun dengan adik2ku dibebaskan mau ngpain aja, adik nomor 2 suka utak atik mobil dan bongkar mobil alm bapak hahahaa untuuung saja dengan bekalnya itu, dia akhirnya membuktikan dia memang jago dan mahir membengkel
aku dan si bontot dibebaskan menggambar dan adikku sempat jadi komikus di majalah HAI jaman dulu
Wow, keren banget... Hebat udah punya impian untuk berbisnis kuliner dan mau belajar... Sekarang belajar pemograman pula... Semangat terus ya mencoba hal baru :)
BalasHapusBagus mba, kecil2 udah belajar coding
BalasHapusLebih terarah..daripada sekedar main game doang... Anakku kmrn tak tawari semacam kursus pemrograman itu, tapi ndakmau
Anakku yang terkesan pas belajar masak itu yag cewek mba.. Yang cowok itu, masih bingung ngarahinnya. Pegen jadi programer, tapi tak tawari les koding blm mau
BalasHapusKalo buat anak2 yang no 8 itu penting banget ya untuk membangun semangatnya supaya gak minderan juga
BalasHapusKalo buat anak2 yang no 8 itu penting banget ya untuk membangun semangatnya supaya gak minderan juga
BalasHapusAamiin
BalasHapusBahkan buat yang sudah benar-benar terjun ke dunia bisnis pun kalau mau sukses katanya harus berani bangkit lagi. Jangan sampai malu kalau mau sukses
Yeay senangnya jika ada yang keinginan jadi pengusaha Dan menurutku rasa ingin tahu memang harus diasah sejak dini ya mba :)
BalasHapusBetul..jalan masih panjang. Mencoba berbagai hal akan semakin memantabkan, passion dan bakatnya ada di mana. Yang penting mengumpulkan bekal sebanyak-banyaknya.
BalasHapusNo 1 dan 2 ini penting banget menurutku, sama halnya sekarang ini sedang aku lakukan juga. Karena aku ingin sekali punya kedai kopi yang sesuai keinginanku jadi lagi belajar banyak banget ini aku. Untung mampir main kesini jadi tau tipsnya nih.
BalasHapusSalut deh sama Mbak. Selalu mendukung keinginan anak-anak untuk mengeksplorasi bakat-bakatnya dengan mengikuti kursus dan pelatihan.
BalasHapusSebagai orang tua memang tugas kita untuk mendukung apapun yang anak-anak inginkan ya, Mbak.
BalasHapusKita harus bisa mendukung dan menyemangatinya untuk bisa mewujudkan apa yang mereka cita-citakan.
Woow.. banyak ya syarat untuk jadi sukses. Dan semua benar banget. Saya pun sejak kecil mendidik anak2 saya untuk seperti poin2 yang Mba Farida sebut. Biar bisa luwes saat mereka dewasa. Tapi saya ingatkan bahwa sukses tifak selalu berupa materi, yang terpenting bagaimana mengejar sukses dimata Allah.
BalasHapusBener bnget ya tipsnya Dan yg terpenting lagi Dorong anak untuk pantang menyerah. Ajak anak untuk aktivitas , kyk berolahraga yg membutuhkan kegigihan dan ketahanan untuk menyelesaikan masalah
BalasHapusBerani mencoba ini kudu banget ya mba. Bukan pengusaha pun harus punya mental coba n gagal. Hmm.. Semuanya ini aku setuju mba..
BalasHapusAnak sekarang udah mulai kenal entrepreneurship ya mak. Di sekolah2 juga marak diajarkan gtu deh. Bener banget sih, anak2 sih yang penting enjoy prosesnya , soal hasil no ke sekian ya
BalasHapusSetuju sama semua point-pointnya mba. Terutama nomor 8, biar memotivasi diri untuk selalu bisa lebih maju lagi ya. Didoain dek semoga impian jadi pengusaha kuliner sekaligus programmer ya.
BalasHapusBtw aku hampir jadi programmer dulu, tapi nggak berlanjut karena lama-lama stress lihat coding ��
Aamiin. Semoga putra mahkota nantinya menemukan jalan bisnisnya yang sesuai dengan passion ya. Orangtua tinggal mencarikan jalan mana yang sesuai dengan keinginan anak.
BalasHapusSatu lagi pinter berkalkulasi pendapatan dan pengeluaran usaha. Sehingga itung2annya tepat dan tahu berapa keuntungan usahanya
BalasHapusAamiin~
BalasHapusZaman sekarang, menjadi pengusaha dengan bidang usaha tak terbatas bisa jadi pilihan dan profesi yang menjanjikan.
Yang ada di benakku hanya content creative.
Sungguh dengan ide yang tak terbatas, bisa menghasilkan pundi-pundi yang menjanjikan.
Memang mindset entrepreneurship ini harus ditanamkan sejak dini sih Mak. Anak pun jadi lebih siap menghadapi the real challenge saat udah dewasa nanti. Sekolah bukan sekedar ngejar nilai akademik, tapi juga mengasah mental mereka untuk survive di industri kerja :D
BalasHapusAku suka banget artikel ini Mbak. Keren banget nih metode pendidikannya pada putra mahkota. Anak jadi lebih enjoy untuk menentukan passionnya dalam bidang usaha. Calon konglomerat nih. Aamiin. Semoga sukses terus ya Nak.
BalasHapusNah ini ortu keren, nggak maksa anak ngikutin mau ortu tp justru memfasilitasi rasa ingin tahu anak. Biar deh dia nyoba banyak hal dr skg, nanti pasti ketemu jalannya
BalasHapus