Salah satu tugas para orang tua di dunia parenting adalah menumbuhkan minat baca anak sejak dini. Pada usia 0-6 tahun, otak pada anak mengalami perkembangan paling maksimal. Jika kita bisa menanamkan hal baik seperti minat baca di usia tersebut, maka hal ini akan terbawa hingga ia dewasa.
Manfaat memiliki minat baca yang tinggi, antara lain:
- mendapat informasi dan pengetahuan
- sebagai sarana hiburan
- menstimulasi otak anak
- meningkatkan keterampilan anak dalam berkomunikasi
- menumbuhkan kecerdasan emosional
- cenderung berperilaku lebih baik
- menambah motivasi
- meningkatkan kreativitas, dan lain-lain
Agar minat baca anak bisa tumbuh subur sejak dini, ada beberapa hal yang dapat diusahakan orang tua berdasarkan tahap tumbuh kembang anak. Rinciannya adalah sebagai berikut.
Tahap Mendengarkan
Ini adalah tahap sejak anak masih dalam kandungan hingga belum bisa berbicara dengan jelas dan lancar. Pada tahap ini, kita bisa melakukan hal-hal berikut ini untuk menumbuhkan kemampuan berbahasa atau komunikasinya yang dapat mengantarkan pada minat baca yang tinggi, yaitu:
- sering berbincang-bincang dengan anak
- melibatkan anak dalam setiap aktivitas keluarga
- memperdengarkan cerita dan bacaan saat mereka sedang bermain
- membacakan buku dengan suara nyaring dan sedikit dramatis sambil anak mengamati gambar di dalamnya sejak anak bisa dipangku
Baca juga: [Resensi Buku] "Mana yang Paling Enak?"
Tahap Berbicara
Fase ini adalah ketika anak sudah mulai aktif berbicara. Hal-hal yang bisa kita lakukan untuk meningkatkan minat bacanya adalah:
- Kita jadi bertukar peran untuk menjadi pendengar yang baik baginya
- Beri anak kesempatan untuk bercerita. Baik dengan membacakan buku untuk kita, mengarang cerita berdasarkan gambar, dll
- Bersedialah menjadi murid dengan anak kita sebagai gurunya. Biarkan dia mengajari kita apa pun hal yang diketahuinya
- Ajak anak bersosialisasi ke lingkungan yang lebih luas agar semakin terampil mendengar dan berbicara
Minat baca tidak cukup dipupuk dengan cara mengajari mereka mengenal dan membunyikan huruf. Itu hanya akan menghasilkan anak yang memiliki daya baca, bukan minat baca. Keterampilan mendengar dan berbicara ini sangat penting agar anak memiliki minat baca, bukan sekadar bisa membaca.
Sarana Menumbuhkan Minat Baca Anak
Untuk dapat menjalani berbagai langkah dalam setiap tahap di atas, ada beberapa hal yang perlu kita siapkan, antara lain:
Teladan
Cara paling mudah dan cepat bagi anak untuk memiliki suatu ketertarikan dan keterampilan adalah dengan memberi contoh. Anak adalah peniru ulung. Jika kita ingin memiliki anak yang mempunyai minat baca yang tinggi, kita pun harus menjadi orang tua yang demikian terlebih dulu.
Baca juga: Tips Suka Membaca Bagi Orang Dewasa
Pola Baca
Efek membaca secara rutin tentu akan berbeda dengan hanya membaca di waktu luang. Jika acara membaca berlangsung rutin, maka anak akan menganggap bacaan sebagai kebutuhan sehari-hari. Sedangkan jika kita hanya membaca di saat senggang, maka anak akan menangkap buku sebagai hiburan semata. Yang mana yang ingin kita tanamkan kepada anak?
Buku Bacaan yang Sesuai
Misalnya, untuk anak usia 0-6 bulan sebaiknya berikan buku bantal dari bahan yang aman untuk anak di fase oralnya. Untuk anak usia 6 bulan-3 tahun, hardbook adalah pilihan yang cocok. Sediakan buku yang lebih banyak ilustrasi dengan warna mencolok dan minim kata untuk anak di usia.
Anak yang sudah lancar membaca bisa mulai diberi buku yang memuat lebih banyak tulisan seperti orang dewasa secara fisik. Pilihlah isi yang bernilai positif dan sesuai dengan daya nalar anak di usianya.
Pojok Baca yang Terjangkau
Suasana Nyaman
Pastikan anak dalam keadaan kenyang, terjaga, dan gembira saat membaca. Menjadikan buku sebagai hadiah merupakan salah satu cara untuk menanamkan rasa cinta dan pengetahuan betapa berharganya nilai sebuah buku.
Jangan memaksa anak, tetapi rayulah dengan menjadikannya sebagai bagian dari permainan. Jika anak tetap belum menunjukkan minat baca, maka sebaiknya bersabar dulu dan mencoba lagi dengan cara lain di waktu yang berbeda.
Jangan memaksa anak, tetapi rayulah dengan menjadikannya sebagai bagian dari permainan. Jika anak tetap belum menunjukkan minat baca, maka sebaiknya bersabar dulu dan mencoba lagi dengan cara lain di waktu yang berbeda.
Perhatikan daya konsentrasi anak yang biasanya sepanjang dua kali tahun usianya dalam satuan menit. Misalnya, anak berusia dua tahun hanya bisa fokus selama empat menit. Jadi, bacakan buku untuknya hanya dalam durasi waktu tersebut.
Setelah selesai, bukalah percakapan tentang isi buku tersebut. Misalnya, tanyakan bagian favoritnya, apakah ia masih mengingat bagian-bagian dari kisah di dalamnya, atau mintalah anak menceritakan kembali isi buku tersebut. Berilah penghargaan apa pun respon yang diberikannya secara positif.
Membaca Acak
Jadikan aktivitas membaca sebagai bagian dari kehidupan. Di mana pun kita dan anak berada, dorong lah untuk membaca. Papan nama, keterangan pada kemasan produk, selebaran, spanduk, maupun teks berjalan di televisi.
Ke Toko Buku dan Perpustakaan
Ajak anak ke sana sebagai salah satu kegiatan di hari libur dan bebaskan mereka memilih buku favorit sesuai usianya agar mereka dapat bertahan membaca buku tersebut sampai selesai. Menurut Elizabeth Bergner Hurlock, minat merupakan sumber motivasi yang mendorong orang untuk melakukan apa yang mereka inginkan bila mereka bebas memilih.
Manfaatkan Gawai
Mengapa tidak mengenalkan teknologi dan membaca dari satu tempat? Kita bisa memilih aplikasi belajar membaca atau pun buku elektronik yang sesuai kebutuhan dan kegemaran anak. Aku pribadi malah jadi ikut menulis novel elektronik sebagai pilihan para remaja untuk membaca.
Baca juga: Novel Diary Ingin Cerita
Baca juga: Novel Diary Ingin Cerita
Ke Tempat yang Disebutkan dalam Buku
Kita juga dapat mengajak anak-anak ke tempat-tempat yang pernah diketahui melalui buku agar pengetahuan anak semakin luas. Misalnya ke kebun binatang, kebun raya, museum, sawah, pegunungan, dan sebagainya.
Kalau semua hal di atas kita lakukan secara konsisten dan gembira, insyaallah minat baca anak lambat-laun akan tumbuh dan berkembang. Yang mana saja yang sudah Anda lakukan? Ada tips lain, mungkin?
Informasi yang menarik. Sepertinya akan berguna kelak ketika aku menikah dan punya anak nanti :D
BalasHapusDulu waktu aku masih gadis, aku udah punya misi untuk keluargaku termasuk untuk anakku. Aku pengen bikin anak aku suka buku. Aku sangka bikin anak suka buku itu gampang. Tapi ternyata tidak, jadi waktu bayi Erysha suka nolak dibacaain buku dan nggak tertarik. Aku tetap membacakannya buku dan membuatnya menyukai gambarnya. Tapi allhamdulillah ya Allah, usia 7 bulan Erysha udah suka buku sampai sekarang. Ya Allah terblharu aku klo diinget2agi. Allhamdulillah atas izin Allah ini
BalasHapusDulu, waktu saya kecil, buku bacaan dikit banget, pengen baca tapi nggak ada banyak buku. Sedih banget, ya...hihi. Pas punya anak, dari belum bisa ngomong udah diajakin baca buku, pas baru lancar bicara dia bisa hapal kalimat pendek di buku-bukunya, rasanya emejing banget lihatnya...haha. Memang nggak mudah ya mbak menumbuhkan minat baca terutama di zaman secanggih sekarang, tapi kalau ortunya mau usaha, insya Allah nggak ada yang mustahil.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusJadi ingat Big Bad Wolf nih, anak2ku bahagiaaa banget bisa membeli buku sesuai minatnya. Kami punya lemari buku mulai komik jadoel sampai buku2 zaman now. Memperkaya pengetahuan dan wawasan kudu dipupuk sejak kecil.
BalasHapusMenumbuhkan minat baca ini bener-bener butuh kesungguhan dan teladan dari ortu. Aku sedih banget kalo lagi ke pameran buku ada ortu bilang gini ke anaknya, "Ngapain beli buku? Kamu kan belum bisa baca. Kita beli baju aja."
BalasHapusTantangannya sekarang adalah munculnya gawai, Mbak. Kadang sama ibunya udah sering dibiasakan baca buku, ketemu ayah, atau bahkan mertua malah membolehkan anak bermain gawai. Buat saya support sistem ini perlu juga buat menumbuhkan minat baca anak. Trims sharingnya, Mbak.
BalasHapusHihihi lucunya si kecil 💗💗💗
BalasHapusMinat baca Sebetulnya Karena keteladanan dan fasilitas pendukung
Seingat saya, gak pernah diajarin suka buku
Tapi ortu suka baca dan bahan bacaan banyak
Duh, galfok sama koleksi buku-bukunya. Saya pun juga selalu berusaha menumbuhkan minat baca anak. Mumpung anak-anak masih pada dibawah 7 tahun. Lebih kalap kalau lihat buku daripada mainan. Ini yang selalu berusaha kami tanamkan kalau membaca itu menyenangkan 💕😍
BalasHapusAku sempat baca novel dari gawai, Mba. Tapi cuma novel nya Ilana Tan yang seri musim, setelah itu lebih suka baca novel fisik. Kalo anak-anak tuh kesukaan nya udah berubah jauh dari jaman anak-anak. Yang sulung suka baca buku-buku Pramudya, buku non fiksi, novel sesekali aja. Kalo si bungsu suka novelnya Sherlock Holmes, koleksi juga. Selain itu dia suka buku-buku karya penulis Jepang atau Amerika, Eropa, tentang desain, home living gitu
BalasHapusAkuu suka buku. Saking sukanya sama buku, sampe punya berlemari. Sayang pas pindahan terpaksa dijual semua. Tulisan ini bikin kangen sama mereka.
BalasHapusTerima kasih tipsnya Mbak. Mantul banget nih mau saya terapkan juga ke anak saya meski usianya masih setahunan gitu tapi emang sebaiknya ditumbuhkan minat bacanya dari sekarang.
BalasHapusMantep nih mba tipsnya .aku sudah bangte ngajak anak2 biar suka baca. Semoga dengan inj. Sedikit2 anakku mau baca deh. Terimakasih mba
BalasHapusAku juga suka banget baca Alhamdulillah, semoga menurun ke anak anak kelak in sya Allah
BalasHapuswah sedari kecil memang sudah mesti ditumbuhkan ya Mba minat baca anak, siip tipsnya
BalasHapussalam silaturahmi Mba, baru blogwalking ke sini
Dari dulu pengen ngajak keponakan aku ke perpustakaan daerah atau toko buku. Tapi ternyata sampai sekarang belum kesampaian juga.
BalasHapusDan akhirnya aku mengajak keponakan aku untuk membaca buku anak-anak di perpustakaan digital iPusnas.
Terima kasih infonya seputar menumbuhkan minat baca untuk anak-anak ya, Mbak Farida.
Bikin anak agar berminat baca tidak mudah ya mbak. Tahapannya cukup banyak. Sempat putus asa gegara anak ngambek susah baca. Tapi baca tips ini jadi semangat lagiii
BalasHapusMinta baca anak memang harus diasah mulai dari usia dini. Sebisa mungkin minimal hanya melihat gambar dan memahami apa itu narasi dari gambar ya mba.
BalasHapusTernyata banyak juga cara agar anak minat bacanya tumbuh ya mbak. Misalnya dengan ke toko buku agar anak tumbuh minat bacanya, tapi yang utama orang tua harus juga suka baca karena anak peniru yang ulung. :D
BalasHapusSaya dulu suka baca gegara suka didongengin mbk. Tapi karena saking senengnya baca buku cerita saya malah nggak mau baca buku pelajaran. Jadi selama SD nilai saya jelek parah, baru SMP saya mau belajar dan baca buku pelajaran😂
BalasHapusSaya suka baca buku sampai saya lulus SMK. Setelah kerja, minat baca menurun drastis. Sekarang udah jarang banget baca buku, kadang-kadang aja kalau lagi pengen