"Kamu putih pasti karena jarang masuk sekolah, ya?"
"Kamu kok sudah senang sih, dapat nilai 80? Itu kan, bukan 100?"
"Gara-gara kamu, nih, kelas kita jadi enggak bisa dapat nilai sebagus kelas sebelah."
Itulah sedikit dari banyak komentar teman-temannya yang dianggap memojokkan. Banyak dialog, nasihat, dan tangis di antara kami soal ini. Hingga kemudian Bilqis minta pindah ke sekolah lain karena sudah tidak tahan.
"Kamu masih punya teman baik di sana, kan? Gurumu juga sangat sayang sama kamu."
"Iya, sih. Tapi salah satu teman baikku itu mau cari sekolah baru yang lebih dekat rumahnya."
Pindah sekolah tentu bukan pilihan yang mudah, walaupun sebenarnya tidak terlalu sulit juga. Namun, tetap perlu dipertimbangkan masak-masak sebelum memutuskan, dong. Kami berusaha hati-hati dalam mendiskusikan hal ini dengan anak.
Untuk itu, aku mencoba menerapkan komunikasi efektif agar keputusan kami bertiga bisa menjadi yang terbaik bagi semua. Poin-poin yang perlu diperhatikan dalam mendiskusikan masalah dan mencari solusinya bersama anak, antara lain:
Waktu yang Tepat
Waktu ini terkait dengan stamina masing-masing yang diusahakan sedang dalam kondisi prima. Tidak sedang sibuk, lapar, mengantuk, atau kelelahan. Durasi obrolan juga sebaiknya diperhitungkan cukup untuk membahasnya dengan pikiran jernih dan tidak terburu-buru.
Suasana yang Nyaman
Tentukan apakah akan mengobrol di dalam atau luar ruangan. Pilih tempat yang tidak terlalu bising dan banyak orang lalu-lalang. Jika di dalam ruangan, pastikan memiliki sirkulasi udara yang baik dan mendapatkan sinar matahari cukup. Kesejukannya bisa diatur dengan pendingin ruangan, sedangkan kebersihan udara di dalamnya mungkin dapat dibantu dengan kehadiran air purifier?
Bahasa yang Mudah
Memahami Posisi Anak
Lebih Banyak Mendengar
Fokus pada Topik
Tidak Membanding-Bandingkan
Terbuka dengan Pendapat Lain
Menggunakan Sarana yang Membantu
Mungkin kita membutuhkan beberapa media untuk menjembatani diskusi ini. Bisa dengan foto, gambar, video, buku, alat peraga, atau yang lainnya. Bahasa dan pendekatan yang berbeda bisa saja mengirimkan informasi lebih efektif sehingga semuanya tersampaikan dan diterima dengan baik.
Itulah beberapa poin-poin komunikasi efektif yang kuingat. Sebenarnya, ini juga bisa diterapkan untuk berkomunikasi dengan siapa pun, ya. Jadi, apakah Bilqis pindah sekolah? Ke mana?
Tips Mbak Farida sudah yang paling joss ini jika terapkan dalam berkomunikasi dengan anak. Memang jadi tantangan tersendiri sih ya. In syaa Allah Bilqis semangat terus dengan dampingan Mbak Farida.
BalasHapusNah..bagus banget nih tips komunikasi dg anak yg dituliskan mba Farida. Insya Allah berguna juga buat yg baca.. Salam sayang utk Bilqis ya mba..
BalasHapusBilqis, masyaALLAH anak shalihaat yang baik hati
BalasHapusSemogaaaa semua ortu bisa jalin komunikasi efektif dgn buah hati ya
Kendala nih kadang tanpa sadar mahal membanding-bandingkan anak dengan yang lain. Makasih pengingatnya ya mba.
BalasHapusTips nya okey nih Mba...tinggal prakteknya yg butuh konsistensi yak..hehe...
BalasHapusBetul sekali! Untuk berkomunikasi dengan anak aplg berkaitan dengan permintaannya yg buat ortu ikut berpikir keras. Semoga Bilkis perlahan bisa mengerti dan kelak jd anak yg pintar. Aamiin.
BalasHapusmemang tidak selalu mudah untuk berkomunikasi dengan anak - anak ya mab tapi kita harus selalu belajar dan mencari cara yang paling efektif.
BalasHapusKebayang sedihnya kalau anak kita dipojokkan teman-temannya. Tapi memang kita harus Yakin kan ke anak kita ya mba untuk menghadapi teman-temannya ini karena memang anak-anak kita harus melewati pengalaman enak dan tak mengenalkan di sekolah
BalasHapus