Prive Uricran untuk Kesehatan Ratu Bernama Perempuan

Setiap perempuan adalah ratu

Ya, setiap perempuan sejatinya adalah ratu. Mereka adalah sumber kecantikan, keagungan dan kebahagiaan di tengah keluarga. Jika ratu terawat, dihargai dan merasa gembira, maka keindahannya pun mengisi seluruh relung dan sudut rumah. Cintailah ratu, maka ia akan menghujani orang-orang di sekelilingnya dengan cinta yang berlipat-lipat.

Sejauh apa kita telah memperhatikan para perempuan di sekitar kita? Jangan sampai, untuk hal yang kasat mata pun kita luput memenuhi kebutuhannya. Menjaga kebersihan dan kesehatan adalah salah satu bagian penting untuk menciptakan rasa nyaman dalam diri.

Tahu sendiri kan, perempuan itu sebagaimana layaknya ratu, sering kita dapati dalam keadaan sibuk mengurus ini dan itu. Kebanyakan, yang diurus adalah demi kepentingan orang lain. Hingga tak jarang, kebutuhan diri pun terabaikan.

Padahal, kondisi fisik biologis perempuan ditambah aktivitas yang tinggi dapat memicu serangan berbagai gangguan kesehatan pada dirinya. Misalnya saja, anyang-anyangan.

Anyang-anyangan adalah seringnya muncul HIV alias Hasrat Ingin Vivis (pipis, maksudnya. Hihihi...) namun yang keluar hanya sedikit.

Duh, bicara tentang anyang-anyangan, aku selalu teringat oleh Bunda. Sejak aku masih kecil, aku sering mendapati Bunda berlari terburu-buru ke toilet. Jika toilet sedang dipakai, maka Beliau akan menunggu di depan pintunya dengan gelisah sambil menepuk-nepuk perut bawah, "Sakit..." rintihnya sambil berusaha menahan pipis menunggu giliran memakai toilet. Begitu keluar dari toilet, Beliau akan tampak lemas dan kepayahan.

"Aduh, begini ini kalau sering menahan pipis. Jadinya malah sakit buang air kecil," Beliau menghenti kan bicaranya sebentar sambil sedikit meringis menahan perih. "Kamu jangan suka menahan pipis ya. Blablabla..." lalu serangkaian nasehat untuk menjaga kebersihan dan kesehatan saluran kemih pun mengalir dari bibirnya.

Ya, Beliaulah ratu pertama dan utama yang aku kenal. Darinya, aku dilatih dan mendapatkan sedikit pengetahuan tentang kesehatan sejak kecil. Dan ternyata, anyang-anyangan ini memang tidak bisa dianggap sepele, lho. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 5 dari 10 perempuan pernah mengalami anyang-anyangan!

Apakah aku juga pernah mengalaminya? Ya, pernah. Walaupun hampir setiap hari menerima wejangan seputar buang air kecil, namanya rasa malas kadang menerpa. Tapi syukurlah, aku tidak sampai mengalami rasa nyeri seperti yang terjadi pada Bunda. Karena tentu saja wanti-wanti Bunda soal ini sering terngiang di benakku.

Penyebab Anyang-Anyangan

Sebenarnya, apa sih, yang membuat anyang-anyangan datang menyerang? Sebesar 80% kasus anyang-anyangan disebabkan oleh keberadaan bakteri E. Coli yang menempel pada dinding saluran kemih. Bakteri E. Coli ini biasa berada di tempat-tempat yang kurang terjaga kebersihannya seperti toilet, pakaian kotor dll.

Risiko Akibat Anyang-Anyangan Berkepanjangan

Siapa saja bisa terkena risiko anyang-anyangan. Orang dewasa, anak-anak, ibu hamil bahkan manula. Namun, para perempuan lebih rentan mengalami gejala ini karena bentuk anatomi organ intimnya. Pintu uretra perempuan lebih dekat jaraknya dengan kandung kemih, sehingga lebih mudah terinfeksi bakteri E. Coli. Selain itu, jarak uretra dengan anus pada tubuh perempuan juga lebih dekat. Jika salah dan tidak hati-hati saat membersihkan kotoran, bisa-bisa bakteri pun terciprat masuk ke uretra.

Jika sudah mengalami gejala anyang-anyangan, maka tidak boleh dibiarkan terlalu lama. Karena anyang-anyangan yang berkepanjangan bisa diikuti dengan rasa panas pada organ vital, sakit buang air kecil, nyeri pada perut bagian bawah yang jika ditekan terasa keras dan mungkin disertai demam. Jika hal-hal tersebut terjadi, bisa jadi merupakan pertanda adanya infeksi saluran kemih (ISK). Seperti yang pernah dialami Bundaku. Hii... Nggak mau, ah!

ISK adalah infeksi yang terjadi pada organ yang termasuk ke dalam sistem kemih, yaitu: ginjal, ureter, kandung kemih dan uretra. Berdasarkan gejalanya, ISK dapat dibagi menjadi dua, yaitu: ISK bawah dan ISK atas. Keduanya memiliki gejala yang berbeda, lho.
ISK bawah merupakan infeksi yang terjadi pada organ sistem kemih yang terletak di bawah, yaitu uretra dan kandung kemih. Gejalanya meliputi rasa ingin selalu buang air kecil, nyeri saat buang air kecil, warna urin keruh dan bau urin tidak sedap. Sedangkan ISK atas merupakan infeksi yang terjadi pada organ sistem kemih bagian atas, yaitu ureter dan ginjal. Gejala dari kondisi ini berupa rasa nyeri pada bagian selangkangan, mual dan demam.

Anyang-anyangan yang merupakan gejala awal dari ISK penyebab sakit saat buang air kecil ini memang cukup menghantui kehidupan para perempuan di setiap rentang usianya. Tidak percaya? Coba kita bahas satu-satu ya, mengapa anyang-anyangan bisa menjangkiti banyak perempuan dalam berbagai keadaan.

Masa Kanak-Kanak 

Waspada! Anak-anak pun bisa mengalami anyang-anyangan, lho

"Umi, tahu nggak aku ingin jadi apa?" tanya anak perempuanku suatu hari.
"Mau jadi apa, Sayang? aku balik bertanya.

Sambil mendekatiku, ia berbicara dengan setengah berbisik, "Aku ingin menjadi seorang putri!"

"Ah, Nak... Tentu saja engkau telah menjadi putri kami. Putri dalam artian anak perempuan. Namun jika yang kau maksud adalah menjadi seperti anak raja yang berkedudukan tinggi, maka ingatlah untuk selalu menjaga kualitas dirimu. Termasuk masalah kebersihan," uraiku.

Ya, tanpa rencana, ternyata nasehat dari Bunda dulu aku estafetkan ke putriku. Isu kebersihan ini memang menjadi perhatian khusus bagiku. Bagaimana tidak?
Yang namanya anak-anak, sudah tabiatnya suka bereksplorasi. Kalau sedang asyik bermain, seringnya dia tidak mempedulikan kebersihan pakaian dan tubuhnya. Mending kalau bisa langsung membersihkan diri jika diingatkan. Kerap kali, aku harus melantunkan omelan yang sama untuk segera mandi dan berganti pakaian.
Belum lagi dengan keterbatasan usianya, acara buang air kecil maupun besar pun kadang dia lakukan secepat kilat demi ingin segera bermain lagi. Kalau tidak cermat, bisa-bisa dia kurang tuntas membersihkannya karena terburu-buru. Dududu...

Masa Pubertas

Saat haid adalah masa yang rentan bagi kesehatan saluran kemih

Ketika perempuan beranjak dewasa, harapannya sih, kesadaran akan kebersihan sudah bagus ya. Tapi jangan salah. Memasuki usia puber ini, perempuan juga akan dihadapkan pada masa yang rentan bagi saluran kemih, yaitu di masa haid.

Saat tamu bulanan datang berkunjung, saluran kemih perempuan kadang lebih sensitif. Sehingga, kita perlu lebih cermat menjaga asupan. Konsumsi kafein dan kandungan gula berlebih dapat mengiritasi kandung kemih sehingga menyebabkan ISK. Nah, lho?

Masa Menikah

Pengantin baru jangan mau diganggu Honeymoon Cystitis, ya

Duh, bahagianya saat bersatu dengan jodoh impian, ya. Babak kehidupan baru pun dimulai. Jangan lupa untuk mempersiapkan diri sejak awalnya. Salah satunya dengan mewaspadai potensi gangguan kesehatan seperti Honeymoon Cystitis.

Honeymoon Cystitis adalah salah satu jenis ISK yang terjadi karena adanya aktivitas seksual yang menyebabkan pergerakan bakteri E. coli dari uretra ke kandung kemih. ISK jenis ini biasa mengintai perempuan yang sebelumnya tidak aktif secara seksual.

Gejalanya khas berupa nyeri hebat di tulang kemaluan. Hal ini biasanya diawali dengan gejala anyang-anyangan, nyeri saat berkemih, urin berbau tidak sedap dan warna urin berubah keruh.

Masa Kehamilan

Ibu hamil juga rawan terserang anyang-anyangan

Malam pertama terlewati, mungkin saja berbuah anugerah sebuah jiwa bersemayam dalam rahim. Riang bercampur syukur tentunya rasa hati ini. Perhatian melimpah pun perlu terus tercurah bagi ibu hamil, ya. 

Ibu hamil berisiko tinggi terkena ISK pada usia kehamilan mulai minggu ke-6 hingga memasuki minggu ke-24. Pemicunya antara lain karena terjadinya peningkatan volume cairan vagina yang dipengaruhi oleh hormon. Kondisi ini menuntut kecermatan ekstra bagi bumil dalam menjaga kebersihan organ intim.

Selain itu, pembesaran rahim menyebabkan tekanan pada kandung kemih. Sehingga membuat bumil merasa nyeri dan sering buang air kecil di pagi hari. Seiring bertambahnya usia kehamilan, tekanan pada kandung kemih ke bawah akan semakin besar. 

Masa Menopause

Ratu yang sudah memasuki usia menopause pun harus dijaga dari anyang-anyangan

Menuju masa tidak produktifnya ratu, ternyata masih saja bisa dibayang-bayangi oleh risiko anyang-anyangan. Di masa menopause, anyang-anyangan ini bisa lebih mudah menjangkit ratu senior kita karena kurangnya kadar estrogen. Hal ini menurunkan daya imun kandung kemih sehingga lebih mudah terinfeksi.

Cara Mencegah Anyang-Anyangan

Duh, berat juga ya jadi perempuan? Eit, tak perlu mengeluh! Bukan ratu namanya kalau tidak mampu menyelesaikan masalah dengan elegan, kan?

Anyang-anyangan memang menantang perempuan di setiap lini usianya. Namun, hal ini dapat dicegah dengan berbekal ketelatenan, kecermatan dan kedisiplinan seorang ratu. Ini dia beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk mengatasi susah buang air kecil:

1. Menjaga Kebersihan Organ Intim

Tahu sendiri kan, perempuan itu sasaran spesial bagi bakteri E. Coli karena bentuk anatomi organ sistem kemihnya. Jadi, jangan kasih kendor deh buat para bakteri ini menempel di tubuh kita. Selalu menjaga kebersihan organ intim adalah langkah utamanya. Hal ini bisa ditempuh dengan cara:

• menjaga kebersihan pakaian, terutama celana dalam, dengan cara rajin menggantinya
• membasuh organ intim selepas buang air kecil dan besar dari arah depan ke belakang untuk mencegah E. Coli memasuki organ intim
• menjaga kebersihan air dan toilet
• berbekal tisu basuh yang higienis sebagai usapan terakhir saat membersihkan organ intim di toilet umum
• mandi dengan air mengalir, bukannya berendam, dll

2. Tidak Suka Menahan Buang Air Kecil

Kebiasaan menahan buang air kecil membuat urin menumpuk dan mungkin mengkristal. Hal ini membuat kita semakin merasa susah buang air kecil. Usahakan untuk rutin buang air kecil setiap 3-4 jam, juga setiap kali selesai berhubungan badan.

Jika urin masih malas keluar, kita bisa merangsangnya dengan cara menyiram organ intim terlebih dulu sebelum buang air kecil, atau menyalakan air kran kecil saja sehingga gemericik suaranya mensugesti kantung kemih agar tuntas mengosongkan isinya.

3. Asupan Air Putih yang Cukup

Air putih dapat melancarkan urin dan membantu bakteri dalam saluran kemih keluar bersama urin. Air juga membantu mengencerkan urin, membuat urin menjadi kurang asam. Sehingga akan mengurangi rasa nyeri/panas saat berkemih. Makanya, tetap disiplin mengkonsumsi air putih sebanyak minimal 2 liter atau 8 gelas sehari, ya.

4. Mengurangi Kafein, Soda dan Gula

Eit, jangan salah kaprah, ya! Minuman yang mengandung kafein dan soda tidak terhitung sebagai asupan cairan. Karena sebenarnya justru minuman tersebut bersifat diuretik, yaitu merangsang keluarnya cairan tubuh. Sehingga berperan memicu dehidrasi dan iritasi pada saluran kemih.

Demikian juga makanan yang mengandung gula berlebih dapat memperparah kondisi saluran kemih yang sensitif, terutama di masa haid. Jadi, sebaiknya kita hindari sebisanya kafein, soda dan gula terutama saat menstruasi.

5. Minum Prive Uricran

Prive Uri-cran, solusi alami mencegah anyang-anyangan

Nah, jika kalian juga sedang mencari cara mengatasi anyang-anyangan, kalian beruntung deh, membaca artikel ini. Karena selain cara-cara di atas, aku juga sudah lama menemukan cara cespleng untuk masalah anyang-anyangan. Jawabanku, tentu saja dengan minum Prive Uricran.

Prive Uricran yang terbuat dari ekstrak buah cranberry ini hadir untuk memberi solusi alami nan praktis mencegah dan mengatasi anyang-anyangan. Mengapa disebut alami? Karena produk ini menggunakan khasiat buah cranberry sebagai kandungan utamanya.

kandungan cranberry dalam Prive Uri-cran mencegah E.Coli beraksi

Penelitian menyebutkan bahwa kandungan cranberry memiliki antioksidan yang disebut proanthocyanidins.  Yang namanya antioksidan, tentu saja ia berfungsi untuk membantu melindungi sel dan mencegah terjadinya kerusakan sel karena oksidatif stres dan radikal bebas. Dan ternyata antioksidan ini juga dikenal memiliki sifat anti-adhesi, yaitu membantu mengurangi perlekatan bakteri E.coli pada dinding saluran kemih. Klaim kesehatan untuk cranberry ini sudah disetujui lho oleh badan otoritas keamanan makanan Perancis (AFSSA) sejak Desember 2004.

Prive Uricran tersedia dalam bentuk kapsul dan bubuk. Tentu saja Prive Uricran Kapsul lebih praktis karena tinggal ditelan saja. Sedangkan Prive Uricran bubuk disebut dengan Prive Uricran Plus karena memang komposisinya mengandung lebih banyak ekstrak cranberry. Selain itu, Prive Uricran Plus juga mengandung tambahan Vitamin C serta Lactobacillus achidopillus yang sangat bersahabat menjaga kesehatan kewanitaan kita. 

Berikut ini perbedaan dari kedua bentuk sediaan produk Prive Uricran.

Perbedaan Prive Uri-cran kapsul dan bubuk

Kalau aku pribadi, terus terang lebih suka meminum dalam sediaan bubuk. Praktis juga, kok. Karena dikemas per sachet untuk sekali minum. Bisa diseduh dengan air hangat maupun air dingin. Sstt… diminum dingin lebih nikmat, lho. Putriku yang berusia 7 tahun pun sangat menyukai rasanya.

Memang Prive Uricran bisa dikonsumsi siapa saja, ya. Perempuan maupun lelaki, dewasa maupun anak-anak. Makanya, aku pun rutin menyediakan produk ini secara berkala untuk mencegah anyang-anyangan. Tidak perlu menunggu mengalami dulu, kan? Karena mencegah itu lebih baik daripada mengobati.

Dosis pencegahan adalah 1 kapsul/sachet sehari. Sedangkan untuk pengobatan, konsumsilah Prive Uricran 2x sehari selama kurang lebih 10 hari. Produk keluaran Combiphar ini bisa didapatkan dengan mudah di apotek maupun toko obat secara offline maupun online.

Bagaimana? Anda siap hidup bebas dari anyang-anyangan?