Sebagai pasangan yang sama-sama lulusan jurusan Informatika, tentu saja kami mengetahui betul urgensitas mempelajari teknologi, khususnya dalam hal ini teknologi informasi dan komunikasi. Karena memang teknologi inilah yang sedang berkembang pesat saat ini.
Berbagai jenis gawai yang datang silih berganti dari bulan ke bulan menawarkan fitur terbarunya. Maraknya aneka media berbasis internet dengan berbagai inovasinya. Anak-anak usia dini telah tumbuh sebagai digital native yang akrab dengan produk digital laksana bahasa ibunya sendiri.
Jika memang anak sudah begitu familiar dengan gawai digital, alangkah baiknya jika anak juga belajar tentang cara berinteraksi dengannya. Bukan hanya tentang cara memakainya, namun bahkan bisa membuatnya berperilaku seperti yang diinginkan anak!
Memangnya bisa? Tentu saja. Kita bisa berinteraksi dan memasukkan sejumlah instruksi ke perangkat komputer menggunakan bahasa yang disebut bahasa pemrograman. Aktivitas menyusun seperangkat instruksi inilah yang biasanya disebut coding.
Menekuni dunia digital dan menghabiskan waktu bersama orang-orang di dalamnya membuat kami menyadari bahwa ternyata coding itu bisa dilakukan dengan cara yang sangat sederhana dan mulai dipelajari sejak usia dini.
Apa Manfaat Belajar Coding di Usia Dini?
Melatih Logika
“Everybody in this country should learn how to program a computer, because it teaches you how to think.” - Steve Jobs
Belajar coding atau memprogram komputer akan melatih anak bagaimana cara berpikir yang baik, terstruktur, sistematis dan efisien. Ini akan sangat berguna bagi anak dalam memahami masalah, urutan kejadian, sebab-akibat dll
Memecahkan Masalah
Logika dan konsep berpikir yang baik akan membuat anak terbiasa memecahkan masalah secara sistematis. Hal ini tentu sangat membantu anak dalam menghadapi berbagai masalah di sepanjang hidupnya.
Tekun
Menurut Jennifer Williams, Koordinator Teknologi Instruksional di Newton County Schools, Covington, Georgia, Amerika Serikat, "Ketekunan adalah hal yang sulit diajarkan, namun penting dipelajari. Kami ingin siswa dapat terus berjalan saat menemukan kendala. Coding membantu hal ini."
Belajar coding sejak kecil tak hanya untuk menguasai ketrampilan teknikal, namun sekaligus memupuk mental. Aktivitas ini dapat mengembangkan kebiasaan belajar, tidak mudah menyerah dan teliti. Misalnya, saat program tidak berjalan sebagaimana mestinya.
Kreatif
Coding juga merupakan alat untuk menyalurkan kreativitas. Anak jadi bisa membuat permainan menggunakan hasil coretannya sendiri, memadukannya dengan musik atau efek suara tertentu, misalnya. Anak juga bisa merancang animasi, membuat aneka aplikasi atau mendesain web.
Produktif
Tak sekadar menjadi konsumen yang mengerti cara memainkan aplikasi di telepon pintar, anak pun dapat memproduksi sendiri. Saat tercetus suatu ide tertentu agar permainan terasa lebih seru, misalnya, anak bisa langsung membuatnya, bukan sekadar angan yang dibatasi ketidakmampuan.
Percaya Diri
Memiliki keterampilan yang unik tentu akan membuat kepercayaan diri yang tinggi pada anak. Bukan hanya di antara teman-temannya, namun bahkan di antara orang-orang lintas usia dan negara. Karena bahasa pemrograman adalah bahasa universal yang dipahami komputer di mana pun.
Siap Teknologi
Sepertinya, ini adalah manfaat yang paling tampak, ya. Kemampuan coding adalah salah satu keterampilan yang dapat meningkatkan nilai kompetensi anak di dunia kerja. Tidak bisa coding akan dilihat seperti tidak menguasai baca/tulis.
"Terlepas apa peran spesifikasimu, belajar coding akan sangat meningkatkan potensimu menjadi aset berharga di perusahaan mana pun," - Evan Leong, pendiri Fount
Apakah Anakku Bisa Belajar Coding?
Sebagai prioritas, bisa jadi kita memfasilitasi anak untuk menekuni apa yang disukainya terlebih dahulu. Atau sebaliknya, justru kita menyemangati anak untuk mencoba hal-hal baru karena besar manfaatnya bagi masa depan.
Setiap anak memang dilahirkan dengan bakat dan minatnya masing-masing. Ada kalanya kita memiliki anak yang lebih suka duduk manis di depan komputer dan betah beraktivitas berjam-jam bersamanya.
Setelah mengenalkan berbagai aktivitas fisik dan sosial untuk juga dipelajari anak, beberapa di antara mereka akan tetap kembali dan memilih terpekur dengan gawai. Bukan karena bosan, minder, bermasalah dengan orang lain atau pun yang lainnya. Namun memang karena di situlah passion-nya.
Kita akan dapat mengindentifikasi suatu kegiatan merupakan passion anak, jika kita melihat ada faktor 4E saat anak menjalaninya, yaitu:
Enjoy
Saat kita menangkap binar matanya yang begitu antusias tentang suatu hal dan anak tampak sangat menikmati melakukannya bahkan hingga berjam-jam, maka bisa jadi dia sedang menjalani salah satu passion-nya.
Easy
Jika anak menganggap bahwa suatu aktivitas itu terasa mudah baginya dan tetap gigih berusaha menguasainya walau harus menghadapi berbagai tantangan di dalamnya, inilah sebuah tanda bahwa anak telah menemukan passion-nya.
Excellent
Biasanya, passion yang didukung bakat atau usaha yang gigih akan menghasilkan karya yang unggul. Beri perhatian lebih saat anak membuat sesuatu yang menakjubkan. Mungkin itulah passion-nya!
Earn
Passion juga mengantarkan anak untuk bisa mendapatkan penghasilan yang lumayan besar. Jadi, saat anak bisa mendapat sejumlah imbalan dari suatu kegiatan, bisa jadi kegiatan tersebut merupakan passion-nya.
Nah, jika anak kita tampak memiliki passion di bidang pemrograman, alangkah baiknya jika difasilitasi dengan baik. Pun, tak ada salahnya jika kita mengenalkan hal ini pada anak walau belum menampakkan minat. Faktanya, banyak anak yang menyukai coding bahkan sebelum pra-sekolah.
Tak ada syarat khusus untuk mulai belajar bahasa pemrograman ini. Bila anak terbiasa dengan gawai, sudah bisa membaca, dan memiliki minat membuat games, ia dapat mulai belajar coding. Tak perlu khawatir jika anak belum pandai matematika, misalnya. Semua bisa dipelajari secara bertahap.
Karena sebenarnya, siapa saja bisa belajar coding, termasuk anak-anak. Apa pun cita-citanya nanti. Guru yang belajar coding, bisa membuat aplikasi bahan ajar. Bahkan ibu rumah tangga bisa belajar coding untuk membuatkan anaknya permainan yang menarik dan mendidik.
Apa lagi kini teknologi semakin canggih. Coding menjadi semakin mudah dengan banyaknya framework dan library, bahkan aneka tools yang memungkinkan anak untuk coding hanya tinggal drag and drop.
Apa lagi kini teknologi semakin canggih. Coding menjadi semakin mudah dengan banyaknya framework dan library, bahkan aneka tools yang memungkinkan anak untuk coding hanya tinggal drag and drop.
Di Mana Anak Bisa Belajar Coding?
Ada banyak kursus pemrograman komputer bagi anak yang bertebaran di negeri ini. Jika Anda berlokasi di Jakarta atau Depok, Anda bisa mencoba Dumet School untuk mengasah bakat dan minat anak. Dumet School memiliki cabang di Kelapa Gading, Grogol, Tebet, Srengseng, dan Depok.
Dumet School menyediakan kursus pemrograman komputer khusus untuk anak usia 6-12 tahun selama 2 minggu hingga 1 bulan dan sampai bisa! Di sini, anak akan diajarkan:
- Membuat game interaktif
- Dasar-dasar bagaimana sebuah program / game bisa berjalan menggunakan baris kode
- Melatih cara berpikir murid agar lebih terstruktur
Berikut ini berbagai fasilitas yang disediakan Dumet School untuk anak-anak yang belajar pemrograman di sini:
Anak-anak mendapatkan materi pelajaran sesuai usianya, bisa mengakses fasilitas belajar di Dumet School maupun iLab, bisa mengulang pelajaran jika belum menguasai dan mendapat support serta konsultasi gratis seumur hidup! Sertifikat dari Dumet School juga dilengkapi nomor izin Diknas.
Dari kursus ini, diharapkan nantinya anak:
Dari kursus ini, diharapkan nantinya anak:
- Dapat membuat hasil karya game sederhana sendiri
- Dapat lebih mudah menguasai bahasa program lain karena berbagai bahasa program pasti memiliki konsep yang sama
Nah, tunggu apa lagi? Yuk, kenalkan teknologi pada anak sejak usia dini!
Asik ya kalau sejak kecil udah bisa koding dan pemrograman. Aku kenal koding dan pemrograman aja waktu kelas 10 SMK. Semoga bisa menginspirasi semua ayah dan bunda agar bisa mengajarkan koding dan pemrograman sejak usia dini ya, Mbak.
BalasHapusaamiin... koding asyik kan ya?
HapusSepakat mbak, jadi bukannya melarang anak untuk menggunakan gadget tapi mengarahkannya untuk memanfaatkan gadget untuk hal yang produktif
BalasHapusyup, betul. karena sejak awal anak2 liat ortunya pake gawai utk kerja dan belajar jadi lebih mudah mengarahkannya jadi produktif
Hapuswah asyik banget yah kak jaman sekarang mah anak kecil udah bs belajar coding
BalasHapusyoi bener. kalau jmn kita dulu baru itc, ws dan lotus aja :P
HapusUmur berapa ya anak bisa mulai belajar coding?
BalasHapussudah ada sih di artikel saya. ga ada batasan umur. yang penting anak keliatan ada minat aja :)
Hapusoh mba lulusan informatika keren lah :) suamiku lulusan akunting passionnya IT jago pemrograman sampe skrg bergelut dibidang IT deh. aku malah pengen belajr coding heheheh
BalasHapusmasyaallah. yuk mari belajar coding di dumet school :P
Hapusanak jaman sekarang mah canggih canggih yaa , jaman saya dulu masih main game board. jaman sekarang udah belajar coding aja hehe
BalasHapushehehe... ya gitu deh. secara hampir di tiap rumah ada gawai. kudu bisa dari sekadar punya biar jadi unggul :)
HapusMenarik banget nih. Di jogja juga baru buka sekolah coding, tapi aku belum sempat survey. Baca tulisan mba jadi makin kepingin ngenalin coding ke anakku.
BalasHapusyuk mari. moga bermanfaat ya
Hapusanak-anak belajar ngoding, yang gede belajar ngode *eh
BalasHapussekarang banyak fasilitas untuk anak, termasuk belajar robotik untuk anak, belajar graphic design dan lain sebagainya. sebuah apresiasi pendidikan yang tidak sekadar belajar di sekolah.
hahaha bisa aja deh. yoi kudu jeli liat bakat minat anak dan tahu penyalurannya ya
HapusSalut kalau anak-anak zaman sekarang pengen belajar coding aku aja udah error mungkin beda zaman heheh
BalasHapushehehe.. kalo error dibetulin kak kodenya. eh?
HapusWah kecil-kecil cabe rawit.. keren nih. Aku aja yang ((tua)) gini udah mumet mikirin coding, hahaha.
BalasHapusga usah dipikirin lah. biar anak2 aja yg bikin. lho?
HapusWaduh aku kurang m ett mahami coding.. Jadi bingung juga kalo mengarahkan anak kesana hihihi
BalasHapushihihi.. ya ngga harus bisa coding jg sih. cuma kalau liat anak ada ketertarikan ke sana, udah tahu dong ke mana menyalurkannya? :)
HapusAku pernah nih mba nemanin anakku latihan belajar coding juga. DIa senang banget dan antusias. Nanti aku coba kenalkan ama Dumet School ya. Terpercaya
BalasHapuswah asyik bgt tuh dah keliatan passionnya. moga cocok ma dumet school ya
HapusWaaah this is great! Introducing your kids to coding at early stage is a good thing to do
BalasHapusyup bener banget. anaknya mbak indah juga kah?
HapusDi Cina malah belajar Coding sejak usia prasekolah ya. Karena ternyata efeknya gede banget ke pola pikir.
BalasHapushehehe iya. kalau memang anak sudah terbiasa sama gawai, daripada cuma konsumtif ya diarahkan saja
HapusMantap Mak belajar koding. Aku belum sanggup nih karena kepala pusing liat kode2 wkwkwk
BalasHapushihihi.. ga suka dikode yah?
HapusDumet SChool baru ada di kota-kota besar ya mba, padahal pengen sih anakku belajar coding biar nggak gaptek kayak emaknya hehehe
BalasHapuscoba cari di kotamu bisa jadi ada jg sekolah yang serupa :)
HapusAku gak paham coding2ngan. Tapi kalau anak memang menunjukkan minat di situ, ya kita perlu mensuportnya
BalasHapusbetul sekali. jika kita merasa bisa hidup tanpa mempelajarinya bukan berartoi nanti anak pun bisa. karena tantangan zamannya akan berbeda :)
HapusKeren ih, analku pernqh ta tawarin tapi ga mau malah akhirnya ambil kelas animasi sampe sekarang
BalasHapuswah ini yg keren ibunya. paham betul dan memfasilitasi minat anaknya dengan benar :)
HapusBener Mbak, mau ndak mau anak-anak sebaiknya memang kenal teknologi, mau belajar tentang teknologi dan coding, dapat menjadi pilihan. Sayapun sampai sekarang ndak paham coding, pernah nyoba yang paling mudah, tapi keringat sudah bercucuran dan deg-degan.
BalasHapushihihi.. pelajaran coding buat anak itu fun kok. cuma gamabr dan animasi. ga ahrus ngetik dari awal juga. tinggal klik klik
Hapusanakku 7 tahun, hobi banget nge-game dan pengen bikin game sendiri.. jadi tertarik ih, tapi koq jauh yaa.. biaya juga pasti mahal ya?
BalasHapuskalau di dumet school 3.5 jt sampai bisa. coba cari di dkt rumah mungkin ada yg serupa :)
HapusTernyata ada ya sekolah coding khusus untuk anak, keren nih isa belajar sedari dini
BalasHapusyoi bnr bgt. kalau anaknya minat ya dikursuskan aja :)
HapusAku pun pengen belajar coding nih mbak soalnya belum paham :)
BalasHapusyuk mari ke dumet school :)
HapusHalo mba. Salam satu jurusan yak. Saya dulu programmer sebelum pensiun dini. Hehe. Asyik juga yak ada kelas untuk anak2 gitu. Jadi penasaran gimana cara penyampaiannya biar anak2 gak bosen dan fokus
BalasHapuscoba deh buka aplikasi seperti scratch. gampang!
HapusMba Farida keren euy, aku juga mau mba diajarin coding, buta banget aku wkwkwk ajarin ya Mba kapan-kapan hihihi. Kalo gambar-gambar di atas itu hasil coding juga kah mba Far?
BalasHapusgambar itu hasil edit dr canva aja hihihi...
HapusAsyik banget nih kalau anak sudah "jatuh cinta" sama coding.
BalasHapusAku juga baru tahu tenta 4E di atas, mba.
Terima kasih, mba Ida
yuhuu sama2. yg penting putrinya dah menjalani passionnya kan sekarang :)
HapusPra sekolahnya umur berapa ya Mbak bisa kursus di Dumet?
BalasHapuskalau di dumet mulai umur 6th
HapusAnak yang suka gadget mungkin bisa diarahkan ke belajar coding ini ya mbak. Aku ada beberapa ponakan yg seperti ini, orang tuanya yg juga kakakku mengarahkan mereka ke belajar coding, Alhamdulillah untungnya anak2nya mau dan enjoy.
BalasHapusalhamdulillah. senang ya anak2 minatnya tersalurkan dg positif
HapusAnak2 yg suka gadget kayaknya emg perlu utk belajar beginian ya mbak.
BalasHapusyoi biar lbh produktif ya
HapusWah. Mantap mbaa.
BalasHapusAku jadi terinspirasi mengenalkan komputer pada anak.
Langkah sebelum mengenalkan coding.
Heheheh
hehehe iya. dibawa fun aja krn passion anak kan beda2 :)
HapusCatet! Dumet bisa jadi rekomendasi anak2 yg serius mau belajar coding. Setidaknya mereka bisa kreatif.
BalasHapusyup betul sekali. bisa direkomendasikan ke yg membutuhkan
Hapusanakku juga belajar coding di rumah, wah aku gak sempet ikuatn lombanya nih mbak. Good luck ya
BalasHapuswow, senangnya si kecil dah rajin belajar :)
HapusTHank's, Mbak. Ini bener2 yang aku cari. Sekitar 2 tahun yg lalu teman suamiku ngajakin anakku untuk ikutan semacam camp coding anak, tapi di Bandung. Karena wktu itu kami baru aja pindahan ke Indo, jadi kayaknya belum kepikiran ke sana. Tahun depannya diajakin lagi, tapi jadinya kayak mahal ya karena cuma 3 hari doang, trus di Bandung pula. Ya emang ada banyak pilihan sih salah satunya bisa bikin game. Anak saya udah antusias kepengin, tapi kaminya yang belum mampu. Nah ini Dumet di Depok ya? Mudah2an cocok nih waktu dan biayanya.
BalasHapusyoi di margonda say. samperin aja :)
HapusKalo anaknya mau dan mampu, mengapa tidak. Banyak kok para IT cilik berprestasi saya liat :)
BalasHapusyap, betul sekali
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusJaman saya kuliah, ada mata kuliah Coding Theory. Ternyata makna coding bisa beragam ya. Anak2 sekarang mah keren2 ya.
BalasHapushihihi.. jurusan apa nih ada mata kuliah coding theory?
HapusAku juga jago coding, Mbak. Coding = kode, kodein suami maksudnya. Hehehe.
BalasHapusBtw, anakku Aal (4th) juga udah bilang"Umi, Aal nanti mau bikin game fire truck."
Jarang ngegame padahal, tapi dia tau dan mengaitkan imajinasinya masuk ke dalam sebuah game. Boleh kali ya diajarin kalau udah 6tahunan.
yoi boleh banget difasilitasi kalau nanti 6th masih minat :)
HapusBeneeerr banget ya Mbak.
BalasHapusKalau anak serius melakukan sesuatu, selagi positif, yaah harus didukung. Bisa jadi itulah passionnya yg dikemudian hari bisa jadi mendatangkan pendapatan dan pencapaian tinggi buatnya.
Harus lebih jeli melihat kesukaan anak nih ya Mbak.
Anyway, sukses kompetisinya Mbak, moga menang :)
Sukaaa artikelnya, kereeen. :)
aamiin.. terimakasih dukungannya. toss dulu dong :)
HapusWow, keren banget kalo anak bisa coding. Secara, orang dewasa pun pusing dengan coding. Tapi anak2 sekarang mah kayaknya lebih gampang nerima ya. Sama yg namanya internet mah mereka pasti suka
BalasHapusiya. yg dewasa udah puyeng mikirin uang belanja soalnya hahaha..
HapusSampai sekarang aku masih membatasi gadget untuk anak-anak, karena usia mereka yang masih terlampau dini.
BalasHapusMungkin suatu saat nanti..
Ada masanya anak-anak membutuhkan dunia digital sebagai salah satu media pembelajaran.
boleh. pilihan ibu pasti yang terbaik :)
HapusLaptop sampai hari ini punya waktu sejam setiap minggunya itupun cuman nonton hihi, Rencana pengenalan pc/laptop itu pas masuk usia 7 tahun, Insyaa Allah pengen buat jurnal kesehariannya aja dulu.. Nahh jika anak tertarik pengen lanjutin ke arah lebih serius misal kursus :)
BalasHapussip, bagus sekali rancangannya mbak :)
HapusEh di Depok ada to si Dumet ini? Mulai usia brp bisa masuk mbak?
BalasHapusDulu aku kerja di perusahaan IT, temenku programmer semua dan pengen jg anak2ku bisa pemrograman hehe
mulai usia 6th dah bisa mbak. yuk mari di margonda :)
HapusAku pernah ikut kelas coding mum tapi untuk pembuatan landing page.
BalasHapusMumet2 seru hehe.
Soalnya teknologi informasi memang ga lepas dari keseharian sekarang ini ya.
Saya setuju dibanding berusaha melarang dalam arti kata ga bole sama sekali anak kenal gadget lebih baik bekali dengan pengetahuan supaya bisa manfaatkan teknologi dengan tujuan baik
toss! iya nih, bloger aja butuh tau coding dikit ya minimal html :)
HapusBaca tulisan ini jadi inget kalau aku juga jurusan sistem informasi yg jaman kuliah selalu dipusingkan sama urusan coding, kebetulan aku ambil jurusan itu karna papaku yg minta, tiap hari stress sm coding karna passionku emg bukan di pemrograman hihi. Setelah lulus kuliah rasanya plong bgt bisa terbebas dr coding dan kerjanya banting setir dr pemograman hahah *curhat
BalasHapusheheehe.. memang butuh passion ya untuk menjalani setiap pilihan
Hapusaku pernah ikut trial coding for kids. Simple tapi bikin bangga bisa buat game sendiri.
BalasHapuswah seru ya kalau sudah mencoba :)
Hapusaku nggak pernah kebayang sih anak-anak mulai belajar coding gitu. kan mainan logika gitu ya. tapi emang sih, kalau si anak udah minat ya pasti hayuk aja
BalasHapusyap betul. kalau memang miat, mereka akan memberikan hasil yg melebihi kita :)
Hapuswuih keren banget klo anak kita udah hobi coding yah. Cmn saya kebayang profilnya anak berkaca mata dan sehari2 jarang bermain ke luar rumah
BalasHapusKalo di dumet bahasa pemrograman untuk anak kecil pertama kali apa ya
BalasHapus