Semenjak munculnya kemudahan yang dihadirkan oleh beragam portal internet yang memperjualbelikan properti secara online, tren pencarian properti terus meningkat.
Hanya memantau lewat depan gadget komputer atau smartphone, para pengguna dapat lebih mudah dan praktis menemukan properti yang diidam-idamkannya. Tanpa harus menggunakan metoda lama seperti melihat iklan baris yang tercantum dalam koran atau majalah.
Melalui marketplace properti juga, para pencari properti dapat memperoleh detail produk secara transparan dan terperinci tanpa harus meluangkan waktu untuk ke pameran properti.
Sepanjang 2017, pengguna internet diketahui mencapai 54,68 persen dari total populasi penduduk Indonesia, atau dilansir setara 143,26 juta jiwa.
Dilansir dari data pencarian properti salah satu portal properti online global Lamudi.co.id sepanjang 2017, sebanyak 56,39 % pencari properti menelusuri situs tersebut menggunakan smartphone mereka, disusul 40,53 % menggunakan laptop atau komputer, serta 3,08% untuk perangkat tablet.
Di antara beragam tipe properti yang diperjualbelikan, jual beli rumah masih menjadi primadona utama yang paling dicari oleh para pengguna jasa portal marketplace tersebut.
Dalam pembabakan pengguna jasa pencarian properti Lamudi.co.id yang ada dalam data, Kaum Adam mendominasi Kaum Hawa dalam pencarian terbanyak untuk kategori 'rumah dijual'.
Pada persentase yang dihimpun selama 2017, angka pencarian pria mencapai 56,1 persen sedangkan untuk perempuan menyentuh 43,9 persen. Angka ini disebut meningkat dibandingkan tahun 2016 yang diketahui mencapai 51,9 persen.
Menurut Novriyadi, Head of Content and Research Lamudi Indonesia, para pria yang mencari dan membeli ragam pilihan rumah dijual di Lamudi.co.id rata-rata sebagai langkah awal mereka untuk membangun keluarga.
Ia mengiyakan tentang anggapan klasik bahwa hunian pribadi merupakan bekal yang sangat penting dimiliki seorang pria untuk menandakan dirinya seorang pribadi yang mapan.
Melanjutkan pernyataannya, dalam temuan data pencarian properti, menyebutkan bahwa keinginan pencarian properti pun beralasan tidak hanya keinginan pribadi dari Kaum Adam tersebut untuk memiliki hunian.
Ada juga alasan yang datang dari kesepakatan atau permintaan dari Kaum Hawa kepada para pria untuk membeli atau berinvestasi dalam sejumlah properti yang dijual.
Dari data pencarian Kaum Adam yang dihimpun pun, para pria masih mengincar tipe rumah dengan harga murah. Namun ada juga intensitas dari pencarian properti eksklusif dengan banderolan harga yang tergolong mahal dari masing-masing wilayah pencarian.
"Anggapan klasik (yang penting punya rumah) kami nilai masih berada dalam top of mind para pencari properti di website kami," ujar Novri.
Dari data pencarian properti tersebut juga diketahui mayoritas pengunjung merupakan kelompok usia produktif 25-34 tahun, disusul kelompok usia muda 18-24 tahun, selanjutnya usia 35-44 dan 45-54 tahun.
Melihat tren usia para pengunjung portal Lamudi, Novri mengapresiasi keinginan golongan muda yang ingin memiliki properti di usia-usia mereka. Ia menyimpulkan bahwa golongan muda saat ini telah paham tentang hakikat dari harga jual properti yang nilainya selalu naik dari tahun ke tahunnya.
"Mungkin, mereka (golongan muda) kini telah berpikir bahwa penting untuk memiliki properti pribadi sedari dini mengingat harga properti yang pertumbuhannya semakin meninggi," tegasnya.
iya kalau ada dan memang pas hrs segera pesan kadang kalau berpikir lama suka keduluan
BalasHapusiya kalau ada dananya, kenapa tidak?
Hapus