Karet Gelang, Kecil-Kecil Bermanfaat Dia!

Karet gelang (rubber band) itu memang salah satu benda kecil dengan segudang manfaat. Sifatnya kuat dan elastis, sehingga kalau ditarik tidak mudah putus. Karena itulah, walaupun karet gelang adalah benda padat, namun dia bisa mengembang permukaannya.

Harganya pun murah. Terakhir aku beli sekitar 20 ribuan rupiah per kilogram. Tak heran jika benda ini bisa tetap eksis hingga sekarang.

Sejarah Karet Gelang

Karet gelang pertama ditemukan pada tahun 1820 secara tidak sengaja oleh orang Inggris bernama Thomas Hancock. Saat itu, ia mengiris botol karet yang dibuat orang Indian baru secara melingkar hingga berbentuk gelang. Ia menggunakannya untuk mengikat kaos kaki dan ikat pinggang.

Kegunaan karet gelang waktu itu memang masih terbatas, karena sifatnya yang melunak pada hari yang panas dan mengeras pada cuaca dingin. Teknik vulkanisasi kemudian ditemukan Charles Goodyear pada tahun 1840-an untuk menghilangkan ketergantungan suhu pada perilaku karet.

Hancock pun menyarankan agar teknik vulkanisasi ini diterapkan pada karet gelang. Tanggal 17 Mei 1845, Stephen Perry dari Inggris bergerak lebih cepat hingga mendapatkan hak paten atas karet gelang dan membuka pabrik karet gelang pertama di London, Messrs Perry & Co.

Saat itu, kegunaan utama dari karet gelang untuk urusan pabrik dan gudang, bukan rumah tangga. Karet gelang digunakan untuk menjaga tumpukan kertas tetap satu.

Penggunaan karet gelang untuk rumah tangga baru dimulai tahun 1923 oleh William Spencer di Ohio, AS. Dia menggunakan karet gelang untuk mengikat surat kabar. Karet gelang buatan Spencer ini digandrungi banyak orang hingga dia membuat pabrik karet gelang.

Manfaat Karet Gelang

karet gelang memang sulit dipisahkan dari kehidupan kita sehari-hari. Setidaknya, berbagai manfaat karet gelang yang ada bisa kita kelompokkan dalam beberapa kriteria, yaitu:

1. Mengikat

Sebagaimana fungsi asalnya, karet gelang saat ini masih menjadi andalan untuk mengikat. Seperti Pak Hancock yang memakainya untuk mengikat kaos kaki dan ikat pinggang agar tidak melorot, atau saat banyak pabrik dan gudang menggunakannya agar barang-barang rapi tidak bertebaran.

Bagi perempuan, karet gelang adalah barang yang paling dicari untuk mengikat rambut. Baik sekadar asal beres dengan gaya ekor kuda atau cepol, maupun sengaja untuk membantu menata rambut menjadi beraneka model.

2. Menghapus

Berhubung karet gelang ini memang berasal dari karet, yang dalam Bahasa Inggris disebut rubber, tentu ia memiliki sifat yang sama dengan karet, yaitu to rub, alias menghapus. Jadi, kita bisa mengikatkan karet gelang di bagian pangkal pensil sebagai pengganti penghapus yang hilang.

3. Penanda

Harganya yang murah dan kehadirannya dalam aneka warna, membuat karet gelang menjadi sarana jitu bagi para penjual nasi bungkus untuk menandai isi bungkusan sesuai pesanan. "Yang pedas karetnya dua," adalah sebuah peraturan tak tertulis yang akrab kita dengar.

Dengan begitu, kita juga bisa lho, menggunakan karet gelang sebagai penanda milik kita di antara banyak barang yang mirip. Misalnya, di tengah sebuah acara, kita bisa melingkarkan karet gelang ke gelas kita agar tak tertukar dengan gelas orang lain.

4. Penahan

Sifat karet gelang yang kesat dapat digunakan sebagai penahan permukaan yang licin. Misalnya, untuk membantu membuka toples, menjaga telur agar tidak menggelinding, menahan baju berbahan licin agar tak jatuh dari gantungan baju, mencegah sendok sayur tenggelam ke dalam panci, dll.

Jika kita menggunakan sabun cair, sampo atau losion dalam wadah berpompa, kita bisa mengatur jumlah isi yang keluar menggunakan karet gelang. Benda ini juga sekaligus bisa difungsikan agar pompa botol yang macet dapat bekerja kembali dengan cara yang sama.

Kacamata terlalu besar atau gagangnya terlalu melebar? Kita juga bisa menggunakan lilitan karet gelang pada kedua gagang agar kacamata dapat bertengger nyaman di depan mata. Lebih detil cara menggunakannya, bisa dilihat di dalam video di atas, ya.

5. Pengusir Semut

Kabar gembira bagi penyuka makanan manis, kita bisa memanfaatkan aroma karet gelang untuk mengusir semut, lho. Caranya, dengan melingkarkan karet gelang mulai dari bawah hingga ke atas wadah makanan manis kita dengan jarak masing-masing karet 1-2 cm.

6. Penopang

Kadang-kadang kita membutuhkan sebuah rak pengering darurat. Kalau untuk benda-benda kecil, langsung saja jejer beberapa karet gelang sebagai penyangga. Hal ini bisa diterapkan pada kotak sabun batang agar sabun cepat kering usai dipakai dan tidak gampang lembek.

7. Bermain

Banyak permainan mengasyikkan yang bisa dilakukan dengan karet gelang ini. Lompat tali, pistol karet gelang, atau simpul karet. Ini tentu kegiatan yang sangat disukai anak-anak untuk mengembangkan kemampuan motoriknya, apa lagi jika ia termasuk tipe kinestetik.

Baca juga: Ini Cara Efektif Mendukung Belajar Anak Bertipe Kinestetik.

Sifat elastis karet gelang yang menimbulkan gaya pegas ini juga dimanfaatkan anak-anak untuk membuat ketapel atau sebagai penggerak pada baling-baling pesawat terbang model maupun mainan mekanis lainnya.

6. Karya Seni

Selain itu, karet gelang juga bisa digunakan untuk membuat karya seni, lho. Aku pernah melihat gelang anyaman dari karet gelang aneka warna. Ternyata, kumpulan karet gelang ini pun bisa membentuk pola-pola yang cantik. Sayang, aku belum bisa mempraktikkannya.

Juga, kita bisa menggambar atau mewarnai menggunakan karet gelang yang diputuskan. Celupkan karet gelang ini ke dalam cat warna yang kita pilih, dan tempelkan ke atas kertas sehingga membentuk pola alur sesuai alur karet gelang yang kita bentuk.

Baca juga: Warnai dan Hidupkan Harimu.

Kegiatan ini tentu sangat bermanfaat untuk melatih keterampilan motorik halus anak, bahkan diri kita sendiri. Jadi, kamu punya ide apa lagi untuk memanfaatkan karet gelang ini?

Baca juga: Yuk, Ciptakan Momen Berharga Mendampingi Anak Mengasah Motoriknya.