Memang ada berbagai resep sayur asem yang beredar di Nusantara ini sesuai daerahnya masing-masing. Walaupun begitu, tetap saja ada segudang manfaat yang umum terdapat dalam semangkuk sayur asem karena terdiri dari berbagai macam sayuran. Manfaat itu antara lain:
Menjaga Kesehatan Mata
Kandungan vitamin A yang ada di dalam sayur asem karena kehadiran wortel, kangkung, pepaya muda, dan lain-lain, mampu menjaga dan melindungi mata agar tetap sehat. Rutin mengkonsumsinya akan dapat mencegah kita dari risiko penyakit mata.
Meningkatkan Metabolisme Tubuh
Sayur asem juga dapat meningkatkan proses metabolisme tubuh. Hal ini disebabkan kandungan karbohidrat dalam labu siam, jagung, buncis, kacang tanah dan kedelai yang biasa kita temui di sayur asem.
Mencegah Obesitas
Sayuran secara umum bersifat rendah lemak namun mengandung jumlah vitamin dan mineral yang tinggi. Sayur-mayur berdaun hijau dan oranye merupakan sumber pangan yang kaya kalium, kalsium, magnesium, vitamin B kompleks, zat besi, betakaroten, vitamin A, vitamin C, dan vitamin K.
Penelitian menunjukkan bahwa menu makanan yang memiliki kalori rendah tapi kaya nutrisi akan membantu tubuh selalu fit dan terhindar dari penyakit. Semakin banyak mengonsumsi sayuran bisa membuat badan kita tetap fit, sekaligus mencegah dari obesitas.
Menghindari Kanker
Sayur-mayur juga memiliki kandungan zat antioksidan yang tinggi. Zat antioksidan yaitu zat yang berperan penting, terutama membantu melindungi tubuh manusia dari penyakit, meminimalisir risiko kanker, dan menyingkirkan radikal bebas yang beracun dan akan merusak bio molekul dalam sel.
Zat antioksidan ini terdapat dalam makanan yang mengandung vitamin C dan karbohidrat di dalamnya. Mengkonsumsi sayur asem membuat kita mendapatkan asupan vitamin C dan karbohidrat yang diperlukan untuk melawan kanker dalam tubuh.
Kandungan vitamin C dalam sayur asem kita dapatkan dari bahan pemberi sensasi rasa asam itu sendiri. Bisa berasal dari asam jawa (baik yang masih muda, sudah matang maupun terfermentasi), asam kandis, asam gelugur, tomat dan belimbing wuluh.
Agar belimbing wuluh atau belimbing sayur tidak terasa sepat dan terlalu asam saat dikonsumsi, sebaiknya diamkan belimbing wuluh selama 3 hari sejak dipetik, baru dimasak menjadi sayur asem.
Mengatasi Penyakit Jantung
Penyakit jantung bisa menyebabkan kematian pada penderitanya. Untuk mencegahnya bisa dengan mengkonsumsi sayur asem. Selain menghindarkan dari kanker, kandungan vitamin C yang ada di dalamnya mampu mencegah munculnya penyakit jantung, sehingga jantung kita akan tetap sehat.
Menangkal Strok
Strok merupakan suatu kondisi yang ditandai dengan rusaknya sebagian dari otak. Untuk mencegahnya, bisa dengan rajin mengkonsumsi sayur asem. Kandungan vitamin C yang ada di dalamnya mampu mencegah strok.
Mengontrol Kadar Gula Darah
Kadar gula darah tak terkontrol menyebabkan timbulnya penyakit diabetes. Kandungan protein yang ada di dalam sayur asem terbukti dapat mengontrol kadar gula dalam darah sehingga bisa mencegah kita dari risiko diabetes. Protein ini kita dapatkan dari kacang tanah dan kedelai dalam sayur asem.
Melancarkan Sistem Pencernaan
Kandungan protein dalam sayur asem juga dapat melancarkan sistem pencernaan, sehingga bisa mencegah dari risiko gangguan pencernaan. Selain itu, kandungan seratnya pun tinggi, baik serat larut maupun serat tidak larut. Serat ini berguna untuk menyerap kelebihan air dalam usus besar, mempertahankan kelembapan di dalam kotoran, dan membantu mengeluarkan feses dari tubuh.
Membuat Cantik dan Awet Muda
Zat Adiktif Alami
Memasak sayur asem membuat kita tak perlu menggunakan zat adiktif buatan. Ada jenis sayur asem, di Betawi disebut asem goreng, yang menggunakan kunyit sebagai bumbu sekaligus zat pewarna kuning alami. Bahkan, warna-warni sayuran dalam sayur asem sudah cukup menggugah selera, bukan?
Sayur asem juga menggunakan pemanis alami seperti gula pasir. Jika ingin lebih sehat, kita bisa menggunakan gula Jawa, dan mengandalkan manisnya jagung serta labu siam untuk memperkaya cita rasa sayur asem.
Aneka bumbu yang digunakan juga menjadi aroma alami dalam sayur asem. Biasanya, sayur asem menggunakan daun salam dan lengkuas sebagai bahan bumbu aromatiknya. Ada juga yang menggunakan serai, seperti sayur asem ikan di Banjar.
Sayur asem juga menggunakan bahan pengawet alami. Baik itu dari asemnya sendiri, bawang putih, juga gula dan garam yang dibubuhkan ke dalamnya. Berapa lama sayur asem ini bertahan? Sebaiknya, sayur yang sudah direbus tidak disimpan di kulkas lebih dari 2 hari.
Bagaimana? Mau memasak sayur asem hari ini?
Banyak bgt manfaatnya
BalasHapusAlhamdulillah sayur asem adalah sayur pavorit saya hehe
Autolaper baca artikel ini siang2.. Membayangkan sayur asem lengkap, tempe goreng dan sambal terasi.. Hmm yummy! Ternyata selain enak banyak manfaatnya. Gak rugi saya favoritkan sayur asem
BalasHapusYa ampuun kok ya pas aku hari ini bikin sayur asem, ternyata banyak manfaat sehatnya. Favorit orang serumah ini sayur mah
BalasHapusKalo sedang diet , saya biasa sepanci sayur asam dan makan tanpa nasi.
BalasHapusNgenyangin kok
Kesukaan suami saya inj mbak, sayur asem. Apalagi sama sambel pecak ikan panggang. Ternyata manfaatnya banyak sekali ya. Seimbang dengan segar dan nikmatnya. Hmmm... jadi lapar.
BalasHapussaya suka bikin karena gampang dan rasanya segar. hanya saja kadang keaseman. wkwkwk. bikin dikit ajah biar habis sekali makan
BalasHapusDalam semangkuk sayur asem memang terkandung banyak gizi ya. Jadinya manfaat yang kita dapat juga sangat banyak. Duh aku kangen makan sayur asem buatan mama. udah lamaaaa banget aku gak makan itu :(
BalasHapusTernyata sayur asem ini ada banyak banget manfaatnya ya. Enak dan bergizi juga. Ah jadi laper deh pengen sayur asem.
BalasHapus