Luka ringan seperti tergores benda tajam, tersayat atau luka karena terjatuh bisa saja terjadi kapan pun dan di mana pun. Luka seperti ini tentunya harus segera diobati agar tidak terinfeksi dan menyebabkan luka lebih parah. Salah satunya dengan menggunakan plester.
Tetapi, sebenarnya, banyak sekali pilihan dalam mengatasi luka pada pertolongan pertama. Bisa saja menggunakan obat merah. Jadi lebih memilih mana plester luka atau obat merah?
Sebenarnya kegunaan plester untuk mencegah bakteri masuk ke daerah luka. Bantalan pada plester itu supaya tidak ada kesempatan untuk kuman masuk ke luka. Lalu, sebenarnya apa sih, perbedaan plester luka dengan obat merah?
Jika obat merah mempunyai daya bunuh bakteri, tapi ada waktunya untuk bekerja mengatasi bakterinya. Misalkan, kuman ketika baru dikasih obat merah kuman akan langsung mati, tetapi dalam beberapa menit setelah itu obat merah tidak dapat mencegah lagi kuman tersebut.
Berbeda dengan plester luka yang memiliki waktu lebih lama dalam melindungi luka dari bakteri. Plester luka memang lebih sering dipilih untuk melindungi luka dari air, udara, atau lainnya karena bentuk fisiknya yang menutup luka tersebut.
Untuk Luka kecil, biasanya akan menggunakan plester luka. Sementara penggunaan untuk plester di bagian luka yang cukup luas adalah dengan melakukan pertolongan pertama dengan menggunakan kain kasa steril dan direkatkan dengan plester.
Namun, penggunaan plester juga sangat perlu diperhatikan. Penggunaannya tidak bisa satu hari penuh. Disarankan diganti minimal dua kali dalam sehari. Penggantiannya biasanya dilakukan setelah mandi.
Luka akan terkena air jika tidak ditutup. Padahal, luka yang dalam keadaan basah atau lembab dapat menjadi tempat yang nyaman bagi kuman untuk berkembang biak. Maka dari itu, plester yang sangat efektif berguna untuk menutupi luka juga bisa menjadi sarang bagi bakteri luka itu sendiri, karena kita pribadi kurang memperhatikan penggunaan plesternya.
Kegunaan plester yang dapat melindungi bakteri atau kuman akibat luka dengan waktu yang cukup lama daripada obat merah karena material plester itu sendiri. Biasanya, plester luka akan memiliki material yang transparan sehingga efektif untuk melindungi luka dari kuman, kotoran, dan juga air, serta aman juga untuk berbagai jenis kulit seperti kulit sensitif.
Lagi pula plester ini pun memiliki lubang pori-pori bebas lateks, dan tentunya yang terpenting adalah plester tersebut steril.
Nah, penggunaan plester ini juga bisa khusus digunakan untuk mengobati luka pada anak-anak. Anak-anak merasa nyaman dan ceria kembali ketika plester telah ditempel di bagian luka. Anak anak tidak perlu lagi takut ketika melihat lukanya sendiri setelah jatuh karena langsung diberi plester luka.
Bahkan, sekarang Hansaplast memiliki berbagai macam jenis plester luka, salah satunya untuk anak anak. Hansaplast juga mengeluarkan plester luka edisi bergambar hewan, kartun atau pun tokoh film anak-anak agar anak-anak tidak takut jika harus menggunakan plester luka.
Karena, biasanya plester luka hanya berwarna cokelat polos. Tetapi, Hansaplast memberikan warna dan gambar yang berbeda untuk plester luka Hansaplast bagi anak-anak, seperti plester anak Mickey and Friend, plester anak Princess, plester Disney the Lion King, plester Hansaplast Frozen dan plester kain elastis Junior Fun.
Hansaplast pasti ke depannya akan memberikan inovasi yang baru dalam plester luka anak. Tidak hanya memberikan kenyamanan, tetapi juga dalam hal keindahan fisiknya, seperti warna dan gambarnya.
Di rumah siap sedia plester luka yang transparent tu. Kalau guna yang biasa coklat tu susah nak tanggalkan gam melekat pada kulit.
BalasHapus