Thanks for Treating Me Like A Hidden Gem

Menulis adalah hobiku. Rutin menulis buku adalah cita-citaku. Kesibukan dengan aneka urusan sebagai istri dan ibu rumah tangga telah menempaku untuk dapat mengatur waktu, pikiran, dan perasaan dengan baik.

Setelah dididik oleh enam anak, akhirnya aku memberanikan diri untuk menghasilkan buku demi buku. Kesempatan seolah berpihak padaku. Aku semakin didekatkan dengan jaringan para penulis, editor, dan penerbit.

Sudah lama memang Suami ingin membelikan aku laptop untuk mendukung aktivitas menulisku. Namun, aku merasa belum perlu. Aku masih merasa cukup mengetik naskah di depan komputer pribadi. Kalau sedang dalam perjalanan, bagaimana? 

Ya, jalan saja. Sisihkan dulu kegiatan menulis. Karena biasanya, aku kalau keluar akan lebih disibukkan dengan memantau anak-anak. Hampir tak ada waktu untuk menambah hasil ketikan. Aku jarang keluar sendirian atau berdua saja dengan Suami.

Mimpi Menunjukkan Maknanya

Arti persisnya mimpiku itu sebenarnya Suami akan membantuku menyelesaikan suatu urusan. Hingga saat mengobrol di atas, aku masih belum terbayang urusan apa yang dimaksud. Aku merasa tidak sedang menghadapi sesuatu yang pelik.

Malamnya, baru ada petunjuk jawabannya. Kelas persiapan ujian sertifikasi penulis yang kuikuti mengumumkan jadwal ujian di Jakarta. Tadinya, aku masuk kelas ini hanya untuk belajar, sambil menanti jadwal diadakannya ujian yang sama di kotaku, Semarang, yang entah kapan.

Namun, membaca pengumuman tersebut membuatku merasa sayang menyia-nyiakan kesempatan yang datang. Maka, aku pun memberanikan diri meminta izin Suami untuk mengikuti ujian tersebut. Suami hanya memberi syarat agar Nenek dipastikan bersedia menggantikan menjaga anak-anak selama kutinggalkan.

Begitu Nenek menyatakan dirinya sanggup, maka persiapan pun segera dimulai karena waktu yang tinggal hitungan hari. Aku mengumpulkan berkas-berkas yang diperlukan, Suami mencari tiket pesawat untukku.

Berhubung jadwal ujian di hari kerja, maka aku akan berangkat dan pulang sendirian tanpa didampingi Suami. Beliau berjanji menjemput dan mengantarku di bandara Soekarno-Hatta. Dan di hari ujian, Beliau mengambil cuti sehari khusus untuk menungguiku selama ujian berlangsung.

"Ada nih, tiket siang. Tapi jadinya kamu harus menungguku di bandara selama 5 jam," kata Suami ragu. 

"Nggak apa-apa. Kan, aku bisa nunggu sambil belajar dan kerja," jawabku.

"Nggak, nggak ... Kamu nggak boleh nunggu selama itu sendirian," tegas Suami. Beliau pun kembali berburu tiket lewat aplikasi di ponsel.

"Nah, ini ada tiket pesawat malam. Pas sesudah aku pulang kerja," kata Suami dan segera membereskan transaksi.

Aku yang sedang mencetak naskah buku solo nonfiksi pertamaku jadi tertegun membaca bagian blurb-nya. Buku ini tentang menggali bakat yang kuibaratkan sebagai permata tersembunyi dalam diri anak. Dan, kini aku menyadari, Suamiku pun selalu menjagaku bak sebutir permata.

Permata yang tak ternilai harganya, itulah arti dari namaku. Itu pula sebabnya aku menggunakan kata tersebut sebagai nama blogku, Permata Pengalamanku. Permata, walaupun aku tak memiliki satu pun di antara mereka, namun aku dianggap memiliki keindahannya yang selalu dirawat Suami.

Paginya, aku mendapat kabar bahwa buku antologiku telah keluar ISBN (International Standard Book Number)-nya. Buku yang berjudul Mengawal Mimpi 2020 ini berisikan mimpi ke-41 penulis yang terlibat di dalamnya.

Aku terhenyak, mengapa aku baru ingat? Bahkan salah satu mimpi yang kutulis di dalam buku tersebut adalah tentang keinginanku untuk rutin menerbitkan buku karyaku. Dan kini, kami sedang dalam perjalanan untuk mewujudkannya. Inilah jawaban mimpiku, mimpi tentang meraih impian.

Pakai Traveloka Eats Sebagai Jawaban Lapar

Sambil menunggu waktu berangkat, aku mengingatkan Suami bahwa kita akan bertemu di waktu yang cukup larut. Aku menyarankan Beliau untuk mulai mencari restoran di dekat tempat tinggalnya yang masih buka hingga tengah malam pakai fitur Traveloka Eats.

Buat yang belum tahu, Traveloka Eats merupakan produk Traveloka yang resmi diluncurkan sejak awal Mei 2018 lalu. Fitur ini merupakan layanan kuliner yang bisa langsung diakses melalui aplikasi dan web Traveloka dengan keunggulan fasilitas sebagai berikut:

Direktori 

Saat ini, sudah lebih dari 7 ribu restoran di 38 kota di Indonesia yang bergabung di Traveloka Eats. Tenang saja, kita tak perlu meneliti tempat makan yang ada satu per satu. Sudah disediakan beberapa direktori restoran yang populer diminati pengunjung dan mungkin cocok buat kita.

Pencarian

Untuk mendapatkan hasil yang lebih jitu, fasilitas pencarian di Traveloka Eats memungkinkan kita menemukan tempat makan berdasarkan kategori hidangan, harga, rating, jarak, lokasi, dan banyak kriteria lainnya.

Untuk kategori makanan saja, misalnya, setidaknya ada sembilan kategori yang dapat Anda pilih, yaitu Asian, Western, Japanese, Indonesian, Chinese, Coffee & Tea, Desserts, Seafood, dan Italian. Pokoknya, yakin deh, pasti ada yang sesuai dengan minatmu.

Foto

Tampilan profil setiap restoran yang ada memuat informasi yang lengkap, lho. Ada rating, kisaran harga, lokasi, peta, jam operasional, ulasan dari para pelanggan, dan foto.

Bukan hanya foto aneka hidangan yang disajikan, namun juga dilengkapi foto tempat makan tersebut. Traveloka Eats tahu aja, ya. Zaman sekarang, orang tuh, cari tempat makan bukan cuma untuk membeli makanan, namun juga suasananya.

Penyimpanan

Puas mencari dan menemukan resto idaman? Langsung saja disimpan, ya. Fasilitas ini memudahkan kita mengunjungi kembali tempat makan favorit dalam waktu singkat.

Telepon

Fasilitas untuk menelepon dari aplikasi ini memudahkan kita untuk bertanya langsung pada pihak resto tanpa harus menutup aplikasi. Kita jadi bisa menggali informasi yang lebih detil, sekaligus memesan tempat saat itu juga.

Artikel

Traveloka Eats juga dilengkapi dengan fasilitas aneka artikel berisi rekomendasi kuliner dari Traveloka Eats dan food blogger yang sudah berpengalaman di dunia kuliner. Jadi, semakin mantap rasanya untuk dijadikan acuan memilih resto dan menu makanan di sana, ya.

Ulasan

Fasilitas Ulasan ini penting sekali bagi kita yang masih ingin coba-coba. Kita jadi tahu bagaimana kesan jujur dari para pengunjung terhadap kualitas layanan dan cita rasa makanan yang disajikan di berbagai tempat makan.

Selain menjadikannya sebagai bahan referensi, kita juga bisa ikut memberi ulasan lho, di sana. Ini akan membantu para calon pengunjung yang lain dalam mengambil keputusan di antara sekian banyak pilihan resto yang ada.

Promo

Yang paling asyik untuk dicari dan dinanti dari Traveloka Eats adalah aneka promo yang ditawarkan gerai kuliner yang ada secara berkala. Bisa berupa penawaran spesial, potongn harga, atau justru produk gratis.

Pengalaman pertama naik pesawat sendirian memang cukup membuat deg-degan. Kawatir aja gitu, kalau ada prosedur yang terlupa. Syukurlah, semuanya berjalan lancar. Cuaca pun sangat bersahabat malam itu.

Setelah melalui sedikit drama ketinggalan bus dan terjebak macet, akhirnya Suami sampai juga di bandara untuk menjemputku. Tetap saja aku harus menunggunya walau tidak sampai 5 jam.

Perut kami berdua sudah keroncongan. Seperti yang sudah bisa kutebak, Suami belum sempat mengulik aplikasi Traveloka Eats seharian tadi. Jadi deh, aku kasih dia tutorial singkat untuk menemukan pilihan menu makan malam.

Pada dasarnya, aplikasi Traveloka Eats ini mudah digunakan. Di atas bus yang melaju, Suami bisa langsung menguasai dan memahami sendiri langkah untuk berburu makan di Traveloka Eats. Intermukanya sederhana dan sistem navigasinya mudah dipelajari.

Sekalian saja aku ajak Beliau mencoba fitur baru dari Traveloka Eats, yaitu Treats. Keistimewaan fitur ini adalah kita membayar langsung ke resto pilihan yang bertanda Partner Treats. Kita akan mendapat harga spesial sekaligus tambahan poin dari Traveloka. Yeay!

Cara ringkasnya menggunakan fitur Treats by Traveloka Eats adalah sebagai berikut:

Setelah mengunduh aplikasi Traveloka di ponsel, buka aplikasi tersebut dan klik tombol Eats. Jika kotamu memiliki Partner Treats, maka akan muncul tombol Treats di tengah atas. Klik dan jelajahi dunia Treats dengan banyak penawaran menariknya!

Jika ada yang kamu suka, klik Tombol Bookmark, lalu datangi resto pilihanmu itu untuk mengonfirmasi bahwa mereka memang Partner Treats dan menyediakan promo tersebut bagi pengguna Traveloka. Kemudian, tekan tombol Use Deals.

Pesan menu pilihanmu, lalu masukkan jumlah tagihan yang harus dibayarkan ke kolom kalkulator yang muncul. Pilih metode pembayaran yang kamu suka, selesaikan transaksi, dan nikmati menu favoritmu dengan harga spesial dari Treats by Traveloka Eats!

Malam sudah semakin larut. Beruntungnya, kami menemukan Pepper Lunch di Cilandak Town Square yang merupakan salah satu Partner Treats. Bukanya hingga jam 2 dini hari, lho! Duh, benar-benar seperti sedang menemukan permata tersembunyi, deh.

Kebetulan, aku memang sudah lama ingin mencicipi menu di resto ini. Berkat Treats by Traveloka Eats, harapanku ini pun akhirnya kesampaian juga. Asyik banget deh, bisa makan malam bareng kesayangan, di tempat yang nyaman dengan hidangan yang lezat.

Pilihan kami sebagai pengalaman pertama menikmati hidangan di Pepper Lunch ini adalah Chicken Pepper Rice dan Beef Pepper Rice. Rasanya? Ternyata sangat enak! Nasinya pulen, dagingnya segar dan empuk, bumbu pelengkapnya lezat, apa lagi jika ditambah dengan saus madu. Hmm ...

Suasananya restonya yang rapi, apik, dan nyaman serta sepi karena sudah malam ini, benar-benar mendukung lidah untuk khusyuk menikmati sesapan dan kunyahan yang dihasilkan dari hidangan supernya.

Asyik banget makan pakai Treats by Traveloka Eats ini. Kita bisa menebusnya dengan harga lebih miring, dan dapat bonus poin lagi. Kali ini, kami mendapat potongan harga 8% untuk pembelian minimal 100 ribu rupiah. Benar-benar sebuah #PengalamanMengenyangkan yang tak terlupakan.

Puas makan, kami pun beranjak menuju peraduan Suami selama bekerja di ibu kota. Sungguh, aku tak mengira, ternyata Beliau tinggal di sebuah kamar kos kecil. "Yang penting dekat kantor," katanya. Huhuhu ...

Esoknya, sesuai janji, Suami mengantarku sampai ke tempat ujian sertifikasi penulis. Aku mengikuti ujian melalui jalur kompetensi karena belum memiliki tiga karya nonfiksi yang telah diterbitkan. Syukurlah, tahap demi tahap ujian berlangsung dengan mulus.

Usai ujian, kami langsung menuju bandara. Kami tidak lagi menggunakan aplikasi Traveloka Eats untuk makan siang, karena mendapatkan bekal makanan dari penyelenggara ujian. Hehehe. Suami pun mengurus self check in untukku, dan menemaniku hingga tiba waktunya aku terbang kembali ke Semarang.

Dua hari kemudian, aku sudah mendapatkan hasil dari ujian yang menyatakan bahwa aku berkompeten dan akan mendapatkan sertifikat sebagai penulis. Bahagianya! Hasil dari dua hari perjalanan yang indah. 

Menjadi permata bagi permata, dilengkapi permata tersembunyi dari Treats by Traveloka. Kalau kamu, sudah pernah pakai fitur Traveloka Eats belum?