Usia remaja biasanya merupakan fase pencarian identitas. Saat tidak mendapatkan sebuah konsep yang jelas tentang diri dan hidup di tengah berbagai pengaruh luar, bisa saja mereka terbawa arus dan merasa tidak cukup percaya diri dengan apa yang dimiliki dan berusaha mengatasi minder itu.
Blurb Novel Para Joki
Menguak sisi kelam di balik nama besar kampus ternama. Ternyata, segelintir mahasiswa di dalamnya rela menggadaikan kecerdasan dan nama baiknya demi beberapa lembar uang, kenikmatan dunia, dan suntikan adrenalin.Apa yang membuat mereka bersedia menjadi joki dalam ujian masuk perguruan tinggi?Bagaimana trik dan cara kerja sindikat joki ini?Berhasilkah mereka menjalankan setiap misinya dan lari dari kejaran pihak berwajib?Sampai kapankah semua ini bertahan?Baca dan nikmati keseruan yang 80%-nya diangkat dari kisah nyata ini!
Penokohan dalam Novel Para Joki
Memenuhi janji yang pernah kusebutkan dalam artikel Santai Belajar Fisika Bareng Bes, kali ini aku akan membahas novel digitalku yang ketiga, setelah Bes dan Diary Ingin Cerita. Novel tersebut berjudul Para Joki.
Novel ini berkisah tentang sejumlah mahasiswa yang tergoda menjadi joki. Salah satu alasannya bisa jadi untuk mengatasi minder. Jordy yang perantau tergiur dengan kehidupan yang lebih gemerlap dalam gelimangan uang banya. Joko dari keluarga sederhana tidak sanggup membayangkan dirinya harus tertinggal kuliah gara-gara mengalah dengan adik, sedangkan Jovan yang super cerdas dan tampak serba berkecukupan, ternyata merasa kurang percaya diri akibat status rahasianya sebagai yatim-piatu.
Baca juga: Jangan Lupa Mencintai Diri Sendiri.
Demi mengatasi minder masing-masing, mereka pun setuju untuk menjalani profesi joki ini. Meskipun strategi yang mereka lakukan sudah diklaim 100% aman dari jeratan pohak berwajib, namun bukan berarti tidak akan ada masalah di dalamnya dan mereka bisa menikmati hasil jerih payah dengan gembira.
Alasan Menulis Novel Para Joki
Alasan utamanya adalah karena novel ini untuk diikutkan dalam lomba yang nanti naskah pemenangnya akan difilmkan. Makanya, aku memilih kisah remaja yang seru untuk ditonton dan membahas tema baru di dunia perfilman Indonesia.
Novel ini adalah gambaran salah satu bentuk kriminalitas remaja yang belum banyak terungkap sejak lama karena memang sulit dibuktikan. Kalau kamu beberapa kali membaca berita terkait tertangkapnya para joki, maka strategi yang digunakan dalam novel ini sangat berbeda. Itu sebabnya mereka bisa tetap melenggang bebas.
Aku pribadi enggak tahu sih, apakah cara mereka masih dipakai sampai sekarang karena tentu saja sistem ujian juga terus berubah untuk menekan gerak sindikat para joki. Kalau iya, setidaknya kita jadi lebih waspada, ya. Terutama sih, bagi pihak berwajib agar tahu modus-modus mereka.
Respons untuk Novel Para Joki
Syukurlah, novel ini mendapatkan banyak tanggapan positif dari pembaca. Bahkan, Para Joki sempat memasuki daftar trending di posisi ke-9 dalam platform digital kwikku.com. Sayangnya, novel ini gagal memenangkan lomba yang tadi sudah kusebutkan di atas.
Terilhami Perfect Score atau Bad Genius?
Beberapa pembaca mengaku teringat pada film Hollywood berjudul Perfect Score dan film Thailand yang bertajuk Bad Genius saat awal membaca ide cerita novel ini. Asli, aku baru tahu soal kedua film itu setelah menyelesaikan novel Para Joki ini.
Baca juga: Revenge Note 1 vs 2.
Jadilah aku berselancar di dunia maya mencari kedua film tersebut. Ternyata, memang keduanya bercerita tentang kecurangan agar bisa lolos ujian masuk perguruan tinggi, ya. Akan tetapi ketiga cerita ini berbeda, kok.
Kalau Perfect Score, itu tentang sekelompok remaja yang mencuri soal ujian. Sedangkan Bad Genius lebih mirip sama Para Joki karena bercerita tentang anak-anak SMA nan cerdas dan menjalankan bisnis untuk membantu sesamanya agar masuk perguruan tinggi bergengsi.
Bedanya, Bad Genius tokoh utama yang menginisiasinya adalah seorang siswi SMA, sedangkan Para Joki dijalankan oleh banyak koordinator yang sudah bersindikat selama bertahun-tahun. Para jokinya sendiri adalah kakak angkatan yang lebih dulu masuk perguruan tinggi.
Soal tekniknya, ada yang mirip, lho! Yaitu, menggunakan jam. Bedanya, Bad Genius menggunakan jam dinding analog, sedangkan Para Joki menekankan harus memakai jam digital karena ada detil trik yang berbeda.
Dari sisi konflik juga jelas berbeda karena Bad Genius berhadapan langsung dengan pihak berwajib, sedangkan Para Joki tidak mengalami hal itu sesuai dengan klaim jaminan 100% amannya. Terus, apa dong, masalah yang mereka hadapi?
Baca aja, ya, novelnya. Sebagai tambahan pengetahuan dan inspirasi bagi kita bahwa kecurangan macam apa pun tetap bukan pilihan baik untuk diambil. Toh, akan selalu ada masalah di belakang yang terkadang tidak terduga sebelumnya.
Jadi, buat kamu para remaja, mari mengatasi minder dengan cara yang tepat, ya!
waaa penasaran! Baru kali ini ada yang mengulas tentang kehidupan para joki, menariiiique!
BalasHapusCuuus meluncur ke Kwikku, tapi berharap dikau cetak aja
Semoga, ya
Hapusaku suka tuh sub title yang bunyinya Sudut yang Dibentuk dari Dua Garis yang Saling Tegak Lurus Disebut ...
Hapusseru banget ya, pasti isi kepalamu riuh rendah dan idenya berloncatan keluar!
Hihihi.. Terima kasih sudah mampir
HapusMantap Mbak, sudah masuk dalam 1O besar sudah bagus ya. Kalaupun kalah lomba, Mbak Farida sudah menang banyak ... menangnya karena sudah menulis, sudah ikut kompetisi, dan sudah menginspirasi banyak orang. penasaran sama endingnya ... eh harus baca novelnya ya hehehe.
BalasHapusHihihi iya, alhamdulillah. Baca, yuk!
HapusApakah ini based on pengalaman nyata pas kuliah di kampus ya? :D
BalasHapusSelamaaatt Farida, dirimu sungguh warbiyasaaakkk
Produktif buanget
Hihihi.. 80% true story memang. Barakallah..
Hapusaku barusan mau komen gitu juga wkwkwkk pengalaman siapa hayooo yang di jadikan inspirasi :)
HapusFarida dulu pernah satu kampus ama diriku, Mbaaa :D Jadi kayaknya aku kenal deh inspirasi tokoh dan konflik di novel ini, wakakaka. bisa jadi adek kelas, senior, ataupun temen satu angkatan di kampus kami. :D
HapusHuahaha.. Ssstt... Nurul, saya harus melindungi narasumber, ya.
Hapusah benar, masa remaja emang kadang suka minder
BalasHapusmemang harus bisa cari solusi yg tepat ya mbak agar bisa atasi minder ini
agar bisa mengerjar prestasi di masa muda
Setuju
HapusPenasaran baca novelnya jadinya. Walau nggak menang tapi setidaknya ada karya terbaik yg sudah dihasilkan :))
BalasHapusAlhamdulillah
HapusKeren Mbak..meski belum beruntung menang tapi mendapat respon baik dari pembaca. Keren temanya..joki. Saya sudah nonton Perfect Score dan baru ngeh ada praktek joki seperti ini dimana aja ya
BalasHapusdan ketika Mbak farida bisa mengangkat idenya jadi novel menarik pasti. Bisa jadi pembeljaran untuk diambil hikmahnya jika kecurangan itu bukanlah pilihan
Ya, semoga bermanfaat, deh
HapusWah pas banget sama isu remaja sekarang mba. Beberapa waktu lalu aku jg baca2 soal minder ini.
BalasHapusKeren reviewnya
Iya, ya. Biasanya remaja emang gampang minder liat ini-itu
HapusBeneran baca blurbnya auto keinget Bad Genius 😂 in real life pun pernah baca berita joki sbmptn gitu kayak WAW apa yg mendasari mereka ya? Baca ini ada sedikit gambaran ooo ternyata ya setiap org punya motif beda2..
BalasHapusYa, begitulah
HapusBarakallah Mbaa, buku ini layak mendapatkan apresiasi dan menjadi trending, baca sedikit ulasannya diatas aja udah menarik perhatian. Tentang Joki ini setidaknya terjadi di lingkungan pertemananku sendiri, namun karena akunya kurang ngulik jadi gak begitu ngerti. Wah harus baca bukunya Para Joki nih, pasti lebih seru lagi ceritanya.
BalasHapusSeru, dong. Baca, yuk!
HapusAku penasaran mbak.
BalasHapusHarus dilanjut baca novelnya nih.
Bad genius aku pernah nonton tuh, bagus filmnya.
Semoga kompetisi lain bisa menang ya mbak. Semangat. :)
Aamiin...
HapusAku sudah lama nggak baca novel nih, tapi habis baca artikel ini jadi kangen dan kepo sama novelnya
BalasHapusAyolah, dibaca..
HapusWah, keren banget mba cerita bukunya. Sungguh produktif sangat dirimu. Ceritanya pun inspiratif sekali. Bs memotivasi anak yg minder agar mencari peluang pada jalan yg benar spy memunculkan semangat
BalasHapusYup, aamiin..
HapusJudulnya bagus nih apalagi pas dunia remaja, semoga semakin sukses ya menulis novel dengan tema yang mencerahkan
BalasHapusAamiin..
HapusPenasaran ama cerita lengkapnya. Ternyata, walau anak-anak cerdas, tetap ada sisi lain hidupnya yang membuat minder ya. Dan menjadi joki sebagai upaya untuk mengatasi rasa mindernya? Pilihan yang kurang tepat
BalasHapusBegitulah
HapusTemanya menarik sekali mbk. Menggiurkan ya, nggak kebayang novel kita difilmkan. Penasaran banget sama novelnya, pingin baca. Semangat, dan sukses selalu ya mbk
BalasHapusYuhuu.. Baca, ya
HapusTerus terang saat membaca bhw novel ini berkisah ttg joki masuk PT, sempat terlintas film Thai itu. Dan ternyata jauh berbeda ya mba.. Siip lah...
BalasHapusYuhuu
HapusOya mba..melihat respon pbaca yg bagus, apakah ada rencana utk menerbitkannya dalam versi cetak?
HapusWaduh, ini bikin keingetan temen-temenku di kampus cap gajah. Ada banyak yang begini Pinter tapi kurang secara finansial. Jadinya mereka jadi joki. Aku kalo ngelhatnya kasian sih. Tapi ya tetep ya, apa yang mereka pilih itu salah. Toh masih banyak kok pilihan pekerjaan yang halal.
BalasHapusBetul sekali
HapusDulu di UGM populer nih. Tapi sekarang sudah berkurang. Mungkin karena semakin banyak kampus bagus di jogja
BalasHapusAamiin, deh
Hapuswih menarik banget kayaknya cerita para joki ini. bikin pengen baca lanjutannya deh.
BalasHapuskeren lho udah masuk nomer 9 ya ini mba.
Alhamdulillah
HapusDari awal baca paragraf pertama aku langsung keingetan film Bad Genius. Waaah keren mak, aku suka ide tokoh-tokohnya dan kepo apa masalah yang mereka hadapi. Good Luck buat novelnya, ya. Jadi pengen baca ih
BalasHapusYuk, dibaca
HapusWah, saya belum tahu ceritanya Perfect Score. Baru tahu Bad Genius. Keren ih mbak Farida, bisa masuk urutan 9. Dan yang paling nyenengin yaa ketika banyak yang senang membaca tulisan kita.
BalasHapusAlhamdulillah
HapusJangan ada deh di dunia nyata joki begini kasihan yang memang bersungguh sungguh dalam memperoleh mimpi mereka
BalasHapusSetuju!
HapusWah kalo aku kebayang drakor Private Lives abis baca review novel para joki ini mbak. Ceritanya tentang joki juga tapi ini sindikatnya lebih tinggi lagi level pemerintahan gitu. Kalo mbaknya suka nonton drakor boleh lho nonton siapa tau bisa nambah insight hehe.
BalasHapusOke kapan2 kutonton, ya. Kalau Para Joki ini tidak ada personel pemerintah yang bantu mereka, sih
Hapusjudulnya menarik nih, bikin senyum2 duluan, dan banyak dari sekian buku di bulan nov des awal ini. ini buku yang nurut aku unik. kuylah kita bac
BalasHapusYuuukk...
HapusLuar biasa masih sempat menulis novel digital. Selamat ya Mbak menginspirasi saya agar terus produktif.
BalasHapusSemangat!
HapusWaww masuk 9 big trending ya mba...
BalasHapusKeren bgt ih...
Btw ini based on trusle story gt kaah?
Kayaknya mmg ada kisah real kyk gini
Yup!
HapusKu pikir joki2 tu udah tak ada di masa skrng krn banyaknya perubahan sistem tapi ternyata masih ada ya hehe makanya diangkat di novel ini. Kudoakan ada yang melirik karyamu dan bisa jadi film mbak aamiin
BalasHapusAamiin..
HapusKak Faridaaaa..
BalasHapusSalut banget sama kreativitas tiada henti.
Dan menulis fiksi ini gak mudah loo...pasti membutuhkan pendalaman karakter dan plot kisah yang kuat.
Trending #9, mashaAllah~
Sukses selalu ya, kak...
Aamiin..
HapusRencana ke depan akan di bukukan kah?
HapusSeru banget kalau cerita remaja yang pasti banyak pengalaman serunya.
semoga ada penerbit yang tertarik, ya
HapusIdenya menarik, temanya juga beda dengan novel kebanyakan. Pantas kalau masuk trending. Btw, praktik Joki ini beneran masih ada ya? Saya suka penasaran kalau jaman now modelnya kayak gimana. Tapi mungkin saja ya, mengingat untuk masuk ke perguruan tinggi makin banyak jalur tesnya. Kalau dulu kan cuma PMDK sama UMPTN. Novel ini layak baca untuk remaja.
BalasHapusMestinya ada perbedaan strategi ya karena model ujiannya beda sama zaman dulu.
HapusKeren mbak idenya ada saja...sampai sekarang masih ada yang pakai joki tidak ya buat ikutan tes masuk...
BalasHapusSemoga udah ga ada lagi, ya
Hapussekilas aku jadi teringat film thailand bad genius, Mbak, heheh, itu kan juga kehidupan para joki :D
BalasHapusiya. sudah aku jelasin di bab terakhir artikel ini
Hapusiyah, mba. wajar sih ada kemiripan, karena topik ini juga jarang yang angkat jadi cerita. yg pasti nggak mirip persis. tetap ada pembeda yang spesifik pada narasi, karakter, dan setting.
HapusIdenya bagus banget nih mba, mengangkat kejadian nyata. Jaman sekolah tuh taunya siswa yang curang ya nyontek aja, ternyata ada yang lebih parah daripada nyontek ya.
BalasHapusHo oh, nih..
HapusMbak farida produktif banget nulisnya 😍😍😍jadi inget juga memori pas masih sekolah... Seolah tergambar nyata di ceritanya
BalasHapusEeaaa....
HapusJadi keingetan sama serial Thailand, bad genius Mba. .. Karena system yg bobrok, anak2 pinter dan cerdas akhirnya memilih untuk menjual kepandaiannya kepada yg punya uang
BalasHapusYa, sayang sekali, ya
HapusWihhh keren udah masuk 10 besar, mba. Selamat yaa. Naskahnya pasti cakep nih bisa jadi favorit pembaca. Idenya dapet, eksekusinya juga keren nih
BalasHapusAamiin..
HapusIdenya unik banget, tentang joki. Saya belum pernah baca dari Kwikku. Seru juga nih kayaknya baca novelnya mbak farida. :D
BalasHapusBaca, dong..
Hapusudah lama banget nggak baca buku, jadi pengen cobain baca ini juga nih hihihi, menarik banget ini ceritanya kayanya ya hihihi, jadi kepo deh aku
BalasHapusIya. Kepoin, yuk..
Hapusoh profesi ini masih ada? Kirain udah ga ada
BalasHapusKarena anak-anakku masuk PTN lewat penilaian rapor
bikin mamahnya kudet :D :D
Penasaran pingin baca lisahnya
Hihihi bisa jadi berkurang ya karena masuk PTN sekarang bisa lewat banyak jalur
HapusSelamat ya mbak novelnya dapat banyak respon positif. Kudoakan menang dan difilmkan. Aamiin.
BalasHapusDari sekilas ulasan, aku penasaran untuk baca novelnya. Thanks ya mbak. Sukses!
Yuk, dibaca ya..
HapusIya lho Mba, di bagian awal, saya juga berpikirnya kalau novel ini akan serupa dengan Bad Genius.
BalasHapusSemoga di ajang selanjutnya bisa dapat kesempatan menang ya Mba. Semangat berkarya terus.
Aamiin..
HapusWalaupun gagal untuk menang lomba, yang penting novel para joki sudah mendapat tempat di hati pembaca ya karena peringkatnya bagus
BalasHapusAlhamdulillah
HapusAku langsung penasaran ama novel para joki ini. Apalagi kalau mirip2 ceritanya ama bad genius. Film yang perfect score belum nonton tapi jadi penasaran juga wkwksk
BalasHapusHihihi.. Yuk, dibaca dan ditonton.
HapusWow, keren ide cerita ini Mbak. Sebagai penjaga ujian di perguruan tinggi always oleh panitia kita slalu diminta waspada terhadap kinerja para joki, padahal, saya nggak tahu macam joki itu seperti apa? Perlu meluncur ke novel niih.
BalasHapusYukkk...
HapusYukkk...
HapusBad Genius itu tentang Joki yaa mb ? jadi penasaran juga karena belum nonton hihi, dan ga sabar juga nih baca novel Para Joki
Hapusyuhuuuuu
HapusPerfect Score aku udah liat Mbak filmnya... Chris Evans dkk kan yang jadi pemerannya. Bad Score belum nonton. Btw, kampus ternamanya bikin pinisirin ihh, lokasinya bukan di Jogja kan yaa... kl iya berarti alma materkuuu..
BalasHapusDi mana, yaaaa...? Kalau baca tanda2nya dalam novel, mungkin bisa nebak.
HapusHaha jadi penasaran dengan tips dan trik para joki. Pinter mba e bikin review yang nggantung hehe
BalasHapushehehe... bacalah biar ga penasaran
HapusTak terjamah namun Joki ini nyata yaa adanya, mulai dari ujian sekolah hingga ujian cpns, seruuu banget pasti nih novelnya kisah nyata pasti yaa.
BalasHapusbegitulah
Hapusdlu sblm nikaah suka banget baca novel. pas udah punya anak, boro2 baca novel, wkwk
BalasHapushehehe semoga suatu saat berkesempatan lagi
HapusIde ceritanya oke kak, aku tuh suka banget cerita anak muda kayak gini, apalagi kalo dibukukan pasti seru deh kak
BalasHapusinsyaallah. baca, yuk!
HapusBerarti kalau pengen baca novel joki ini harus di kwikku ya mbak? Soalnya penasaran dgn cerita lengkapnya
BalasHapusyoi, bener
HapusEh iya ya ini tuh mengingatkan pada film Bad Genius, tadinya ku kira ini drama gitu loh ternyata novel. Jadi pengen baca versi lengkapnya juga ah, keren ini mbak Farida Pane sudah mengeluarkan Joki.
BalasHapusyuk, dibaca...
HapusWaah..wahh keren nih kalau lolos jadi pemenang berpeluang di filmkan karyanya.
BalasHapusGood luck ya mba..
Kisah joki di kalangan akademik aku sering denger, tapi entah ga terlalu terlihat gerak geriknya
Nah iya..Bad Genius kurang lebih garis besarnya juga tentang "beragam cara untuk menjadi yang tebaik" di kalangan akademisi
sayangnya belum menang, sih. hehehe...
HapusAku baru denger loh tentang cerita joki ini yatuhan kemana aja aku selama kuliah, terlalu lempeng kayanya 😂
BalasHapushahaha.. masa muda anda terselamatkan
HapusIde ceritanya bener2 lain dari biasanya. Bisa timbul ide untuk mengangkat topik yang negatif tapi sebenarnya emamng ada di dunia nyata. Semoga di bagian ending pada tobat 🙈
BalasHapusaamiin..
HapusKonsep ceritanya unik menggambarkan realita yg ada yg jarang di Kulik oleh penulis pada umumnya.. kehidupan joki dengan berbagai latar belakang
BalasHapusyup, semoga suka, ya
Hapusmasyaallah tabarakallah mba, ini udah buku yang keberapa, sungguh produktif, saya jadi pengen ikutin jejaknya untuk produktif menulis, penasaran pengen baca novelnya
BalasHapusayolah menulis...
HapusKebanyakan dari cerita yang bersumber penulisnya ya mba, jadi pengen baca keseruanmu jaman dulu hehehe seru pastinya ya mbak
BalasHapusealah, ini kan, tokohnya cowok semua. ya jelas bukan pengalamanku sendiri.
HapusWah saya baru tau ini tentang novelnya mba, sepertinya seru jika dibaca full nya, bikin penasaran kisah serunya
BalasHapusYuk, dibaca lengkapnya, ya
Hapusmenarik sekali memang angel yang mbak farida angkat, tentang para joki. aku jadi ingat masa-masa kuliah dulu, enggak sedikit temanku yang jadi joki. alasannya macam-macam
BalasHapussemoga insan perfilman pun tertarik mengangkat ini
Hapussangat disayangkan sih sampe ngejoki gitu, tapi memang yang namanya soal duit susah ditolak
HapusHehehe begitulah
Hapussepertinya seru nih, secara zaman sekarang ini banyak para joki seperti itu. memang sangat mengkhawatirkan.
BalasHapussemoga novel ini bisa meledak dan menyadarkan banyak orang
aamiin...
HapusKayaknya segelintir joki ini akan terus ada dari masa ke masa yaaa... dengan metode yang menyesuaikan dengan masanya. Makin lama makin canggih mungkin. :)
BalasHapusmungkin...
HapusCeritanya menarik banget, lama udah ngga baca novel jadi pengen baca novel lagi
BalasHapusBaca, yuk!
HapusAku udah pernah nonton film Bad Genius meski sekilas-sekilas. Iiih, jadi penasaran dengan cerita novel para joki ini. Mirip ga ya, dengan Bad Genius?
BalasHapuspasti ada bedanya deh
HapusSeru banget kayaknya ceritanya, jadi pegen baca cerita lengkapnya, sepertinya akan sangat relate dengan kehidupan perkuliahanku
BalasHapusyuk, mari..
HapusMbak aku suka ilustrasinya. Berasa bakal baca cerita tentang orang2 cerdas nih,, dan emang bener. La joki ujian kan emang anak2 cerdas. Aku jg baru tahu tentang kwik sbg platform novel digital. Menarik nih.
BalasHapusterima kasih apresiasinya. baca, yuk..
HapusAku suka genre-genre gini mbak menarik...kapan-kapan aku mampir ke kwiku ya..btw ga pengen dicetak Mbak?
BalasHapussemoga ada penerbit yang tertarik, ya
HapusWaaah, seru banget nih ide dan alur ceritanya. Semoga nanti bsa jadi novel cetak ya Mbak dan best seller. For this time, cuzzzz dulu ah ke Kwikku. Semoga inspirasi nulis novelnya terus mengalir deras ya Mbak. Salam kangen buat Kak Nadia
BalasHapusaamiin..
HapusTernyata, di balik per-jokian, ada standar dan sistem cukup rumit juga ya.
BalasHapusSemangat mbak Farida, semoga novel-novelnya semakin laris manis. Aamiin ya Allah
aamiin...
HapusCeritanya menarik nih, ga mainstream. Jadi pengin baca juga nih, penasaran ama ceritanya. Salut sama dirimu mba, produktif sekali punya banyak karya.
BalasHapusalhamdulillah. baca, yuk!
HapusKeren nih ceritanya, semoga segera diterbitkan jadi buku ya. Tapi sekarang baca novel lewat hp juga asyik sih... sepertinya tahun ini aku jadi sering baca buku via online
BalasHapusaamiin...
HapusMbak, dirimu produktif bangeeeetttt.
BalasHapusAku tertarik sama ide novel ini. Emang belum pernah nemu ada yang ngangkat cerita tentang perjokian di kampus. Tentu ini hal baru, ya. Dirimu memang tahu banget ada celah di sini, ya, Mbak. Keren. Semoga menang, syukur-syulur cus difilmkan.
semoga, ya...
HapusDuduw makin baper banget dipamerin mba Farida, yang terus menulis cerita semoga bisa menyusul
BalasHapusMungkin belum jodohnya ya mba kemarin pas lomba, semoga ada jodoh dengan yang lainnya ssemangat
semangat!
HapusDulu, jaman masih sekolah tu paling ya contek mencontek doang. Pas kuliah juga gitu. Eh, aku baru tahu tentang jokian ini. Hehehe
BalasHapusIde ceritanya keren lho Mbak.
terima kasih apresiasinya :)
HapusAku baru tahu kalo joki itu juga masuk dalam cara masuk ke perguruan tinggi ternama, idenya sangat segar mbak. Cussss mau coba baca
BalasHapusyuukk...
HapusKeren mbak. Aku susah banget nulis tokoh cowok. Kebawa sama keseharianku yang emak-emak. Karakternya biasanya jadi tokoh yang galauan.
BalasHapus