Memakai baju batik sudah semakin menjadi kebiasaan sehari-hari, ya. Beberapa kantor mewajibkan memakainya di hari tertentu. Jadi, pakaian ini enggak lagi hanya identik dengan acara formal seperti undangan pernikahan dan yang semisalnya.
Senang sih, kita jadi makin akrab dengan baju batik. Bahkan, seperti yang kupelajari saat mengikuti wisata budaya di Klub Merby, ada cara pakai kain batik tanpa dijahit. Sayangnya, masih banyak yang belum bisa membedakan apakah sebuah pakaian itu benar-benar berasal dari kain batik, ataukah sebenarnya kain tekstil yang bermotif batik.
Kalau dilihat dari sisi fungsi dan kegunaan, baju batik atau tekstil bermotif batik memang enggak ada bedanya. Begitu pula bila dilihat dari sisi ekonomi, keduanya adalah bagian dari bisnis yang sangat menjanjikan dan dapat mendatangkan keuntungan bagi seluruh masyarakat.
Harga batik yang asli relatif lebih mahal. Dengan banyak beredarnya kain tekstil bermotif batik, bikin masyarakat kelas menengah ke bawah akhirnya bisa mengenakan busana bermotif batik dan mengikuti peraturan hari batik di kantornya.
Masalahnya adalah jika konsumen telah membayar dengan harga cukup mahal tetapi yang didapatnya bukan kain batik asli, melainkan sekadar tekstil bermotif batik. Jadinya, kita enggak mendapatkan ciri khas sesungguhnya dari batik.
Dulu, pemerintah melalui departemen perindustrian pernah mengusulkan “Batik Mark” untuk membedakan kualitas batik berdasarkan proses pembuatannya, yaitu: batik tulis, batik cap, dan batik kombinasi tulis dan cap. Konsumen jadi tidak tertipu serta penjual bisa meningkatkan harga jualnya sesuai dengan kualitas yang ditawarkan. Sayangnya, proses mendapatkan label tersebut perlu biaya dan waktu untuk mengurus.
Arti Batik dan Tekstil
Definisi batik secara umum yang telah disepakati dalam konvensi batik Internasional 1997 di Yogyakarta adalah: proses penulisan gambar atau ragam hias pada media apapun menggunakan lilin sebagai perintang warna. Ini seperti proses membatik yang pernah kulihat di Batik Semarang 16.
Sedangkan tekstil adalah material fleksibel yang terbuat dari tenunan benang. Dibentuk dengan cara penyulaman, penjahitan, pengikatan, dan pressing. Kain merupakan salah satu hasil tekstil yang sudah bisa digunakan.
Lalu, bagaimana cara praktis mengenali apakah suatu pakaian merupakan baju batik atau tekstil bermotif batik?
Baju Batik
1. Bahan dasarnya biasa terbuat dari serat alam, misalnya: kain katun, kain rayon, kain rami, kain sutra, dan kain linen.
2. Gambar kerap sebagian tembus hingga belakang kain. Apa lagi untuk jenis kain batik tulis halus, pelilinannya dilakukan pada kedua muka kain. Kecuali jika teknik produksinya menggunakan teknik sablon lilin dingin, maka gambarnya hampir tidak tembus sama sekali.
3. Detail gambar relatif lebih sederhana. Gambar kecil-kecil berwarna gelap akan sangat susah didapatkan pada kain batik karena keterbatasan pada proses pelilinan.
4. Ragam hias terkadang tidak tepat sama meskipun dengan teknik batik cap.
5. Beraroma lilin yang menenangkan.
6. Harganya relatif lebih mahal.
7. Jumlahnya terbatas.
8. Biasanya dikemas dalam bentuk lipatan, dibungkus satu per satu atau set.
Tekstil Bermotif Batik
1. Bisa berbahan dari serat alam maupun pabrikan.
2. Gambar biasanya tidak sampai tembus hingga ke belakang kain.
3. Detail gambar relatif lebih halus dan lengkap, bisa mencapai ukuran yang kecil-kecil dengan warna-warna yang lebih gelap menggunakan teknologi yang mana pun. Baik itu sablon tangan, menggunakan plat, maupun sistem rotary.
4. Bentuk ragam hias banyak kesamaannya dan tepat antara motif satu dengan yang lain.
5. Tidak tercium bau lilin.
6. Harga relatif lebih murah.
7. Jumlah produksi biasanya lebih banyak agar biaya pembuatan film/plat tertutupi.
8. Bisa ditemui dalam bentuk gulungan hingga lebih dari 100 meter.
AKu dan suami suka pakai batik. Ga mesti dikenakan saat kondangan atau acara resmi tapi juga acara santai keluarga. Paling enak batik berbahan katun atau rayon, adem di badan ga gerah. Oh, begitu yaaa...yang aski batik tentu berbeda dengan bahan yang hanya bermotif batik aja. TFS mbak.
BalasHapusOh iya, yaa.. Kalau batik asli, pewarnaannya memang nembus. Ternyata pelilinannya memang dilakukan di dua muka kain. Pantesan harganya mahal ya, Mak, karena untuk bikin 1 kain batik aja perlu waktu yang lebih lama. Selain itu ada sentuhan personal juga.
BalasHapusWaktu workshop ke kampung batik di Lasem, Jawa Tengah saya juga jadi banyak tahu perbedaan batik tulis dan batik cap. Dari segi harga juga jelas batik tulis lebih tinggi....
BalasHapusKu suka dengan batik, apalagi sekarang banyak banget pemakaian batik dengan model2 yang casual, motif2 dan wana yang bisa dipakai kapan pun, dimana pun di segala suasana. Iya, jadi leboh kenal mana batik cap/tulis, mahal/murah ya tergantung yaa. Percaya kualitas batik.
BalasHapusBanyak yg belum tau nih semua kain atau pakaian yg gambar batik disebut kain batik padahal belum tentu ya mbak. Kalau kain bermotif batik ini cuma gambarnya aja gambar batik. Aku juga waktu itu dijelaskan waktu ada acara batik gitu
BalasHapusOh ya bener mba kalau yang motif batik biasanya lebih murah dan jumlahnya juga lebih banyak . Tapi aku baru tahu kalau gambarmya tak tembus sampai belakang
BalasHapusUdah lama nih nggak shopping batik. Gamisku juga ada yang batik, tapi ini daster sebenarnya. Berhubung motifnya oke, kainnya adem jadi sering kupake jalan-jalan deh hehe.
BalasHapusjadi makin paham serba/i batik.
BalasHapussempat main ke kampung batik laweyan, solo.
dan sukaaaa bgt dgn aura per-batik-an ituuuuu
oh gitu ya cara membedakan mana kain batik atau kain tekstil motif batik. jadi mengerti sekarang. Kadang orang mah menyamaratakan semua batik, sama. padahal beda ya, terutama di lihat dari kualitas kainnya.
BalasHapusJadi makin tau tentang batik. Pernah sekali lihat langsung prosesi bikin batik, panjang prosesnya ternyata apalagi untuk yang asli batik.
BalasHapusBetul mba, batik asli harganya mahal karena proses pembuatannya juga rumit dan panjang.
BalasHapusPengin banget lho bisa baca macam ragam motif batik berikut maknanya. Biar kalau beli kain batik tuh nggak sekadar motifnya bagus tapi memahami makna dari motif tersebut.
Mau batik motif batik ataupun baju batik tetap terlihat indah dan mencintai budaya sendiri
BalasHapusSenengnya sama batik itu, bisa digunakan di acara semi-formal ataupun formal. Jadi gak ada yang namanya saltum. Dan ragam batik dari seluruh Indonesia merupakan kekayaan budaya dan seni yang harus dilestarikan dengan bangga menggunakan batik.
BalasHapusKalau kain batik, terutama batik tulis dihargai tinggi emang wajar banget karena proses pembuatannya njlimet dan lama. Tadinya aku tuh berharap kebijakan memakai batik untuk seragam itu bisa mendongkrak usaha batik lho, tapi ternyata banyak perusahaan dan instansi pemerintah beli kain seragam bermotif batik, bukan kain batik betulan. Mungkin karena lebih murah
BalasHapusAku dapet ilmu Tau batik beneran apa gà k kata mbah ku di Solo suruh di cium aja kainnya pasti beda antara yg cetak dengan batik asli.. antara lain bau Lilinnya mba... Dan harga juga jauh lebih mahal
BalasHapusYah, batik asli itu mahal banget tapi ada aja yang beli. Batik besurek Bengkulu juga jutaan bahkan harus nunggu la karena dibuat dengan tangan. Yang punya pasti bangga banget karena itu soal kepuasan ya
BalasHapusJadi dapat ilmunya nih tentang batik. Makasih Mbak sudah membuka pengetahuan buat kami.
BalasHapuswah baru tahu bedanya mba soalnya ada yang memang nembus yah sama yang ga, jadi bisa bedain sekarang. baju batik emang mahal ya dibanding yang tekstilnya
BalasHapusbatik ini khas Indonesia banget ya mak
BalasHapusta daerah pasti ada aja motif kesukaannya apa gtu
makanya dari kecil diajarin baatik biar tahu budaya kita
Aku sejak kecil ngenal proses pembuatan batik tulis, dengan peralatan canting dan bahan malamnya yang dimasak. Jadi tahu dengan perbedaan hasil batik tulis dan tekstil. Tetanggaku dulu kerja dari rumah jadi aku suka lihat dan ikutan nyoba ngelukis di selembar kain dengan canting pinjaman
BalasHapusAku dari remaja suka batik, sampai tas, sandal, gelang, kalung punya motif batik. Suka banget batik yang asli dari pengerajinnya tapi mahal memang ya, dan perawatannya rada rumit biar awet
BalasHapusaku suka banget sama motif batik megamendung :D
BalasHapusaku kayaknya selama ini pake batik jenis tekstil motif batik deh, bukan batik asli hahah. Pengen deh beli batik yang asli. Pasti rasanya juga beda pas dipake. Oh ya kalau batik asli itu perlu perawatan khusus juga ya?
BalasHapusNah ini, masih banyak yang belum bisa membedakan antara kain batik dan kain motif batik. Saya sendiri sebagai penjual harus sering2 mengedukasi. Apalagi kalau sudah dikaitkan dengan harga. Banyak yang komplen batik jualan saya mahal. ya gimana lagi, bikinnya satu-satu gimana gak mahal. Nice info, Mbak.
BalasHapusKalau batik asli apalagi batik tulis, emang mahal... Tapi aku suka motifnya, beda bgt... Tapi sekarang banyak yah tekstil motif batik
BalasHapusiya mbak, aku awal awal muncul sablonan batik yang di kain linen bingung sendiri.
BalasHapusmotif batik semuanya bagus-bagus , jadi kadang bingung mana yang beneran batik dan mana " yang bukan"