Ciptakan Generasi Kreatif Bareng Faber Castell Indonesia

 

Kiriman tunda, nih. Aku mau berbagi soal webinar yang diselenggarakan Faber Castell Indonesia pada 25 September 2021 lalu melalui Zoom selama sekitar dua jam dari jam 10.00 WIB. Membaca tajuk "Soft Skill Apa yang Diperlukan di Abad Digital?" aja sudah bikin aku penasaran banget. Kamu juga? Baca terus artikelku, ya!

Era digital tentu membutuhkan penanganan yang berbeda daripada zaman sebelumnya. "Didiklah anak sesuai zamannya", begitu kan, pepatah yang sering kita dengar? Nah, pembicara dalam webinar Faber Castell Indonesia kali ini adalah Ibu Yohana Theresia, S.Psi., M.Psi. psikolog anak dan keluarga dari Yayasan Heart of People.id. Beliau memaparkan banyak hal yang menjadi wawasan baru bagiku, lo! Apa aja itu?

Anak adalah Korban Terselubung Dari Pandemi Covid 19

Nah, lo! Benarkah? Dari penelitian yang dilakukan Sutikno dkk (2020), terungkap bahwa terjadi peningkatan permasalahan perilaku anak akibat paparan stres di masa pandemi. Anak sebenarnya merupakan korban tetapi seringkali luput dari perhatian. Biasanya, masyarakat cuma berfokus pada dampak langsung yang dirasakan oleh orang dewasa, seperti perekonomian yang lesu atau ancaman kesehatan.

Padahal, jika kita amati ada beberapa contoh masalah perilaku anak yang timbul, antara lain: menarik diri dari keramaian, gangguan somatisasi atau gangguan psikologis seperti keluhan fisik, depresi, agresi dan lain-lain. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu:

• Ruang gerak terbatas
• Sulit mendapat pendidikan yang berkualitas
• Orang tua sibuk dengan masalah lain
• Kondisi psikologis anak tidak stabil

Nah, seringnya solusi yang ditawarkan adalah akses nyaris tak terbatas pada gawai elektronik. Padahal, ini malah bisa menimbulkan permasalahan baru bagi anak, kan? Kita pasti sudah sering membaca efek buruk dari pemakaian gawai elektronik yang terlalu lama pada anak bisa mengakibatkan masalah kesehatan fisik, terlambat bicara pada batita, kesulitan atensi dan konsentrasi, masalah perilaku, masalah pada fungsi eksekutif, memburuknya kualitas kelekatan dengan orang tua, dan lain-lain.

Kreativitas, Soft Skill Penting di Abad Digital

Di era digital yang serba otomatis dan banyak robot telah menggantikan tugas-tugas manusia yang berulang, kreativitas merupakan salah satu keahlian penting yang patut dikembangkan untuk membedakan kita dengan robot dan komputer tersebut.

Kreativitas merupakan kemampuan untuk memproduksi atau mengembangkan suatu karya, ide, teknik, dan pemikiran. Kemampuan ini membuat manusia lebih unggul daripada mesin. Nah, coba periksa baik-baik, apakah anak-anak kita sudah termasuk orang kreatif?

Menurut Ibu Yohana, ciri-ciri orang kreatif ini antara lain: 

• unik dalam memaknai masalah
• berani mengambil resiko
• dapat menyajikan ide yang berbeda
• tahan banting dalam menghadapi berbagai masalah.

Alangkah senangnya jika kita memiliki anak seperti ini, ya. Makanya, daripada memberikan gawai elektronik pada anak, lebih baik kita meningkatkan kelekatan hubungan sambil mengembangkan potensi anak agar menjadi lebih kreatif. Kegiatan ini juga pasti lebih menyenangkan buat anak, kok!

Cara Menumbuhkan Kreativitas Anak

Menurut Ibu Yohana, kreativitas dapat diajarkan dan ditanamkan pada anak melalui aktivitas sehari-hari. Berbagai hal yang perlu diperhatikan orang tua agar anak lebih kreatif, antara lain:

• Menghargai proses belajar
• Mempersiapkan ruang khusus bagi anak untuk berkreasi dan bereksperimen
• Memberi kebebasan
• Memberi contoh nyata sebagai orang kreatif
• Memberi berbagai sudut pandang dengan memperkaya pengetahuan anak
• Suportif
• Mengapresiasi usaha anak

Contoh beberapa aktivitas sehari-hari yang dapat meningkatkan kreativitas anak, antara lain:

Alternate Uses Task

Bisa melalui permainan menyebutkan aneka manfaat dari suatu benda, misalnya. Semakin kreatif anak, akan semakin banyak jawaban unik yang dapat diungkapkannya.

Guided Fantasy

Dapat melalui kegiatan membacakan cerita pada anak. Hal ini akan mengembangkan imajinasinya yang akan mendukung kreativitas.

Open Ended Toys

Jenis mainan ini menawarkan cara bermain yang beragam. Contohnya: Lego. Anak pun terlatih mengembangkan kreativitas dalam membuat sesuatu.

Art Activities

Kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan seni sangat dekat dengan kreativitas. Jadi, yuk ajak anak-anak melakukannya sesuai dengan bakat dan minat mereka.

Creative Art Series 2 dari faber Castell Indonesia

Selain berisi materi penagsuhan tentang pengembangan kreativitas anak, webinar ini sekaligus diisi dengan soft launching produk yang dapat digunakan untuk meningkatkan kreativitas anak dari faber Castell Indonesia yang dinamai Creative Art Series 2.

Menurut Bapak Harsyal Rosidi selaku Product Spv Faber Castell Indonesia, Creative Art Series 2 ini merupakan produk yang sangat memperhatikan kebutuhan anak, khususnya usia PAUD dan SD, yang melibatkan aktivitas mewarnai, membuat prakarya, pengenalan warna, dan lain-lain.

Produk yang merupakan lanjutan dari CAT Seri 1 yang telah diluncurkan tahun lalu ini dikembangkan sesuai tuntutan kondisi di mana pandemi belum berakhir dan anggota keluarga masih harus banyak di rumah. Diharapkan orang tua dan anak dapat bersama-sama mengembangkan kelekatan yang makin kuat.

CAT seri 2 ini terdiri dari 4 jenis produk, yaitu: Basketball Arcade, Glow in the Dark Clock, Colour Your Own Drawstring Bag dan Finger Printing Art Set. Bisa didapat di toko resmi Faber Castell Indonesia di Tokopedia maupun Shopee. 

Ptoduk ini bermanfaat antara lain: 

• melatih kemampuan motorik halus
• mengasah kreativitas
• meningkatkan harga diri dan kepercayaan diri
• meningkatkan kelekatan orang tua dan anak
• media mengekspresikan emosi

Di sesi terakhir webinar ini, peserta juga diajak mengikuti workshop berkreasi dengan salah satu produknya, yaitu Glow in The Dark Clock. Seru banget, deh! Anak diajak membuat dan menghias jam dinding! Pola hiasannya berupa siluet gajah di antara pepohonan yang ditempel di atas alas yang berpendar saat gelap.

Di dalam paket Glow in The Dark Clock terdapat tiga jarum, pengaitnya, dan mesin untuk membuat jam. Sedangkan untuk menghias, ada cat akrilik transparan dan mengandung glitter serta bubuk yang berpendar di ruang gelap. 

Selain itu, ada potongan-potongan kertas hitam dilengkapi kertas berisi panduan nomor-nomor bagian siluet untuk memudahkan urutan penempelan. Disediakan pula selembar kertas hitam jika kita ingin membuat pola siluet lain. Juga, lem UHU untuk menempel.

Jangan khawatir akan bingung membuatnya, ya. Sebab, dalam kemasan CAT seri Glow in the Dark Clock ini juga terdapat voucher workshop yang akan memandu kita langkah demi langkah cara mengerjakannya, seperti yang aku dan putriku (11 tahun) praktikkan saat itu.

Cukup gemas juga membuatnya. Mulai dari mengecat alasnya aja, putriku harus berjuang agar hasilnya rapi. Butuh kesabaran untuk menunggunya kering sebelum memoleskan lapisan berikutnya. Apa lagi pas menempel siluet, dia agak kebingungan mencocokkkan pola nomor berapa yang dimaksud dan serbuk berpendarnya ikut menempel di kertas hitam.

Aku sih, berusaha menahan diri untuk tidak terlalu banyak ikut campur dan protes, ya. Aku terapkan saran Ibu Yohana terkait hal yang perlu diperhatikan orang tua agar anak lebih kreatif. Biarlah hari ini karyanya belum sempurna, yang penting aku tidak andil memangkas kreativitasnya. Semangat, Nak!

Sudahkah kamu mencoba koleksi Creative Art Series Faber Castell Indonesia?