Bagaimana Buku Ini Hadir?
Beliau berdua kemudian mengundang sejumlah penulis yang diketahui memiliki ABK untuk turut serta bergabung menyusun antologi ini. Lumayan seret sih, prosesnya. Mulai dari mengumpulkan kontributor, menyusun tulisan, merevisi, hingga akhirnya dinyatakan layak naik cetak. Total membutuhkan waktu setahun lebih hingga akhirnya buku ini bisa dinikmati para pembaca.
Hal ini enggak lepas dari kondisi dan situasi saat penyusunan yang masih di tengah masa pandemi. Selain segala keterbatasan yang dialami hampir seluruh penduduk dunia ini, masing-masing dari penulis pun harus berjibaku untuk menjalankan aktivitas sekaligus menjaga kesehatan diri sendiri, anak spesialnya, serta keluarga. Tahu sendiri, dong, namanya ABK secara umum lebih rentan dibandingkan kebanyakan orang.
Siapa Saja Penulisnya?
Kami berdelapan merupakan orang tua dan guru dari ABK. Aku dan Mbak Sri Rahayu merupakan orang tua dari anak Down Syndrome. Sebagaimana Mbak Inka Paramita dan Mawar Firdausi yang juga sama-sama mempunyai anak autisme,
Lalu, ada Mbak Vivi Machzery yang memiliki anak tunarungu, Mbak Rian Mega Nanda yang anaknya menyandang cerebral palsy dan microsephaly, Mbak Putri Haneen dengan anak lissencephaly atau smooth brain yang merupakan kasus langka, serta Bu Dina Rahayu yang mengajar di SLB.
Apa Isinya?
Di sinilah kami berdelapan menyusun antologi "Bukan Berbeda tapi Istimewa" untuk berbagi pengalaman, pengetahuan, perasaan, dan tips dengan sekitar. Jadi, buku ini bukan hanya memuat cerita mengharu-biru, ya.
Namun, buku ini juga berisi banyak hal lagi. Kami harapkan keseluruhan isi buku ini bisa menguatkan para orang tua ABK lain dan menambah kesiapan orang-orang yang bukan merupakan pengasuh ABK agar lebih tergambar tentang kondisi ABK yang ditemui serta bagaimana menyikapinya.
Secara umum, setiap tulisan kontributor dibuka dengan seuntai kalimat mutiara yang bisa menjadi bahan renungan, inspirasi, dan motivasi bagi pembaca. Lalu, kami akan berkisah tentang anak-anak spesial di rumah mulai dari penegakan diagnosis, cara menangani, aneka terapi yang dijalani, tips-tips, dan mungkin sejumlah informasi lain seperti nama komunitas yang dapat membantu mendukung para orang tua ABK menjalankan perannya.
Untuk Siapa?
Tentunya kalian pernah mendengar atau membaca tentang pepatah yang mengatakan bahwa "It takes a village to grow a child"? Maka, demikian juga yang berlaku bagi para ABK. Mereka sangat membutuhkan semua pihak untuk turut berperan menciptakan lingkungan yang kondusif bagi tumbuh kembang dan penggalian potensi terbaik mereka masing-masing.
Di Mana Pesannya?
Buku ini bisa dipesan melalui IG/Twitter @bukufaridapane. Hingga tanggal 26 September 2022, harga yang berlaku masih merupakan harga preorder, yaitu 83.000 rupiah. Setelah itu, buku ini tetap bisa dipesan dengan harga normal sejumlah 88.000 rupiah.
Yuk, order yang banyak dan sebarkan sejuta kebaikan bagi sesama! Siapa tahu, dari tanganmulah berkah masa depan yang lebih baik bagi para ABK itu bersinar benderang.
setuju Mbak Farida, ABK adalah anak istimewa
BalasHapusMereka dilahirkan di bumi dengan banyak misi
untuk orangtuanya, untuk orang sekitarnya bahkan untuk dunia
Sayangnya banyak yang gak menyadari hal tersebut
Terimakasih backlinknya Mbak Farida, barakallah
Saya selalu kagum dengan para orangtua yang dikaruniai ABK. Kesabarannya luar biasa. MasyaAllah.
BalasHapusBuku ini bisa jadi bacaan yang sangat menarik. Karena para penulisnya menceritakan berdasarkan pengalaman pribadi
Saya selalu terkesan dengan buku-buku yang memiliki tema khusus, punya kekuatan isi dan dengan tema yang jarang diangkat oleh umum. Setelah membaca buku ini biasanya banyak insight baru yang saya dapatkan. Banyak sentuhan jiwa yang muncul setelahnya. Semoga buku ini banyak menyebarkan manfaat bagi masyarakat luas.
BalasHapusAnak istimewa itu pilihan untuk orang tua yang sangat istimewa pula. Bangga jadi orang-orang pilihan, dengan kesabaran dan kepasrahan yang super tinggi. Buku ini pasti sangat inspiratif
BalasHapusorang tua yang dititipi ABK adalah orang tua terpilih. Jadi penasaran pengen baca bukunya
BalasHapusKebayang pahala yang didapat oleh semua orang tua yang memiliki ABK. Bagaimana kesabaran dan keikhlasan mereka dalam mengasuh anak ABK. Walau mgkin berat namun insha Allah dengan keikhlasan maka surga menanti. Ya Allah saya jadi sedih bacanya.
BalasHapusMasyaAllah, bukunya inspiratif. Semoga bukunya sampai ke banyak orang ya mba.. Semangat selalu orang tua2 terpilih. Ponakan saya juga ada yang ABK, support ortu dan keluarga penting sekali, mereka juga mengenalkannya dengan lingkungan dan alam, tidak hanya di sekolah atau di rumah saja.
BalasHapus