Setiap anak pasti memiliki beragam potensi dan kemampuan. Namun, menurut penelitian, jika si kecil memiliki alergi, potensinya bisa terhambat, lo! Karena itu, penting sekali kita mewaspadai keberadaan alergi pada anak.
Saat menginjak usia satu tahun, secara umum anak sudah bisa mengonsumsi makanan dan minuman sebagaimana orang dewasa. Tentu aja, enggak otomatis semua makanan kita berikan, ya. Pengenalannya tetap harus satu per satu dan bertahap untuk melatih dan mendeteksi apakah pencernaan anak sudah benar-benar siap, sekaligus mengenali gejala alergi anak terhadap suatu bahan pangan tertentu.
Salah satu bahan yang perlu kita cermati adalah susu sapi. Sebab, bahan ini disarankan para tenaga medis untuk baru kita perkenalkan di usia satu tahun, bukan sebelumnya saat masih dalam tahap MPASI. Hal ini enggak lepas dari sejumlah hasil penelitian terhadap kesiapan pencernaan si kecil.
Nah, hal ini jadi perhatianku banget begitu si kecil akan memasuki usia satu tahun dulu. Apakah anakku alergi susu sapi? Alergi susu adalah suatu kondisi akibat respons yang enggak normal dari sistem kekebalan tubuh setelah mengonsumi susu atau produk-produk olahan susu.
Alergi Bisa Diturunkan
Kekhawatiran terhadap alergi susu sapi ini enggak lepas dari kondisi Suami yang sudah jelas mengalami alergi jika mengonsumsinya secara langsung dalam bentuk minuman. Sedangkan untuk produk olahan susu, efeknya enggak terlihat. Aku sendiri juga memiliki bakat alergi, meskipun bukan alergi susu sapi.
Selain dilihat dari riwayat alergi kedua orang tua, peluang si kecil mempunyai alergi juga bisa dilihat dari kakak-kakaknya. Kalau anak-anakku sebelumnya sih, memang ada yang memiliki bakat alergi, tetapi bukan alergi susu sapi. Nah, seberapa besar sih, potensi anak mengalami alergi ini? Yuk, lihat tabel riwayat alergi!
Sumber: Instagram @morinagasoya |
Melihat tabel di atas, bisa diketahui bahwa anakku berpotensi menderita alergi sebesar 40-50% karena kedua orang tuanya memiliki alergi yang enggak sama. Sedangkan untuk pasangan yang sama-sama enggak punya alergi, anak tetap berkesempatan 5-15% memiliki alergi.
Berdasarkan tata laksana IDAI, potensi alergi anak Indonesia sebesar 2%-7,5%. Sudah terdeteksi sebanyak 1,62 juta anak Indonesia memiliki risiko alergi. Makanya, kita tetap perlu mengecek ya, apakah anak-anak kita mengidap alergi atau enggak.
Gejala Alergi Susu Sapi
Langkah pertama agar bisa mengatasi alergi susu sapi adalah dengan mendeteksinya sejak dini. Kita perlu mengenali tanda-tandanya. Gejala alergi susu sapi bisa beragam sesuai dengan tubuh si kecil. Biasanya, kita bisa mengidentifikasi dari respons setelah minum susu atau mengonsumsi produk olahan susu pada tiga bagian berikut ini:
- saluran pernapasan: rhinitis, batuk, hidung gatal dan tersumbat
- permukaan indera peraba: gatal kemerahan, dermatitis atopik, dan eksim
- saluran pencernaan: mual, kembung, muntah-muntah
Batuk akibat alergi susu sapi pada si kecil berbeda dengan batuk biasa. Batuk alergi akan berlangsung berbulan-bulan, terkadang disertai hidung berair. si kecil terlihat lesu, lemas, atau sering bersin. Enggak harus mengalami semua tanda di atas, ya. Satu atau beberapa saja gejala tersebut muncul setiap kali si kecil usai mengonsumsi susu, bisa disimpulkan bahwa dia mengalami alergi susu sapi.
Cara Atasi Alergi pada Anak
Jika kita mendapati gejala alergi pada anak, maka pertolongan pertama yang bisa kita lakukan adalah:
- cari tahu pemicunya
- hindari pemicu
- konsultasikan ke dokter
Kita juga bisa lo, atasi alergi dengan bahan-bahan alami berikut ini:
- kunyit berefek melegakan pernapasan dan meredakan gejala alergi
- jeruk nipis menurunkan risiko perburukan kondisi akibat gejala alergi
- madu mengurangi gejala alergi jika dikonsumsi setiap hari
- cuka apel dapat meredakan hidung tersumbat akibat alergi
Nah, kalau anak yang mengalami alergi susu sapi harus menghindari mengonsumsinya untuk atasi alergi, lalu asupan protein apa yang bisa diberikan ke si kecil yang Alergi protein hewani? Faktanya, terdapat beberapa sumber protein lain yang memiliki nutrisi tinggi protein dan serat yang baik untuk si kecil, kok. Misalnya: alpukat, mede, almon, dan kedelai.
Jadi, jangan ragu lagi untuk mengikuti tes alergi agar mengetahui gejala alergi si kecil dan konsultasi langsung dengan dokter berpengalaman, ya!
Orang tua harus cepat dan paham kalau anak mengalami gejala alergi susu sapi sehingga dapat segera mengganti susunya dengan susu soya sehingga nutrisi anak tetep terjaga dan pertumbuhan bisa optimal
BalasHapusDari tabel di atas, anak-anak alergi susu sapi, bisa ditahu riwayatnya ya, Mbak. Apalagi kalau salah satu orang tua atau keduanya alergi susu sapi juga. Makanya harus segera dilakukan pencegahan, agar tidak menghambat tumbuh kembang anak.
BalasHapusAlergi ternyata cukup berbahaya juga ya Mbak. Saya kira cuma gatal terus diobati, sembuh. Ada efek lain dan gejala beragam ternyata.
BalasHapusYang di foto itu ananda Maryam?
BalasHapusNgeri banget kalau punya alergi ya karena reaksinya bisa merah2 bahkan nafasnya tersumbat. Baru tahu juga kalo alergi juga diturunkan oleh ortunya.
Alhamdulillah sekarang ada susu soya jadi bisa diminum oleh anak yg alergi susu sapi
Ini naqiya. Adiknya Maryam
HapusKalau lihat tabelny, berarti daku kudu ceki² doi ya ada riwayat alergi atau tidak, karena akan berdampak saat nanti berkeluarga.
BalasHapusaih pereda alergi ini ternyata cukup menggunakan bahan-bahan alami ya mbak. alhamdulillah sih anak2 belum ada yang alergi. cukup repot rasanya, kita harus lebih peka dan tahu solusi tentunya
BalasHapusDulu aku agak syok saat tahu kalau alergi bisa diturunkan. Wah rupanya anakku yang punya bakat alergi bisa dapet dari aku huhu. Makanya harus deteksi gejala alergi sedini mungkin.
BalasHapusbesar juga ya persentase risiko anak kena alergi kalau kedua orang tuanya ada alergi. penting banget nih bagi orang tua untuk bisa mendeteksi anaknya ada alergi atau tidak agar tahu cara mengatasinya
BalasHapusSuamiku ada alergi seafood, pas anakku MPASI mulai was2 nih dia bawa alergi ayahnya nggak, ternyata nggak huhuhu bersyukri banget, memang perlu ngecek alergi ini dari mereka kicik ya mbak
BalasHapusaku baru tahu anakku alergi pas dia umur setahun hikss.. dan itu jadi susah deteksinya, karena dia udah mulai makan apaaa ajaa
BalasHapusaku sih sudah waspada banget kalau anakku punya alergi. soalnya bundanya juga punya banyak.. dan bisa nurun, kan. jadi mesti ati2 jaga pola makan dan minumnya anka
BalasHapusAnak saya jg sewaktu batita pernah alergi susu sapi gejalanya kalo anak saya diare. Terus sm dokter disarankan ganti susu. Alhamdulillah ya sekarang bnyk produk utk alergi susu sapi. Anakku jg seiring bertambahnya usia makin kuat tubuh nya
BalasHapusBanyak yang ngga sadar sih kalo anak2 sering sakit perut atau batuk-batuk itu bisa disebabkan susu juga, anak saya pun sering sakit perut kalau habis minum susu tertentu. Setelah itu saya nggak kasih susu itu lagi.
BalasHapus