Menjadi penulis skenario merupakan sebuah karier yang sama sekali enggak pernah terbayangkan bagiku sebelumnya. Iya, sih. Aku memang suka menulis dan menonton film. Namun, menyusun serangkaian perintah untuk diwujudkan menjadi sebuah tontonan audiovisual yang biasa kunikmati? Rasanya jauuuh .... Itu seperti berharap menjadi pelukis sekaliber Affandi padahal aku enggak bisa menggambar.
IndiHome Memfasilitasi Keisenganku
Begitulah. Ternyata, ini benar-benar terjadi. Berawal dari keisenganku yang nekat mencoba-coba mengikuti lomba skenario di sela-sela langkah yang masih tertatih-tatih menyusun novel. Bermodalkan paket internet cepat IndiHome, aku menanyakan contoh format skenario film kepada sepupuku yang sudah lama menjadi pekerja lepas sebagai editor film.
Mendapatkan dua jenis skenario, untuk film panjang dan mini seri, aku jadi bisa membandingkan persamaan dan perbedaan keduanya. Agar pengetahuan soal teknis menulis skenario ini semakin lengkap, aku pun kembali mengendarai paket internet cepat untuk berselancar di internet, mengumpulkan apa pun yang bisa memperkaya pengalamanku di dunia yang sama sekali baru ini bagiku.
Belajar sambil berkarya. Huruf demi huruf kuketik langsung di platform tempat lomba itu diselenggarakan, sambil sesekali melirik teori di internet atau mencari inspirasi dengan menonton film menggunakan paket internet cepat dari Telkom Indonesia.
Siapa sangka, di antara keempat skenario yang aku ikut sertakan dalam lomba tersebut ada yang berhasil terpilih sebagai salah satu pemenang favorit. Begitu pengumuman, esoknya aku langsung dihubungi salah satu produser film-film ternama untuk dijajaki.
Sisi Cantik dari Pandemi
Meski akhirnya gagal bekerjasama karena terjegal masalah umur (gedubrak!), tetapi itu sangat membuka mataku bahwa ternyata industri film bisa sespontan itu. Tampak sekali betapa bidang ini masih haus banget akan penulis-penulis baru.
Pandemi yang memicu terselenggaranya lomba skenario di atas. Terbatasnya jumlah penulis skenario film Indonesia yang memadai, ditambah dengan terpangkasnya ruang gerak para sineas, membuat segalanya jadi harus bisa dilakukan secara daring.
Dulu, mana ada insan film yang terbayang bisa berdiskusi dengan penulis skenario melalui internet? Walaupun dari dulu sudah ada surat elektronik dan aplikasi percakapan, tetap aja mereka lebih suka bertatap muka langsung. Namun, pandemi membuat paket internet cepat menjadi senjata utama.
Pun bagiku. Membayangkan bisa menemui produser atau sutradara untuk menawarkan sebuah ide cerita aja rasanya sulit. Begitu banyak pintu yang harus ditembus, lebih rumit daripada menggolkan sebuah buku agar bisa terbit. Lah, di dunia perbukuan aja aku belum jadi apa-apa, mana berani bermimpi menjadi penulis skenario?
Namun, sekarang itu bukan lagi hal yang mustahil. Aku menjalankan peranku sebagai penulis skenario secara penuh melalui daring! Sejak Januari 2022, aku aktif dan terus-menerus berurusan dengan skenario. Belajar dan membimbing; menyusun sinopsis, treatment, hingga skrip; berdiskusi, presentasi ke pihak produser, semuanya mengandalkan paket internet cepat.
Resolusi 2023 Bersama IndiHome
Banyak juga skenario film yang sudah kuhasilkan. Baik yang dikerjakan sendiri maupun bersama tim. Baik yang ide ceritanya dariku, maupun orang lain. Beberapa novelis mengajakku berkolaborasi mengalihmediakan karyanya menjadi skrip film. Semua tektokan via daring semata.
Syukurlah, tahun kemarin sudah ada skenario miniseri hasil kerjasama tim yang tayang hasilnya di akun Youtube sebuah produk minyak telon. Selanjutnya, masih begitu banyak kesempatan yang datang dan telah dijalani, tinggal menunggu takdirnya masing-masing.
Tak berlebihan rasanya kalau aku mencanangkan resolusi 2023 khusus sebagai penulis skenario ini. Aku berharap, tahun ini ada 3 skenario mini seri dan 2 skenario film panjang karyaku yang berhasil difilmkan. Amin!
Dengan jaringan internet yang memadai, aku yakin semua usaha untuk mewujudkannya akan berjalan lebih mudah. Toh, saat ini, sudah ada dua skenario mini seri dan satu skenario panjang yang menanti diproduksi. Jadi, tugasku tinggal menambah satu lagi karya untuk diwujudkan pada masing-masing kategori. Semangat!
Jadi, apa resolusi 2023 untuk kariermu?
waw keren Mbak Farida, semoga lancar dan sukses
BalasHapusBerawal menulis fiksi, selanjutnya bisa dicoba menulis skenario ya?
Dan menulis fiksi adalah kelemahan terberat saya, hehhehe
Ya ampuun, Faridaaaa
BalasHapusKamu nih selalu bikin aku terpukaauuu
Barokallah yaaa
MashaAllah congrats mbak Farida.. Ditunggu launching film dan mini serinya..
BalasHapusUntung banget ada IndiHome yang paling terpercaya dan stabil jaringannya
Semoga semakin konsisten dan tetap berkarya ya mbak. Ditambah jaringan internet bisa mempermudah untuk karya selanjutnya.
BalasHapusMashaAllah~
BalasHapusIkut senang dengan semua pencapaiannya, kak Farida.
Memang peran internet di era digital begini sangat urgent ya..
Sehingga gak bisa dipungkiri keberadaannya sangat mendorong produktifitas untuk bekerja dan meraih berbagai kesempatan.
Barakallahu fiik~
Semoga 3 skenario mini seri dan 2 skenario film panjangnya segera ditayangkan dan semakin panjang lagi perjalanan bersama indihome.
Keren banget Mbak Farida, jadi penulis skenario tuh salah satu karier impian daku, tapi sepertinya ku menyerah :)
BalasHapusResolusi di tahun 2023 di bidang penulisan, punya novel cerita anak.
Daku pelanggan indihome sejak dari namanya Speedy. Susah pindah ke lain provider, karena udah nyaman dengan koneksi inetnya.
Masya Allah, keren Mba :)
BalasHapusTerus semangat mengejar impian ya, dan memang yang namanya IndiHome itu, sudah banyak meng support impian para pekerja online ya.
Jadi ikut semangat untuk terus berkarya
Keren banget kak... Indihome memang selalu jadi teman terbaik untuk pekerja online .. apalagi sekarang sinyal provider sering mendelep
BalasHapusWow keren sekali kak, resolusi 2023nya menantanh banget nih. Aku jadi pengen ikutan bikin resolusi juga hehehe
BalasHapusWow keren resolusinya, aku pernah sekali nulis skrip, tapi ternyata aku belum bisa bersaing dengan penulis skrip andal.
BalasHapusAku terlalu menye-menye tak berani membuat gebrakan, sewaktu dibilang ini adalah true story tapi disuruh bikin cerita yang menantang
Menurutku pengalaman menantang si Mbak. Next time semoga bisa belajar lebih baik.
Menarik ya, jadi pengen belajar nulis skrip juga, kayaknya menantang juga tuh, sekaligus menambah skill, pokoknya selama ada koneksi internet pakai IndiHome, semua bakal lebih mudah :)
Hapussemangat mbak
BalasHapusKereen Mba! Sukses selalu dengan karirnya yaaa.
BalasHapusResolusi karirku di 2023 juga nggak jauh2 dengan kebutuhan internet sih karena pekerjaan yang lagi diemban mengharuskan koneksi internet yang lancar jayaaa.
Keren banget Mbak, niat kuat diiringi semangat dan didukung perangkat internet cepat IndiHome, paduan komplit buat sukses!
BalasHapusSemoga skrenario yang di hasilkan bagus dan disukai masyarakat. Tinggal satu lagi ya bikin skrenario semangat.
BalasHapusIndiHome memang helpful banget ya mba Farida, setiap kegiatan kita selama di rumah terbantu banget, buat konten, ada meeting zoom, ada kursus online atau berkomunikasi dengan keluarga, semuanya pakai IndiHome, kebetulan saya juga pakai udah bertahun-tahun di rumah
BalasHapusWah masyaAllah Mbak Farida produktif banget untuk terus berkarya. Alhamdulillah ya Mbak, era teknologi digital sekarang, seperti paket internet Indihome memudahkan kita untuk wujudkan resolusi
BalasHapusIndiHome memang selalu punya cara memahami kebutuhan setiap orang termasuk pekerja online
BalasHapusAku jadi pengen lihat miniserinya mbaa. Kereen sih, dari awal mencoba, ada 1 yang nyangkut walopun ternyata terkendala umur, tapi udah bukti kalo mba berbakat di bidang itu 👍. Semoga nantinya semakin banyak skenario film lain yang dihasilkan yaaa 😘
BalasHapusSilakan tonton di akun Youtube Telon Lang, ya
HapusWow, sebagai orang yg suka nulis fiksi dan non fiksi aku kayaknya malah nggak pernah mikir buat nulis skenario. Masyaa Allah, semangat mba!
BalasHapusMba, itu udah keren banget loh bisa lolos, karena setahuku bikin skenario film atau mini series beda dengsn nulis cerita fiksi. Sukses terus ya mbak. Semoga suatu saat novelku bisa mba tuliskan skenario buat film nya ya aamiin
BalasHapusKeren banget Mbak.. Jadi penulis skenario film. Di era digital, ide-ide film dari tulisan-tulisan keren memang laris manis ya disajikan. Penasaran dengan tips and trik-nya. Buat tulisan tentang itu seru sepertinya Mbak hehehe Bisa jadi referensi banyak orang..
BalasHapusSemoga suskes menjadi penulis skenario mbak. Semangaaat....
BalasHapus