Kemarin, setelah membaca blog Kak Irawati Hamid yang banyak membahas tentang perempuan, aku mendapat kabar naiknya harga bahan pangan, termasuk bawang merah. Syukurlah, stok bawang merah masih banyak di rumah. Jadi, untuk sementara masih bisa leluasa memasak dan membuat bawang goreng, tanpa memusingkan harga yang melonjak.
Vegan atau Vegetarian?
Kalau kamu termasuk yang waswas dengan naiknya harga bawang, bisa juga mulai melirik resep bawang goreng alternatif yang biasanya dipakai vegan. Vegan berbeda dengan vegetarian, ya. Meski mirip dan sering dimirip-miripkan, keduanya sangat beda jauh.
Vegetarian hanya berpantang pada daging. Sedangkan untuk bahan pangan hewani yang bukan makhluk hidup, mereka masih mengonsumsi. Contohnya: susu, telur, dan madu. Sedangkan vegan, enggak mengonsumsi ketiganya. Mereka juga enggak menggunakan peralatan memasak maupun peralatan makan yang pernah dipakai untuk produk hewani.
Kenapa Enggak Makan Bawang?
Kalau vegetarian, mereka memang enggak ada pantangan dengan bawang. Akan tetapi, mungkin di antara kamu ada yang bingung kenapa seorang vegan enggak mau makan bawang. Padahal, itu kan, termasuk tumbuh-tumbuhan, ya?
Penjelasannya, sebagian orang menjadi vegan karena menganut kepercayaan tertentu. Jadinya, di antara mereka ada yang melarang mengonsumsi biji-bijian, ada yang melarang mengonsumsi umbi, dan ada juga yang berpantang makan bawang-bawangan. Bawang yang dihindari ini segala jenis bawang dan turunannya, ya. Baik itu bawang merah, bawang putih, bawang bombay, daun bawang, kucai, daun prei, dan yang semisalnya..
Yang enggak mau makan bawang biasanya mereka yang beragama Budha, atau beragama Hindu maupun aktivis Yoga yang menganut paham Ayurveda. Ayurveda adalah ilmu kesehatan yang berasal dari negara India dan telah dikenal lebih dari 5000 tahun yang lalu.
Ayurveda membagi makanan dalam 3 kelompok:
Sattivic
Yaitu, makanan yang memberikan ketenangan, kemurnian, serta meningkatkan kesehatan, kebahagiaan dan perasaan gembira. Contohnya seperti sayur-mayur, buah segar, dan biji-bijian. Makanan dari kelompok ini merupakan yang paling baik bagi tubuh.
Rajasic
Yaitu, makanan yang memiliki sifat penuh nafsu, stimulan/perangsang, memiliki rasa yang pedas dan kuat, serta bumbu yang terlalu tajam. Bahan pangan ini akan meningkatkan hal-hal yang bersifat negatif, nafsu keinginan, dan meningkatkan tekanan darah. Selain bawang, makanan yang termasuk kelompok ini adalah daging, ikan, telur, cokelat, dan makanan pedas.
Tamasic
Merupakan makanan yang enggak murni/sudah rusak/terlalu matang, atau difermentasikan/busuk. Makanan ini membuat kita kehilangan kesadaran, mempengaruhi kecerdasan dan pikiran, serta menyebabkan kegelisahan dan mengurangi kewaspadaan. Contoh bahan pangan dalam kelompok ini seperti teh, kopi, alkohol, tembakau, dan ganja.
Karena menghindari sejumlah potensi bawang sebagai makanan rajasic itulah maka sebagian vegan memilih enggak mengonsumsi. Harapannya, dengan demikian, kondisi emosional akan lebih stabil dan enggak gampang terpicu berbuat jahat.
Resep Pengganti Bawang Goreng
Nah! entah kamu seorang vegan, kehabisan bawang, sedang berhemat, atau memang berpantang dengan bawang karena alasan kesehatan, ada resep bawang goreng vegan ini. Resep berbahan dasar kok ini bisa menjadi alternatif pengganti buatmu agar tetap bisa menikmati sensasi kuliner yang kaya.
Bahan-bahan
- 1 buah kol ukuran sedang
- 1/2 gelas air
- 1 sdt garam
- 1 sdt kaldu jamur
- 1 sdt cuka (opsional)
- minyak untuk menggoreng
Cara Membuat
- Kupas kol, cuci bersih, buang bagian batang yang keras, iris tipis. Semakin tipis semakin bagus
- Masukkan air ke dalam potongan kol, garam, kaldu jamur, dan cuka.
- Remas-remas kol dan diamkan selama satu jam
- Peras kol, goreng ke dalam minyak banyak yang panas menggunakan api besar
- Jika warna sudah mulai kecokelatan, kecilkan api, dan aduk terus sekitar satu menit. Warna akan cepat berubah lebih tua, lalu angkat.
- Tiriskan hingga kering
- Jika sudah dingin, simpan di stoples tertutup.
Kol goreng ini bisa banget diperlakukan sebagai pengganti bawang goreng. Bisa ditabur di kuah, nasi uduk, bubur ayam, dan sebagainya. Atau, bisa juga sebagai campuran saat mengolah masakan seperti perkedel. Masakan pun jadi tambah gurih dan nikmat, lo! Dicoba aja, deh. Yuk!
Ouww gantinya kol, ya.
BalasHapusTapi ada yg bilang kol goreng malah ga bagus, karena doi nyerep minyak bgt apa gimana gt dah
Kalau mpo tidak suka kol goreng .mendingan bawang goreng biasa aja.
BalasHapusSaya suka bawang goreng, tapi juga suka kol. Jadi pengen nyobain pakai kol, kebayang deh gurihnya tuh pakai bawang goreng vegan. Saya jarang sih stock bawang goreng, biasanya beli aja, malas kupas dan irisnya wakakakakka
BalasHapuswah informatif banget
BalasHapussaya baru tahu kalo ada yang pantang bawang merah. Unik ya?
Jadi pingin mempelajari lebih jauh
Eniwei kalo ngeganti bawang dengan kol, kita bakal kehilangan harumnya ya?
ya, aromanya mungkin beda. tapi dapat gurihnya
HapusEh beneran ini kol bisa jadi pengganti bawang goreng? Jadi penasaran pengen mencobanya. Yang khas dari bawang goreng kan wanginya ya... Wangi kol bagaimana itu jadi penasaran juga.
BalasHapusBaca ulang lagi, biar makin paham dan siap tahu bisa bikin bawang goreng dari kol
Wah ternyata bisa diganti dengan kol ya? Aku sering nih beli kol goreng di warung nasi uduk langganan. Mereka gunakan minyak yang minim banget sampe kol nya ada flek seperti bakaran gitu. Dan itu enak banget memang. Bikin makan jadi semakin lahap.
BalasHapusWaah baru tauu vegan dan vegetarian itu ternyata berbeda, toh.
BalasHapusPadahal bawang goreng itu enak dan wanginya menggoda.
Sering kalau beli ayam penyet, mereka menyertakan kol goreng dan itu sllu saya buang, huhu...
wahh ternyata bawang bisa diganti kol yaa? tapi kalo saya kayaknya lebih mending bawang aja karena bisa beli bawang goreng jadi aja, hehehe
BalasHapusNambah wawasan perbawangan deh saya. Dan abru tahu juga kol goreng bisa jadi pengganti bawang goreng. Cus bikin ah nanti
BalasHapusPengen nyobain, cuma daku gak kuku makan kol perut jadi kembung. Kalau bawang goreng gak terlalu juga, tapi masih mending sih
BalasHapusOh baru tahu kalo vegan ada yang ga boleh makan bawang. Kalo kol goreng sih pernah makan. Cuma keknya belum pernah cobain yang dikasih bumbu kaldu. Jadi lebih gurih ya mba
BalasHapusAku suka bawang merah, bagiku kek ngusir penyakit aja kalau di makanan ada bawang merah hehe. Baru tau ada penganut agama tertentu yang gak bisa eh atau gak boleh makan bawang2an mbak. Resep bawang goreng bisa disubtitusi yaa hehe noted. makasih resepnya :D
BalasHapusKol goreng, nggak pernah kepikiran bisa jadi penganti bawang goreng, jadi ingin praktik langsung kol goreng
BalasHapusTernyata ada bedanya vegan dengan vegetarian yaa..
BalasHapusSehingga ini bisa menjadi acuan saat konsumsi makanan.
Enak banget, kol goreng ini kesukaan banget terutama saat beli bebek goreng, hehe..selalu minta kol goreng buat kriuk-kriuknya..
Entah mengapa saya suka banget kol goreng dikasih sambel terasi wkwkwk, enak banget dicampur juga sama rebusan sayur mayur.
BalasHapusBtw, emang orang vegetarian tidak bisa sembarang makan, karena mereka ada beberapa jenis makanan yang gak bisa diterima oleh tubuhnya. Tapi untuk menyiasati itu semua, maka bisa diganti dengan jenis makanan lain yang kandungan gizinya serupa.
selalu suka dengan tulisannya Kak Farida walaupun ga pernah berkunjung langsung. biasanya lewat 1m1c. terima kasih, tulisannya sangat informatif.
BalasHapusJadi inget dulu dosen kuliahku yang orang India, debat kusir Ama student dari China 🤣. Yg India bilang kalo aneka bawang itu ga bagus utk tubuh. Merusak. Yg China ga mau kalah, soalnya di budaya mereka bawang putih aja dimakan mentah atau diracik lah utk dimakan bulat2. Katanya bagus buat kesehatan.
BalasHapusJadi masing2 saling ngotot wkwkwkwjwk. Aku milih ngeliatin aja..soalnya aku suka bawang goreng mba, tapi kalo dimakan bulet2 kayak temenku yg China ini, ya aku emoh 🤣
Baru tau bisa diganti kol 😱. Tapi iris sampe tipis banget susah juga kayaknya Yaa 🤣