Novel kehidupan Imperfect Family ini sebenarnya sudah agak lama terbit, yaitu Oktober 2022 lalu. Namun, ya begitulah. Aku baru sempat bercerita agak panjang tentang novel ini sekarang. Ada yang penasaran novel ini berkisah tentang apa?
Identitas Buku
Judul: Imperfect Family
Penulis: Hadis Mevlana, Farida Pane, Sri Astutik, Suci Rahayu, Oliphiana Cubbytaa, Rii Hanyiezd, Sukarya Zaenal Arifin, Azhariyatul Aini, Lutfiatul Umah, Lukyana Arsa, Sonya SR Surya, Mufidah Raihana, Iis Siti Napisah, Zein KF.
Penyunting Bahasa: Tim AT Press
Penata Letak: Ratifa Mazari
Desain Sampul: Canva Premium
QRBN: 62-234-1229-000
Tahun Terbit: Cetakan I, Oktober 2022
Penerbit: AT Press
Proses Kreatif Novel Keluarga "Imperfect Family"
Berawal dari WhatsApp Group penulis yang ingin menekuni genre religi. Ingin menekuni sebuah genre artinya justru kebanyakan kami ini enggak berasal dari genre tersebut dan sedang tahap belajar. Maka, tercetuslah ide untuk berkolaborasi membuat karya bareng.
Mulai terbayang ya, betapa ribetnya menyatukan 14 gaya menulis menjadi sebuah bacaan yang utuh? Memang, di situlah tantangan yang kami ingin menaklukkannya. Dengan segala kesulitan dan keterbatasan yang kami hadapi, syukurlah akhirnya naskah novel keluarga ini selesai juga.
Proses awalnya, kami membagi tim menjadi lima. Masing-masing tim bertugas membuat penokohan dari lima tokoh utama dalam novel ini, yaitu: Pak Jati, Ibu Widuri, Zain sebagai anak pertama, Farah sebagai anak kedua, dan Tian sebagai anak angkat.
Setelah itu, kami membuat outline untuk novel ini yang awalnya dirancang oleh Kak Lukyana Arsa dan disunting bareng. Lalu, kami membagi pengerjaan tiap bab berdasarkan tim. Setelah selesai, kami saling periksa ulang untuk memastikan konsistensi dan enggak ada lubang plot.
Kami kemudian mengunggah novel ini ke platform Kwikku dan mendapat banyak komentar positif. Beberapa kali novel ini masuk ke dalam jajaran Trending dan Yang Memesona. Kami terus berikhtiar memasukkan novel ini ke penerbit demi penerbit. Setelah hampir dua tahun, akhirnya novel ini berjodoh dengan AT Press Lombok.
Apa Isinya?
Novel ini berkisah tentang keluarga Pak Jati yang berantakan dan terganggu dari sisi kesehatan sejak usahanya bangkrut. Ibu Widuri, sang istri, yang tadinya hidup bergelimangan harta berubah menjadi uring-uringan karena enggak tahan hidup miskin.
Keduanya hanya bisa menciptakan keluarga disfungsional akibat Pak Jati enggak lagi cukup bernyali untuk mengarahkan istrinya karena rasa bersalah. Padahal, Ibu Widuri semakin melupakan kewajibannya sebagai istri dan ibu. Bahkan, beliau mulai sering terlibat kasus pencurian karena ingin kembali memiliki barang-barang bagus seperti dulu.
Keluarga disfungsional ini semakin lengkap dengan kondisi Zain yang sedang dituntut cerai oleh istrinya, dan Farah yang terjerumus dalam pergaulan buruk gara-gara ingin mengikuti tren dan memiliki penampilan secantik teman-temannya.
Kehadiran Tian sebagai anak angkat otomatis menjadi luapan kekesalan Ibu Widuri. Keadaannya yang cacat sejak lahir dirasa menjadi beban bagi keluarga ini. Meski begitu, Tian tetap berusaha berbuat baik pada seluruh anggota keluarga ini dan membantu Pak Jati menyelesaikan masalahnya satu demi satu.
Bagaimana menurutmu? Apakah kamu tertarik mengetahui kelanjutan kisahnya?
Banyak Penulis, Bagaimana Membagi Royaltinya?
Syukurlah. Untuk masalah satu ini, kami semua sudah bersepakat untuk mendonasikan semua royalti yang didapat dari novel ini. Daripada pusing membaginya. Toh, tujuan awal kami saat membuatnya memang semata untuk melatih kemampuan kami menulis cerita religi.
Jadi, buat teman-teman yang tertarik dengan kisah dalam novel ini, jangan ragu-ragu untuk memborong banyak, ya. Mumpung mau Ramadan, nih! Semoga aja novel ini bisa menjadi sarana untuk berbagi minat baca, menginspirasi dalam menyelesaikan masalah keluarga, juga menyebar kekuatan bagi para penyandang disabilitas tentang perannya di tengah masyarakat.
Ditunggu ordernya di akun IG/Twitter @bukufaridapane, ya! Terima kasih banyak sebelumnya. Semoga berkah senantiasa bagi kita semua. Amin.
Sukses selalu untuk bukunya ya kak.
BalasHapusSemoga memberikan manfaat untuk para pembaca dan penulisnya juga sebagai ladang pahala
Kalau aku sempet bikin beberapa buku antologi bareng beberapa penulis juga kak. Asik ya kalau bisa dapet ten sefrekuensi untuk bisa nyalurin hobby bareng2 terlebih di satu buku
BalasHapusWow keren, banyak penulis aka banyak kepala menulis satu buku bersama
BalasHapusKebayang rame dan asyik nya mengumpulkan dan menyatukan banyak ide
Sukses ya
wow keren banget mbak, sebuah karya yang utuh berupa novel yang ditulis secara keroyokan. Salut buat mbak dan teman-teman yang telah menghasilkan karya ini
BalasHapusOpeningnya, saya membaca ini novel.lalu pas melihat penulisnya banyak, saya berujar sendiri, apa ini buku antologi?
BalasHapusTenyata memang novel dan ditulis bersama ya, Mbak. Terus hebatnya lagi oleh 14 penulis. Ini keren sekali akrena jarang terjadi. Karena tiap penulis kan berbeda gaya bahasanya. Dan memang, saya juga eprnaj jadi PJ kumpulan dongeng anak yang ditulis 25 orang. Royaltinya kami pun sepakat untuk membelikan buku lalu dikirim ke taman baca.
Ide ceritanya menarik ya mbak
BalasHapusMeski tak sempurna, keluarga adalah tempat pulang terbaik
Sukses untuk antologinya ya mbak
14 penulis keren dengan ide sama meramu buku antologi dengan karakter-karakter beragam. Selamat ya mba. Semoga memberi banyak pelajaran berarti bagi pembaca.
BalasHapuswidiihh seruuu bgt bikin novel bareng gini.
BalasHapusblurb nya keren amat
Pemahaman anotologi memang setiap penulisnya banyak, dipastikan buku antologi gitu ya.. Padahal bisa jadi novel dengan konsep unik seperti Imperfect Family ini.
BalasHapusSalut banget bisa saling menggabungkan ide penulis. Karena tentunya sudut pandangnya bisa sangat beragam.
Ada kesulitan atau tantangan tersendiri ketika menuliskan buku novel Imperfect Family ini gak, kak Farida?
Salut sih sama ini Novel, karena gk gampang lho menyatukn sudut pandang bnyk kepala yg isinya beda2 dalam satu genre...sepertinya ini novel keren dan mudah2an sudah ready di toko buku.
BalasHapusIya nih, 14 orang bekerja sama melahirkan sebuah karya Novel. Keren banget, saya nulis berdua aja sering berantem karena beda sudut pandang. Lha ini 14 orang, dan tinggal berjauhan pula
HapusWah coba ditanyakan sama MuRI, adakah pemenang penulis terbanyak dari satu novel utuh yang bukan antologi?
BalasHapusMenarik sekali soalnya..
ehh, aku kira novel murni yang ditulis oleh penulis tunggal aja, ternyata antologi yang bisa tercipta sebuah novel ya mbak,
BalasHapusjalan ceritanya bagus dan bikin penasaran bagaimana kelanjutannya
Oh ini antologi tapi saling bersambung ya
BalasHapusBaru tahu aku jenis antologi seperti ini
bukan antologi, kok. ini novel 😋
HapusSelamat ya atas kelahiran novelnya yang kece. Panulis-penulis hebt semua nih yang berkontribusi ck..ck..ck. Iya dong pas momen memasuki bulan Ramadan nih. Good luck ya semoga semakin menginspirasi kita semua :)
BalasHapusWow saya ngga bisa membayangkan proses menyatukan 14 tulisan ini Mbak. Pasti jadi tantangan bersama dan editornya juga. Lalu memutuskan agar didonasikan keuntungan dari buku ini juga niat yang luar biasa. Tampaknya jadi cerita yang sarat emosi ya
BalasHapusSaya juga mikirnya ini buku antologi saat tahu ada beberapa penulis yang tergabung di dalamnya. Ternyata ini novel ya. Unik juga konsepnya. Jadi penasaran ama alur ceritanya. Judulnya udah menarik sih
BalasHapusWaw..keren sekali mbak. Jadi kayak 14 orang menjahit untuk membuat satu baju. Itu bikinnya harus urut per bab (jadi penulis bab berikutnya harus membaca dulu bab sebelumnya), atau pokoknya bikin sesuai jatah masingmasing baru diedit? Soalnya sampai 1 penulis yaa...kalau dua sampai tiga penulis mungkin masih lebih sederhana (meski tetap menantang juga pastinya hehehe)
BalasHapuswih keren mbak bisa menyatukan 14 tulisan jadi 1 novel. pastinya proses kreatifnya nggak main-main nih mengingat tiap orang punya gaya tulisan yang berbeda-beda
BalasHapusMashaAllah mbak, buku bacaan seperti ini memang dibutuhkan nih saat ini, semua hal yang mendamaikan harus menjadi pilihan, apalagi jelang ramadan, butuh bacaan yang mendamaikan, agar ibadah puasanya bernilai baik ya
BalasHapusMasyaaAllaah semoga royaltinya bisa bermanfaat untuk sasaran yaa mbaa, salut dehh sama 14 penulis di dalamnya. Jadi penasaran sama kisah-kisah di dalamnyaa
BalasHapusSedih banget. Penyandang disabilitas seringkali jadi objek pelampiasan emosional keluarga. Tapi faktanya memang begitu krn dianggap lemah ..
BalasHapusNyesek sih baca sinopsis.y, penasaran jg sama keluarga pak Jatu ini. Bener ya harta itu kalau kt nggak bijak menanggapinya, nanti bakal terjerumus ke hal-hal buruk.
BalasHapusMasya Allah keren bukunya. Menginspirasi sekali bukunya... Semoga sukses ya mba
BalasHapusMasyaalahu ceritanya tentang family memang selalu menarik untuk disajikan, ya, mbak. Apalagi ini unik mengangkat cerita ttg anak difable. Sukses dengan novel barunya, kak.
BalasHapusPenulis Novel Keluarga "Imperfect Family" ini sudah senior semua di dunia kepenulisan novel Islami ya, kak Farida.. Jadinya sangat sangat matang dalam konsep dan realisasinya.
BalasHapusKeren nih wey, nyatuin 14 style nulis dalam satu novel. Premis ceritanya juga fresh dan relate sih
BalasHapusMasya Allah mak, selain memang isi bukunya bagus banget ternyata untuk royaltinya akan didonasikan ya. Semoga ini terus memberikan semangat untuk emak-emak yang lainnya untuk tetap menulis ya.
BalasHapusHah 14 penulissss? yah pastinya mikir kalau ini antologi. Jadi penasaran sebuah novel keluarga dengan penulis yang pasti punya gaya kepenulisan masing2. Temanya juga menarik dan pasti tiap keluarga juga tak ada yang sempurna. Suksesss ya mbaaa, semoga bisa jadi amal jariyah juga.
BalasHapusMasalah keluarga yang diangkat banyak banget ya. Ibarat kata, sudah jatuh tertimpa tangga. Bakal gimana tuh penyelesaiannya. Penasaran
BalasHapusBtw, satu npvel ditulis banyak orang. Keren banget ya. Teebayang keribetannya
Wah, sangat menarik ceritanya. Semakin banyak konflik maka akan semakin seru untuk dibaca. Jadi pengin baca bagaimana emosi yang muncul dari masing-masing karakter tokoh dan penasaran dengan solusi dari semua problema yang ada..
BalasHapusCobaan jadi anak angkat ya
BalasHapusSalut, anak angkat masih mau bantuin orang tua angkatnya
Jadi penasaran dengan kelanjutan kisahnya
Masya Allah keren sekali, Mbak. Menyatukan banyak kepala dalam satu cerita itu butuh effort yang tidak mudah. Terbayang prosesnya saat menghindari kalau ada lubang plot. Saluut, Mbak :)
BalasHapusJalan ceritanya juga bagus karena mengangkat tema kekinian.
iya nih mbak saya penasaran banget gimana caranya menyatukan 14 kepala jadi 1 novel pasti penulisnya jago semua nih
HapusSemakin laris Novel Keluarga "Imperfect Family" nya.
BalasHapusDan karena diniatkan untuk kebaikan, semoga keberkahan mengalir kepada para authors dan tim yang turut mewujudkan karya keren ini.
Masya Allah keren semoga banyak yg bisa memetik hikmah dari novel keluarga "Imperfect Family" ini
BalasHapusdulu suka baca novel yang ditulis banyak penulis, sampai aku menyadari gaya kepenulisan masing2 penulisnya, keren kalau ada tema keluarga bisa ditulis 14 penulis ya
BalasHapusWaaahh aku baru tau kalau novel juga bisa nih ditulis rame2 gini mbak, keren banget. pasti gak gampang nyatuin isi kepala sampai jadi novel yang utuh ya :D
BalasHapusKeren banget royaltinya didonasikan, semoga berkah mengalir terus yaa.
waaaaah keren banget sih maaaaaak. Mulia banget juga hasil royaltinya didonasikan.. huhuhuhuhuhu. Semoga laris manis bukunya ya maaaak
BalasHapusBenar royalti buku lebih bermanfaat jika buat donasi .jadi kebermanfaatan terus panjang
BalasHapusMenarik sekali mbak ide ceritanya. Wah jadi penasaran pengen baca deh, saya novel dengan tema keluarga kayak gini. Apalagi disusun oleh banyak penulis ini ya, pasti seru bisa menaklukkan tantangan untuk menulis novel bareng
BalasHapusBiasanya memang kalau penulis banyak berarti antologi atau ceritanya beda tiap bab. Seru euy menyatukan 14 orang bikin satu cerita utuh
BalasHapusSelamat atas diterbitkannya buku Imperfect Family. Saya bayangin nulisnya mellow sih tema keluarga tuh. Bagaimana pun juga kita harus bisa mengakui dan bijak menyikapi kekurangan diri sendiri tanpa harus tidak bersyukur.
BalasHapusBisa ya novel ditulis bareng seperti ini. Penasaran sekali dengan karyanya yang luar biasa.
BalasHapusMasyaAllah.. Iya, biasanya kalau penulis banyak gitu antologi. Keren banget deh ini bisa menyatukan pikiran 14 penulis ❤️
BalasHapusKeren banget deh semangatmu mbaa semoga nular ke aku..aku pernah bikin novel estafet gini tapi baru novel anak yang lebih sederhana ceritanya
BalasHapus