Berhubung sudah semakin banyak aja yang minta aku membuat artikel tentang cara menulis skenario, maka mari kita wujudkan aja sekarang, ya. Catatan penting! Tulisan ini berdasarkan pengetahuan dan pengalamanku pribadi yang masih pemula, ya. Jadi, misalnya ada perbedaan dengan yang lebih ahli, kamu boleh ambil pendapat mereka aja.
Macam-macam Genre Film
Langkah-langkah menulis skenario film sebenarnya mirip dengan cara menulis karya fiksi lain seperti cerpen, sebagaimana yang telah dijelaskan blogger Lampung sekaligus penulis Lampung, Kak Naqiyyah Syam, dalam artikelnya.
Namun, ada hal spesifik yang perlu dipilih dulu sebelum menulis skenario film, yaitu genre. Kali ini aku akan membahas tentang tiga genre film paling populer. Genre apa aja, ya? Kayanya kamu bisa menebak dengan mudah, deh! Coba cek, apakah tebakanmu benar!
Drama
Genre ini memiliki ciri khas menggugah emosi para penontonnya dengan berbagai konflik. Konflik dalam genre drama biasanya berfokus pada adegan-adegan yang menyerupai kehidupan sehari-hari. Dalam film drama juga biasanya terselip banyak nilai kehidupan yang sangat bermanfaat bagi penontonnya.
Romantis
Genre ini berfokus pada kisah cinta antara sepasang kekasih. Biasanya, genre ini disandingkan dengan genre drama. Bagaimana membedakannya? Genre romantis umumnya memiliki konflik yang itu-itu aja. Ya, namanya juga kisah cinta, ceritanya berkisar pada cinta dalam perbedaan, cinta bertepuk sebelah tangan, atau orang ketiga.
Yang membuat sebuah kisah cinta terasa segar dan berbeda adalah karakter tokoh atau latar tempat dan waktu. Dengan memperkuat keunikan dari hal-hal tersebut, maka bisa dipastikan penonton akan tetap antusias menyimak cerita yang sebenarnya dari dulu sudah ada.
Komedi
Genre ini dibuat untuk membuat penontonnya tertawa karena mengandung humor. Humor yang dibawakan dapat berupa humor ringan atau dibuat berlebihan. Konfliknya pun cenderung ringan meski terkadang hiperbola untuk memancing tawa pemirsa.
Dimotori oleh Hollywood, dunia perfilman internasional kekinian membagi genre komedi menjadi beberapa jenis atau subgenre. Hal tersebut didasari oleh perbedaan selera humor setiap orang. Beberapa subgenre komedi tersebut antara lain:
Slapsticks
Di sini humor enggak disajikan dalam kata-kata, tetapi dengan gerakan tubuh. Kelucuan-kelucuan yang diperlihatkan akibat kesialan yang menimpa fisik pemain, misalnya adegan kepleset, ketumpahan, tabrakan, dan lain-lain.
Latar belakang lahirnya subgenre ini disinyalir dari era ketika film hanya mampu mengeluarkan gambar (visual) dan belum bisa mengeluarkan audionya. Akarnya dari pentas sandiwara atau teater di masa lalu.
Komedi Situasi
Misalnya, di film Miracle in Cell No.7 versi Indonesia. Kondisi Bang Japra yang enggak bisa membaca jadi terasa kontras dan lucu, mengingat betapa sangarnya beliau selama ini. Jadi semakin menggelitik ketika akhirnya Kartika yang tadinya minta dibacakan buku cerita malah jadi mengajari Bang Japra membaca.
Komedi Romantis
Subgenre komedi ini bisa dibilang merupakan primadona karena paling banyak digemari penonton. Ya, mengawinkan drama
romantis dengan komedi dalam sebuah film ternyata membuahkan tontonan yang
menuai tawa sekaligus menyentuh hati.
Jenis film ini biasanya menyajikan sisi-sisi lucu dalam jalinan hubungan asmara. Kebanyakan sih, komposisi sisi romantisnya lebih banyak daripada komedi. Sebab, kalau lebih banyak komedinya, biasanya cukup disebut komedi aja.
Komedi Gelap
Merupakan tipe film komedi yang membawa pesan kritik sosial atau sindiran dalam humor yang disajikan. Dengan demikian, selain memancing gelak tawa penonton, film ini sekaligus mampu memberikan sindiran pedas. Tak jarang, subgenre ini membahas hal-hal tabu misalnya: seks, politik, pembunuhan, kriminalitas, kematian, dan sebagainya.
Nah, apakah kamu ingin membuat skenario dengan salah satu macam genre film terpopuler di atas? Yang manakah itu?
Aku suka semua genre film kecuali horor. Gak berani nonton, dan kalau terpaksa nonton juga ga bakal bisa menikmati karena sibuk nutup mata dan telinga dari suara-suara mencekam haha.
BalasHapusMiracle in Cell no 7 banyak kalo diadaptasi ke dalam berbagai bahasa saking bagusnya ini film
BalasHapuskok aku jadi pingin ikutan kursus bikin skenario yhaaa 😀😁😂 sebnrnya akutu suka ngefiksi.
BalasHapuskayaknya bs yhaaa diterusin jd skena Rio
Aku mau buka kelasnya. Ikut ya...
HapusKalau saya jadi penonton aja mbak, terutama film drama dan komedi. Kalau bikin skenario, duh bagi saya kok berat banget
BalasHapusKalau saya mah penonton doang.. Cuma bisa mengira-ngira.. Yang ku tonton tuh genrenya apa ya.. Hehehe
BalasHapusdan saya suka film dengan genre komedi romantis, hehehe selera filmku memang receh karena malas mikir yang berat-berat
BalasHapusJadi penasaran pingin coba bikin skenario
BalasHapusBisa dimulai dengan berdasarkan novel yang disukai ya?
Boleh
HapusSaya suka semua genre film. Mulai dari yang melow (seperti bermacam drama di atas) sampe horor thriller yang mencekam. Yang penting jalan cerita nya menarik, alurnya runut dan tidak lebay hahaha. Skenario? Ih pengen belajar deh Mbak. Pengen bisa bikin skenario untuk semua genre film
BalasHapusGenre action, thriller, horor dan adventure ndak ada kak?
BalasHapusSoalnya daku malah suka yang action dan Thriller hehe
Next article, insyaallah
Hapusbaru mau nanya juga
HapusDark Comedy itu rawan terpeleset ke bullying dan pelecehan nggak sih? Kalo splasticks, jujur aja aku nggak suka. Rasanya kok seperti menghidupkan nirempati, tertawa ketika melihat orang bernasib sial.
BalasHapussekalian bisikin cara buatnya dong mbak, bikin skenario itu bagaimana. Wah, beberapa genre yang paling banyak disukai orang "komedi romantis ya"
BalasHapusYuk, ikut kelas skenarioku
HapusKalau soal genre, aku paling suka itu genre romcom alias komedi romantis
BalasHapusAda lucunya, ada cintanya
Klo saya cenderung suka yang berlatar true story apapun genrenya. Tapi biasanya lebih ke drama ya
BalasHapusKalau ditanya, apakah kamu ingin membuat skenario dengan salah satu macam genre film terpopuler di atas? Kayaknya gak. Soalnya aku kurang bisa nulis fiksi. Hehehe.. tapi suka dengan beberapa genre yang disebutkan diatas, seperti romantis dan komedi.
BalasHapusAku suka komedi romantis, mba. Bikin gemes2 gimana gitu. Hehe. Kadang ada adegan konyol, tapi tetep lucuu liat para tokohnya saling jatuh cinta dan salting. Hehe
BalasHapusNah, penting ini biar tahu nulis skenario sesuai genre filmnya..
BalasHapusAku sendiri suka genre apa saja..meski makin ke sini lebih ke genre komedi yang ringan karena mau cari hiburan
Lha ternyata yang namanya genre komedi tu banyak yaa. Baru paham, kirain ya disamain aja. Aku kalau film biasanya suka nonton apa aja yang penting temanya cocok dan pemainnya jg yang aktingnya Ok :D
BalasHapuskalau aku tuh lebih suka genre heist gitu, kayak merencanakan perampokan seperti filmnya Ocean's. Seru banget film kayak gitu tuh..
BalasHapusBeberapa genre yang aku suka tuh drama keluarga dan romantis diselingi komedi, seperti Reply 1988 kan paket komplit tuh, nontonnya jadi gak bosen karena banyak bumbunya
BalasHapusAdalagi genre yang berkembang zaman sekarang. Aku juga baru tau sih.. Tapi apakah ini hanya berlaku sebagai penikmat drakor?
BalasHapusGenre fussion.
Bisa fussion-sageuk, fussion-fiction, dll.
Saya belakangan ini lebih banyak ke genre Drama. Konfliknya bikin penasaran, perjalanan filmnya juga lama
BalasHapusSaya suka bikin naskah drama kecil-kecilan, tapi masih suka bingung sama menulis skenario film.
BalasHapusAku yg aman aja kak klo nonton filn komedi situasi dan romantis . Jadi gak ada beban klo yang komedi gelap gitu. ... Soalnya klo dah lihat yg kriminalitas suka susah move on
BalasHapusKomedi Romantis, aku suka sih film dengan genre ini. Dan kalau genre Slapsticks, Mr. Bean termasuk disana kayaknya ya kak
BalasHapusDrama komedi romantis ini kayaknya yang jadi favorit Ibu2 ya Mbak, hehehe...
BalasHapusJadi penasaran ingin belajar cara menulis skenario nih, Mbak.
Sebagai laki sejati, saya suka genre film action dong, melihat jagoan kesayangan beraksi saya selalu membayangkan bahwa itu adalah saya yang sedang berjuang menumpas segala bentuk kejahatan yang ada di muka bumi 😁
BalasHapus