Sumber foto: CNN Indonesia |
Kenapa sih, jutaan tiket Coldplay concert selalu habis terjual di berbagai belahan dunia? Tur mereka selalu menciptakan hype yang luar biasa di antara para penggemar. Yuk, intip apa aja yang dilakukan tim Coldplay!
1. Kualitas Band
Cara pemasaran paling gampang adalah: buat produk yang bagus! Dengan begitu, produk sudah bisa menjual dirinya sendiri, tanpa tim pemasaran harus berbusa-busa dan berdarah-darah menyakinkan konsumen. Enggak bisa dimungkiri, keunggulan musikalitas setiap anggota band dan karisma vokalis mereka, Chris Martin, selalu ditunggu-tunggu penonton.
2. Menjaga Kualitas
Enggak bisa dong, cuma bikin barang bagus sekali, setelah itu berharap orang akan selalu membeli selamanya. Iya, kan? Para pekerja kreatif harus bisa selalu memproduksi karya-karya bagus yang membuat penggemarnya setia, bahkan terus bertambah jumlahnya.
Bisa menjaga reputasi selama 25 tahun itu enggak main-main, sih. Keuntungan dari kemampuan menjaga kualitas ini membuat konser Coldplay tetap diidam-idamkan. Kalau yang dulu zaman awal munculnya Coldplay belum bisa beli tiket konsernya, rata-rata di usia sekarang mereka sudah stabil secara finansial sehingga bisa berpartisipasi, mengajak pasangan ikut menonton, bahkan anak mereka yang mulai menginjak usia remaja.
3. Berinteraksi di Media Sosial
Coldplay merupakan salah satu band pionir yang menggunakan media sosial sebagai sarana untuk mempromosikan aktivitas musik mereka. Mereka adalah band pertama yang menggunakan fitur penjadwalan acara di Facebook, sehingga dapat mengumumkan tanggal konser secara langsung melalui platform tersebut.
Coldplay juga memanfaatkan aplikasi Snapchat untuk berbagi momen kehidupan sehari-hari mereka selama tur dunia, yang diikuti oleh para penggemar dan pengikut mereka. Saat ini, Coldplay juga aktif di TikTok hingga mencapai ribuan penonton.
3. Harga Tiket Murah
Tiket konser Coldplay mahal? Kata siapa? Coldplay menjadi band dengan harga tiket konser paling terjangkau di dunia, dengan rata-rata harga tiket sebesar 77 dolar AS atau sekitar 1,1 juta rupiah. Angka ini lebih murah sekitar 25 persen dibandingkan dengan sepuluh artis dengan penjualan tiket konser tertinggi pada tahun 2022. Jadi, kalau belakangan kita mendapat kabar tiket konser Coldplay sampai puluhan juta, itu bukan semata-mata kerjaannya Coldplay. Namun, kalian tahu sendiri, lah.
4. Scarcity Marketing
Ketika Coldplay mengumumkan akan mengadakan konser di suatu negara, banyak pihak yang membeli tiket dalam jumlah besar untuk dijual kembali dengan harga yang lebih tinggi. Masyarakat jadi sangat takut ketinggalan (Fear of Missing Out/FOMO), baik penggemar maupun penonton yang ikut-ikutan. Meskipun Coldplay enggak terlibat dalam kejadian tersebut, hal ini tentu menguntungkan bagi mereka.
5. Pemasaran Multisensori
Selama bertahun-tahun berkecimpung di industri musik, Coldplay telah menerapkan strategi pemasaran yang tidak hanya mengandalkan publik, tetapi juga berfokus pada Konten yang Dibuat oleh Pengguna (KDP). Salah satunya adalah penerapan pemasaran multisensori. Tujuannya untuk membangun emosi dan perasaan positif melalui rangsangan indra, sehingga menciptakan pengalaman unik bagi penonton selama konser berlangsung.
Contohnya dengan pemberian gelang LED berwarna-warni (xylobands) yang bisa dikendalikan dari jarak jauh, mengikuti irama lagu yang dibawakan oleh Coldplay. Gelang ini memberikan pengalaman emosional yang dramatis.
6. Pemasaran Inklusif
Pemasaran ini memungkinkan semua orang dapat menikmati produk atau layanan, terutama bagi penyandang disabilitas. Pada konser "Music of the Spheres" di Amerika Latin, Coldplay menyediakan peralatan khusus bagi penonton tunarungu agar mereka tetap dapat menikmati konser. Alat itu berupa ransel dengan sensor yang bergetar selaras dengan musik, sehingga penonton tunarungu dapat merasakan lagu secara fisik. Selain itu, Coldplay juga menyediakan juru bahasa isyarat yang diproyeksikan pada layar besar agar semua penonton dapat memahami setiap lirik yang dinyanyikan.
7. Konser Ramah Lingkungan
Ada tiga prinsip keberlanjutan yang diterapkan dalam konser Coldplay "Music of the Spheres" ini:
- Reduce (mengurangi): Konser akan mengurangi emisi karbon hingga 50% dibandingkan konser pada tahun 2016-2017. Inisiatif ini meliputi penggunaan bahan panggung rendah karbon, menyediakan sepeda statis, confetti yang dapat terurai secara alami, gelang LED yang dapat dijadikan kompos, dan mengurangi penggunaan sampah plastik.
- Reinvent (menciptakan): Konser akan mendukung penuh teknologi baru berbasis energi hijau.
- Restore (memulihkan): Konser akan melakukan proyek yang mengurangi karbon dioksida, seperti penanaman pohon dan perawatan seumur hidup yang diwakili oleh setiap tiket konser yang dikonversi menjadi satu pohon.
Tuh, wajar banget kan, kalau jadinya konser Coldplay selalu heboh di mana-mana? Jangan-jangan, setelah baca ini, kamu jadi berharap ada konser hari keduanya, nih?
Kok keren banget konsepnya mendukung ramah lingkungan, pantesan heboh banget konsernya. Semoga berjalan aman dan lancar ya konsernya
BalasHapussebagai penggemabr coldplay saya pengen nonton konsernya, apalagi udah ngefans sejak album parachute sampai sekarang. tapi untuk sampai nonton konsernya, saya mikir dua kali dengan harga tiket yang ampun deh. apalagi ada yang sampai tiket 11 juta bahkan viral tuh meme nya, si penonton sampai digendong chris martin kalo bisa kebeli tiket 11 juta! wkwkwkwkwk. lucu ya. emang bener setiap konsernya coldplay tuh selalu mengusung konsep go green. ini yang paling keren sih selain emang coldplay udah keren banget!
BalasHapusmudah2an terlaksana dg baik ya konsep konser ramah lingkugannya, kdengerannya sangat menarik dan ide yg bagus utk lingkungan kita tetap aman dan nyaman
BalasHapusBiasanya ada tambahan hari kedua sih, tapi kok makin ke sini, nggak ada desas-desus tambahan hari malah yg lagi viral kasus penipuan calo tiket. Tapi udah denger dari beberapa tahun yg lalu kalau konser coldplay ramah lingkungan
BalasHapussedih baca ini yang di Indonesia ga dapat tiketnya, wah semoga dapat di tempat lainnya deh, dan konsernya semoga lancar dan tidak merusak lingkungan
BalasHapusKonser ini sungguh berdampak besar di skala ekonomi. Gegara Coldplay yg penjualan tiketnya presale di salah satu bank kemarin, harga sahamnya naik terooos. Wkwkw. Mana katanya mau dan diusahakan bakal 2 hari pulak konsernya nanti, bakal makin heboh
BalasHapusWah, bisa diikuti nih, strategi pemasaran yang dilakukan Coldplay ya, Mbak. termasuk jualan. Tapi poin utamanya itu memang kualitas dasarnya sudah bagus, dan terus dijaga.
BalasHapusPemasaran tiket konser ini memang selalu memiliki ciri khas. Dari mulai promotor yang bekerjasama hingga karakteristik dari band/ BG/ GG itu sendiri.
BalasHapusTerlepas dari semua itu, konser Coldplay heboh bukan hanya membawa controversial news-nya aja, tapi juga selama ini Coldplay menolak konser di Indonesia dengan alasan idealisme sang main vocal, tapi kini setelah sekian dekadi, akhirnya Indonesia berhasil lolos menjadi salah satu negara terpilih sebagai bagian dari World Tour mereka.
Gak heran kalau Coldheads berbondong-bondong ingin melihat secara langsung aksi Bang Keris (Chris Martin), wkwk..
Bener banget. Jaman sekolah mana mampu saya beli tiket untuk lihat Coldplay. Sekarang, 25 tahun kemudian, insyaallah jika diniatkan memang bisa. Alhamdulillah dengan rezeki yang ada bisa memuaskan keinginan yang bermanfaat
BalasHapusJadi penasaran siapa artis penjualan tiketnya tertinggi tahun 2022.. kaget juga soalnya kalo tiket coldplay itu segitu udah murah padahal pas pertama lihat harganya agak shock mahal juga ye... wkwk
BalasHapussaya suka lagu Coldplay tapi ga ngefans2 amat. tapi pas heboh soal Coldplay yang bakal konser di Indonesia November 2023 nanti saya jadi kepo. N tepo hari saya nonton film dokumenter mereka, A head full of dreams. Mereka emang layak jadi idola. yang pasti konsep marketingnya emang keren. Mantul bgt.
BalasHapusColdplay ini dari jaman daku kicik yak udah malang melintang dengan ciri khas dan musiknya. Wajar sih cepet habis tiketnya
BalasHapusDari SMP kenal Coldplay, rasanya terngiang-ngiang banget lagunya dari zaman doeloe sampe sekarang. Easy listening tapi selalu mempunyai makna yang dalam, pantas saja dapat bertahan sekian lama di belantika musik dunia
BalasHapusdengan menjual tiket secara online tidak ada kertas lagi yang digunakan dan pastinya mengurangi efek rumah kaca yang keluar dari kendaraan dan tubuh manusia saat harus ke tempat penjualan tiket online
BalasHapusehh baru tau yaa trik marketing sensori yang pake gelang-gelangan, ehem ehemmm, harus war tiket coldplay
BalasHapusWah, dapet juga tiketnya. Heboh banget memang war tiket Coldplay kemarin, adikku yang ikutan juga akhirnya nggak dapet.
BalasHapusIya nih booming banget kmren, kita sebagai org awan ya melihatnya sangat sukses, itu baru sistem rilis tiket. Teknik marketing ini berhasil bikin tiket konser coldplay banyak diburu
BalasHapusSaya dibuat tertegun dengan adanya Coldplay Concert' ini, bagaimana tidak, tiketnya cepet sekali terjual. Keren banget strategi pemasarannya pastinya.
BalasHapusKebanyakan org FOMO sih buat beli tiket konser gt. Plus bagian ticketing emg perlu memperbagus manajemen penjualannya.
BalasHapusDi sisi lain, kita jg ga bs seenaknya beli tiket di sosmed. Ntr kalo kena tipu, rame deh di sosmed lg. Hehe.
Branding konser Cold play yang ramah lingkungan itu sih yang menurutku bikin beda dan kelihatan mahal
BalasHapusWow Coldplay lagi rame dibahas
BalasHapusMeski bukan fansnya, aku salut dengan personilnya yang peduli terhadap Lingkungan
Setuju nih sama point-point tersebut, terutama konser ini juga ramah lingkungan. Katanya sudah dibuktikan lewat konser-koser sebelumnya loh. Duh jadi pengen nonton, tapi sayang gak kebagian tiket huhu.
BalasHapusAku juga sempet diceritaiin nih kalau konser coldplay itu selalu membawa hal yang berbeda. Jelas aja kalau followers dan fans nya nggak mau ketinggalan untuk nonton konsernya! Semoga jadi deh konser mereka lebih dari 1 hari di Indo dan semua kebagian tiketnya :)
BalasHapusColdplay bener benerr jadi rebutaaan wkwkwk even itu generasi milenial sampe Z hahah.. aku sendiri cuma mantengin aja temen2 war pas itu dan ngga ada yang dapat
BalasHapusSuka banget sama konsepnya yang ramah lingkungan, ini bisa ditiru loh sama band lainnya.
BalasHapusOh ya, peranan sosial media juga penting bgt yah.