Hari ini, tampilan Google berupa ilustrasi perayaan Danau Toba yang merupakan danau terbesar di Indonesia. Salah satu destinasi wisata yang banyak diulas travel blogger Indonesia saat berbagi pengalaman traveling. Jadi ingat deh, sama film satu ini. Jadi, sekalian aku ulas aja, ya. Meskipun sudah tayang tahun lalu, film fenomenal ini tetap layak dibahas.
Awal Juni 2022, sebuah film keluarga berjudul "Ngeri Ngeri Sedap" hadir. Film ini disutradarai oleh Bene Dion Rajagukguk dan merupakan proyek pertama dari rumah produksi Imajinari yang didirikan oleh Ernest Prakasa dan Dipa Andika.
"Ngeri Ngeri Sedap" Tentang Apa?
Film "Ngeri Ngeri Sedap" mengisahkan tentang Mak Domu yang rindu kepada ketiga anaknya. Sebenarnya, ketiga anak itu pun merindukan ibu mereka, tetapi tidak begitu dekat dengan sang ayah. Sang ayah, Pak Domu, sering menginginkan mereka untuk hidup sesuai dengan tradisi adat Batak, yang tidak selalu sesuai dengan keinginan ketiga anaknya.
Mak Domu dan Pak Domu kemudian berpura-pura ingin bercerai agar anak-anak mereka mau kembali ke kampung halaman. Dalam budaya Batak, perceraian dianggap tidak lazim. Mak Domu memanfaatkan kesempatan ini untuk mendekatkan diri dengan anak-anaknya, tetapi Pak Domu justru menyoroti pilihan hidup anak-anaknya yang dianggapnya tidak sesuai dengan adat Batak. Awalnya, Pak Domu merasa kesal karena anak-anaknya sering melanggar perintahnya. Namun, dengan berjalannya cerita, alasan di balik ketidaksetujuan mereka terungkap.
Akting yang Sangat Natural
Film "Ngeri Ngeri Sedap" melibatkan aktor dan aktris yang telah sering tampil dalam film komedi. Bahkan, sang sutradara pun sebelumnya dikenal sebagai komedian stand-up. Tak heran jika unsur komedi sangat kental dalam film ini. Penonton akan tertawa lepas melalui berbagai adegan komedi dan lelucon yang dibawakan para pemain. Meskipun film ini mengundang tawa, juga terdapat adegan-adegan mengharukan yang mampu membuat penonton merasa tersentuh.
Kimiawi antara para pemeran terasa kuat dan menghibur sepanjang film. Yang paling menonjol muncul antara Arswendy dan Tika, yang berperan sebagai partner in crime dalam menipu anak-anak mereka demi kepentingan masing-masing. Keduanya berhasil dengan baik menggambarkan orang tua yang peduli dengan anak-anak mereka melalui pendekatan yang berbeda.
Dulu, aku kesulitan membayangkan sosok Nenek yang kata ayahku sangat penyabar, enggak pernah marah. Kan, orang Batak identik dengan watak keras, ya? Melalui sosok Mak Domu yang dibawakan Tika Panggabean dengan sangat natural, sekarang aku jadi lebih punya gambaran.
Kenapa "Ngeri Ngeri Sedap" Bagus?
Film ini menampilkan unsur budaya Batak yang sangat kuat dalam ceritanya. Bagi penonton yang memiliki latar belakang suku Batak, film ini akan sangat menarik karena mencerminkan realitas kehidupan mereka.
Sedangkan penonton dari latar belakang lain dapat belajar tentang budaya Batak melalui film ini. Penjelasan yang rinci tentang budaya Batak juga berbagai elemen seperti nama, logat bicara, upacara adat, tradisi, dan makanan khas Batak dihadirkan dalam film ini.
Namun, elemen budaya ini sebenarnya hanyalah "kemasan" dari konflik keluarga yang dapat dirasakan oleh siapa saja, tanpa memandang latar belakang suku. Kerinduan yang tak kunjung hilang pada anak-anak yang enggan pulang, suatu hal yang bisa dirasakan oleh orangtua dari budaya mana pun.
Film ini berhasil menggambarkan dinamika hubungan suami-istri dalam budaya Batak yang menempatkan suami sebagai kepala keluarga. Hal ini memperkaya pengalaman penonton dalam memahami budaya tersebut.
Adegan mengharukan saat Mak Domu menunggu kedatangan anak-anaknya dengan tersenyum di depan rumah, sambil memeluk tiang penyangga, menggambarkan perasaan seorang orangtua yang penuh harap dan kekhawatiran.
Akan tetapi, yang paling pecah buatku, pas si anak perempuan menumpahkan segala perasaannya selama ini. Kena banget di hati dan otomatis ikut menangis aku. Ternyata, menjadi perempuan Batak juga enggak gampang, ya.
Visual film ini memanjakan mata dengan pemandangan indah Tanah Toba yang memiliki danau terbesar di Indonesia, terutama saat keluarga Domu melakukan rekreasi. Lagu-lagu Batak juga mengiringi film ini, menambah kesan kentalnya budaya Batak.
"Ngeri Ngeri Sedap" berhasil memadukan unsur komedi dan drama dengan baik. Skenario kuat dan akting para pemain menjadi daya tarik utama film ini, bukan sekadar penampilan visual. Tak ayal lagi, film ini telah menjadi hit karena berhasil tembus ditonton sebanyak 2.886.161 kali setelah lebih dari dua bulan tayang.
Ada Kekurangannya, Enggak?
Minor dan personal banget sih, sebenarnya. Aku merasa dialog bernada sindiran di sini agak kebanyakan. Awalnya, cuma Gabe (Lolox) yang sering melontarkan. Berikutnya, beberapa tokoh juga sempat mengeluarkan dialog semacam ini.
Mengingat gaya bicara asli orang Batak itu kan bukan menyindir, ya, melainkan blak-blakan. Jadinya, terasa agak menggeser kesan umum karakter orang Batak yang sudah lama dimaklumi. Walau aku tahu memang ada orang-orang Batak yang suka menyindir. Namun, sepertinya akan lebih proporsional jika diwakili sebagai kebiasaan satu orang saja.
Kamu sudah menonton? Bagaimana pendapatmu?
Tika Panggabean cocok ya mba jadi orang batak, aku tahu pas beliau main di film Induk Gajah. sepertinya memang lucu ya soalnya pemainya dari stand up comedy :)
BalasHapusTika Panggabean kan memang orang Batak sih Mba.. Jadi kayak tinggal mengikuti skenario saja, dan memang akting dia bagus sih yaa.
HapusSaya sendiri suka lihat film ini. Pernah tinggal di Sumut kurbelb 10 th membuat saya tidak merasa asing dengan cerita film ini. Apalagi pemandangan Danau Toba-nya, duh bikin kangeeen.
Aku Mba udah nonton pas tau ini ngangkat adat Batak. Sebagai anak yang lahir di keluarga Batak meskipun gak sekentel yang di film tapi kayak relate banget sama yang ada di sekitar aku. Filmnya emang bagus kok dan aku suka sama pemainnya. Cocok semua gitu maininnya. Aku bahkan nangis dikit pas bagian akhir-akhirnya. Suka banget film yang ngangkat budaya Indonesia gini!
BalasHapusAku nonton pas kluar di Netflix, yaampun samaa mba. Nangis banget pas Tika nangis. Bagus dan viewnya cakep ya. Aku jadi tambah pengin ke Sumut karena belum pernah juga..
BalasHapusAku sekeluarga nonton juga film Ngeri Ngeri Sedap. Dulu pas lihat judulnya nggak kebayang film bertema keluarga. Tapi bagus dan ad apesan moralnya juga
BalasHapusmba aku udah nonton film ini, dan aku nangis dong ketika scene si emak nangis karena bapaknya kekeuh akan pendiriannya
BalasHapusAku belum nonton, tapi sering lihat reviewnya dimesos, jadi udah kebawa2 aja seru nonton filmnya, kalo dilihat ini hiburan banget dan obat kangen juga bagi orang batak ya apalagi di perantauan
BalasHapuswuaaa sedih, sudah banyak yang nonton tapi saya belum nonton...di situ sedihnya. Padahal saya suka lho film-film bertema kedaerahan (nusantara), indah gitu, dengerin bahasanya, lokasinya, adatnya. Jadi tahu tentang cerita-cerita pulau lain. Tapi yaah...belum sempat banget nonton, huuu.
BalasHapusSaya juga sempat lihattampilan google danau toba ini, cantik ya. Semoga bisa ke sana juga.
Wah aku nangis banget nonton film ini, aktingnya natural banget baru mulai aja aku udah mewek, paling gak sanggup kalau nonton film yang berbau keluarga huhuhu.
BalasHapusSaya belum nonton film Ngeri Ngeri Sedap, hiks. Kalau baca reviewnya ternyata bagus juga filmnya ya. Lihat para pemainnya juga bikin tambah penasaran untuk nonton. Apalagi kalau bisa mengambil hikmah dari pesan moral dalam film ini.
BalasHapusDuuh aku kok ketinggalan mbak belum nonton film ni. Tadinya pas baca judul aku kira genre komedi2 yg garing gtu makanya males nonton. Eh ternyata bagus ya baiklah coba nanti kita intip di netflix
BalasHapusKomedi berlatar budaya batak entah kenapa selalu pas kayaknya ya mba. Aduh ini lengkap pula para pemainnya memang jagonya komedi dan kebatak2an pula. plus pemadangan indah danau toba. hmm bikin penasaran nih
BalasHapusSuka banget sama film Ngeri-Ngeri Sedap. Paket komplit filmnya ini. Terkadang kesel sama Pak Domu. Tapi, jalan ceritanya juga bisa bikin saya menangis dan tertawa. Visualnya juga cakep banget. Jadi pengen suatu saat jalan-jalan ke sana.
BalasHapusNonton akuuu karena pernah tinggal di Sumut selama 5 tahun jadi obat kangen akan budaya Batak...Bagus aktingnya, ada banyak unsur adat dan budaya ditampilkan, pemandangan dll. Soal sindiran iya juga ya, agak lebay kalau semua
BalasHapusSeruu filmnya Ngeri Ngeri Sedap ini apalagi lihat pemain2nya dengan bekron budaya Batak, yang sudah khas dengan logat bicaranya. Ku menikmati saat nonton ini, sambil lucuu sih denger logat bataknya ..
BalasHapusAku kenal orang Batak tuh hanya beberapa orang, jadi belum memahami banget gimana karakter orang Batak dan budayanya. Jadi aku penasaran sama film ini, huhu. Kepengen nonton kan jadinya.. kayaknya bagus banget deh.
BalasHapusTrus aku malah penasaran sama dialog-dialog sindirannya, hehe.
Sedih belum sempat nonton film ini di bioskop, aktingnya bagus-bagus pas lihat trailernya, kalau di platform bisa nonton di mana yaa
BalasHapusTeliti banget, kak Farida.
BalasHapusAku selalu tertarik dengan kolom minor. Gapapa kalau personal, ini membuktikan kritisnya penonton pada sebuah karya seni.
Aku suka dengan film yang menampilkan khas sebuah suku. Karena memang Indonesia itu bukan hanya Jakarta loo.. Ada suku Batak, suku Asmat, suku Madura, dan lain-lain.
Aku pengen nonton ini
BalasHapusSayangnya sudah nggak ada di bioskop
Apa sudah ada ya di platform streaming online
Walau bukan orang Batak. Tapi teman-teman dekatku itu orang Batak - dan aku sempat "akrab" dengan keluarganya - u know what I mean laaah-
BalasHapusnah ini relate banget sama keluarga Batak, seruuuu !
Saya sudah nonton dan memang bagus banget nih, layak sekali untuk ditonton. Jadi paham sedikitnya tentang keluarga Batak.
BalasHapusAku belum nonton tapi jadi kepengen nonton. Banyak juga cuplikan yang di share di sosmed. Jadi penasaran memang sebagai itu yaa...
BalasHapus