Dalam dunia yang penuh dengan kisah dan narasi, aku menemukan suara sebagai seorang penulis. Menulis bukan hanya profesi, tetapi juga sebuah perjalanan untuk mengungkapkan kisah-kisah yang menggugah hati dan pikiran. Melalui tulisan, aku berharap dapat terus berkontribusi pada dunia literatur dengan membawa perspektif yang segar dan mendalam.
Berhubung aku ini bukan penulis lepas, maka biasanya harus mencari sendiri ide cerita apa yang akan ditulis. Kalau penulis lepas kan, seringnya sudah disodori tema atau bahkan kerangka naskah, ya? Meski begitu, aku juga mau punya kebebasan seperti penulis lepas yang bisa menjelajahi genre dan topik beragam.
Menulis merupakan perjalanan kreatif yang seringkali dimulai dengan pencarian ide. Bagi banyak penulis, menemukan inspirasi untuk menulis bisa menjadi tantangan tersendiri. Namun, proses kreatif ini bisa dipermudah dengan beberapa strategi dan tips.
Berikut adalah beberapa tips yang bisa kita terapkan untuk mendapatkan ide menulis yang kreatif dan menarik.
1. Menjadi Pengamat yang Baik
Ada yang bilang bahwa ide itu tergantung bakat dan rezeki. Padahal, sebenarnya ide itu lahir dari kepekaan. Kita semua sudah mendapatkan rezeki dan bakat untuk menangkap ide, yaitu: pancaindra, akal, dan perasaan. Jadi, tinggal mainkan semua anugerah yang kita punya ini.
Ide bisa datang dari mana aja. Mulailah dengan menjadi pengamat yang baik terhadap lingkungan sekitar. Perhatikan orang-orang, percakapan, alam, atau bahkan interaksi sehari-hari. Tajamkan pendengaran, penciuman, perasa, dan peraba kita. Hal-hal kecil yang sering diabaikan bisa menjadi sumber inspirasi yang kaya.
2. Membaca secara Luas
Membaca merupakan salah satu cara terbaik untuk mendapatkan ide. Baik itu buku, artikel, blog, atau bahkan media sosial. Membaca berbagai jenis materi dapat memperluas wawasan dan memicu ide-ide baru. Jangan batasi diri pada genre atau topik tertentu; jelajahi berbagai materi untuk mendapatkan inspirasi yang beragam.
3. Menjelajahi Pengalaman Pribadi
Pengalaman pribadi adalah sumber ide yang tak terhingga. Kenangan, pengalaman, dan perasaan pribadi bisa diolah menjadi cerita yang menarik. Tuliskan momen-momen yang berkesan atau yang mengubah pandangan Anda tentang dunia.
Seperti dua buku tentang perempuan yang telah kutulis, yaitu "Ayugesa: Kekuatan Perempuan Bukan Hanya Kecantikannya" dan "Katamu Aku Cantik", merupakan bukti dari eksplorasi kreatif berdasarkan pengalaman orang-orang terdekat.
4. Brainstorming dan Mind Mapping
Teknik curah pendapat dan pemetaan pikiran bisa sangat efektif untuk menemukan ide. Ambil selembar kertas dan tuliskan kata kunci atau topik yang menarik bagi kita. Kemudian, kembangkan ide tersebut dengan menambahkan subtopik atau kata kunci terkait.
5. Menjaga Jurnal Ide
Seringkali ide muncul di saat yang tidak terduga. Menjaga jurnal atau catatan kecil di ponsel untuk mencatat ide-ide yang muncul secara tiba-tiba bisa sangat membantu. Dengan begitu, kita enggak akan kehilangan ide-ide brilian yang mungkin muncul di saat-saat tak terduga.
6. Berdiskusi dengan Sesama Penulis
Berdiskusi dengan penulis lain dapat membuka perspektif baru dan menginspirasi ide-ide segar. Bergabung dengan komunitas penulis atau forum diskusi daring bisa menjadi cara yang bagus untuk mendapatkan umpan balik dan ide baru.
7. Eksplorasi Budaya dan Seni
Kunjungi museum, pameran seni, atau acara budaya. Eksposur terhadap karya seni dan budaya dapat memicu inspirasi dan membantu Anda melihat dunia dari perspektif yang berbeda.
8. Mengamati Tren Saat Ini
Mengikuti tren saat ini, baik itu dalam berita, media sosial, atau budaya pop, bisa memberikan ide-ide yang relevan dan menarik. Ini bisa membantu kita menulis konten yang lebih menarik bagi pembaca masa kini.
9. Beristirahat dan Merenung
Kadang, yang kita butuhkan hanyalah istirahat. Jauhkan diri dari tekanan untuk terus menerus produktif. Beristirahat, melakukan meditasi, atau sekedar berjalan-jalan bisa memberikan pikiran Anda ruang untuk merenung dan membiarkan ide-ide mengalir.
Kesimpulan
Mendapatkan ide untuk menulis adalah proses yang unik bagi setiap penulis. Cobalah berbagai metode dan temukan mana yang paling sesuai. Ingatlah bahwa proses kreatif membutuhkan waktu dan kesabaran. Dengan terus berlatih dan menjaga pikiran tetap terbuka, aliran ide akan terus mengalir. Selamat menulis!
Memang yaaa jadi penulis itu menyenangkan, sekaligus tantangan!
BalasHapusAku juga kadang bingung, kok bisa yaaa lagi bengong aja tau-tau ada ide melintas dan gemes kalo ngga ditulis hilang :)))
Aku waktu membuat tulisan bersama blogger dan tulilsan untuk suatu komunitas parenting, menjelajah ke pengalamanku sendiri. Apalagi yang aku tulis tuh memang experienceku sendiri. Semoga kelak aku bisa menulis buku sendiri seperti mak Farida.
BalasHapusJadi sebenarnya, kalau mau jadi pengamat dan pendengar yang baik, nggak bakal kekurangan ide buat tulisan ya. bahkan dari pengalaman pribadi pun, bisa juga dituangkan ke tulisan
BalasHapusah cita citaku dari SD nih, mau nerbitin novel sendiri. Semoga bisa kaya mak Farida yang nerbitin novelnya sendiri. Makasi sharingnya ya maaaak
BalasHapusMenjelajahi pengalamn pribadi memang membuka peluang untuk mendapat ide menulis novel ya mba. Tapi tentu harus atas ijin yang bersangkutan apa mau kisahnya ditulis di novel apa ga ya mba
BalasHapusIde udah ada menuangkannya suka mandeg di tengah jalan , btw makasih mba idenya
BalasHapusPaling gampang nulis dari pengalaman sendiri tapi hati-hati idenya jadi gak berkembang. So butuh pengamatan ke sekitar juga ya
BalasHapusImpianku banget nih pengen nerbitin novel sendiri. Tapi makin ke sini kok ya makin jarang nulis, ya. Kudu mulai persiapan nih dan harus menggali ide tulisan biar gak mentok di tengah jalan.
BalasHapusIni bisa berlaku buat bloger supaya konsisten nulis juga ya mbak. Iyes bener setiap orang metodenya gak sama. Kalau aku biasanya terinspirasi setelah membaca atau mengingat2 pengalaman sendiri atau orang terdekat mbak. Trus emang kudu segera dieksekusi supaya ide tak menguap.
BalasHapusSuka banget sama ending-nya bahwa sebuah proses kreatif itu membutuhkan proses, waktu dan kesabaran. Menuliskan semua yang terjadi dan menikmati pengalaman yang dialami akan bisa menumbuhkan proses kreatif tersebut.
BalasHapus