header permata pengalamanku

Rekomendasi Menu Buka Puasa Saat Berlibur ke Semarang

39 komentar

lumpia

"Asalamualaikum. Planning riyaya ke mana? Jatim/Jateng?"

Begitu pesan dari adikku yang masuk melalui WhatsApp hari Ahad kemarin. Memang, istilah mudik sekarang jadi rancu bagi keluarga kami. Sebab, orang tua yang sebenarnya memiliki rumah di Sidoarjo, tempat kami dibesarkan, saat ini tinggal bersamaku di Semarang. 

Jadi, sebenarnya mudik itu menemui orang tua atau kembali ke kampung halaman? Itu akan menghasilkan dua jawaban berbeda tentang sebaiknya kami mudik ke mana. Namun, berhubung orang tua sudah memutuskan akan merayakan Idulfitri di Semarang dan Iduladha di Sidoarjo, maka ketemulah solusinya.

Siapa yang suka curi start mudik? Jika memungkinkan, kenapa enggak, ya? Kan, banyak keuntungannya, misalnya: terhindar macet, masih kebagian tiket transportasi dengan harga lebih murah, serta bisa menikmati suasana Ramadan di tempat mudik.

Menu Buka Puasa di Semarang

Ramadan di Semarang, kota yang terkenal dengan keindahan arsitektur dan kekayaan kuliner, menawarkan pengalaman yang unik bagi para pelancong. Menyantap hidangan buka puasa dan sahur di kota ini bukan hanya tentang mengisi perut, tetapi juga merasakan kekayaan budaya melalui makanan dan minuman.

Nah, buat kamu yang mungkin berencana berlibur ke Semarang di bulan Ramadan ini, aku ada beberapa rekomendasi menu buka puasa yang jadi favoritku dan kebanyakan orang-orang yang sedang di Semarang. Apa aja, tuh?

Es Puter Cong Lik

Es puter Cong Lik ini sudah terkenal sejak tahun 1982. Nama "Cong Lik" berasal dari kata "kacung cilik", yang berarti "asisten kecil". Resepnya asli diajari orang Belanda dan masih dipertahankan hingga saat ini. Dibuat dari bahan alami tanpa penambahan perasa sintetis. 

Pembuatannya masih mempertahankan metode tradisional, di mana adonan ditempatkan dalam termos yang kemudian dikelilingi oleh garam kasar untuk membekukan. Makanya, rasanya unik dibandingkan es puter biasa yang dijual pedagang keliling.

Ada empat rasa: durian, kelapa muda, alpukat, dan cokelat. Kita bisa memilih hingga dua rasa untuk seporsi es puter Cong Lik seharga mulai dari 25 ribu rupiah ini. Porsi yang disajikan cukup besar dan bisa ditambah dengan beragam topping pilihan, termasuk kolang-kaling ukuran jumbo, siwalan, roti, dan agar-agar. Kalau pilih rasa durian, otomatis ditambahkan potongan buah durian segar di atasnya.

Kamu bisa mencicipinya di Jalan Ahmad Dahlan No. 11 alias di depan Rumah Sakit Tlogorejo, atau di di cabangnya di Jl. Gg. Warung 83-71 Kranggan.

Lumpia

Berhubung biasanya para aktivis perang takjil suka berburu gorengan, maka inilah gorengan khas Semarang yang tampilannya seperti di foto atas itu. Sebenarnya, namanya itu lunpia, berasal dari kata "lun" dan "pia" yang artinya "kue panjang. Namun, banyak lidah masyarakat yang mengucapkannya atau terdengar sebagai lumpia. 

Lumpia hadir dalam kondisi basah maupun kering karena digoreng. Lembaran kulitnya biasanya diisi bambu muda alias rebung. Bisa juga divariasikan dengan isian lain seperti daging ayam, udang, sapi, kambing, atau bahan-bahan vegetarian aja. Lumpia biasa disajikan dengan saus khas dan daun kucai.

Rekomendasiku adalah Lunpia Cik Me Me di Jl. Gajahmada No.107 yang juga membuka cabang di Bandara Ahmad Yani. Selain halal dan super lezat, pilihan rasanya pun banyak. Bahkan, kamu juga bisa membeli keripik lunpia di sini sebagai oleh-oleh.

Tahu Gimbal

tahu gimbal semarang

Sebagai salah satu kuliner andalan Semarang, tahu gimbal menawarkan kombinasi tahu goreng, gimbal udang, sayuran, dan disiram dengan saus kacang yang biasanya agak pedas menyesuaikan permintaan. Hidangan ini cocok untuk mereka yang mencari rasa unik dan kekayaan tekstur dalam satu piring. 

Tampilan tahu gimbal memang mirip dengan Tahu Tek di Jawa Timur. Yang membedakan ya gimbalnya itu, yaitu udang berselimut tepung dan digoreng. Yang paling terkenal adalah Tahu Gimbal Pak Edy di Jl. Pandanaran No.2.

Nah, mana di antara ketiganya yang pernah atau ingin kamu cicipi?

Related Posts

39 komentar

  1. sayang gak ada fotonya Es Puter Cong Lik, kan aku penasaran kak, hihihi. auto googling deh. iiih beneran bikin ngiler dan pas buat berbuka puasa. duriannya utuh, duuuhh kesukaan aku itu mah, hehe

    BalasHapus
  2. Paling-paling baru Lumpia Semarang. Itu pun karena sudah terkenal banget. Kalau pas ke Semarang dulu malah menikmati menu bebek di salah satu warung, yang itu benar-benar rame banget

    BalasHapus
  3. Es puter Cong Lik, aku belum pernah nyicipin. Kalau lumpia & tahu gimbal, udah, beda-beda tempat sih. Tahu gimbal kalo ga salah jl Depok apa ya? eh...itu Tahu Pong ya...
    Jadi kangen kuliner Semarang...Hum...kapan yaaa ke Semarang lagi?

    BalasHapus
  4. Kangen ihh sama tahu gimbalnya Semarang, terakhir udah hampir 5 tahun yang lalu. Kalau lumpia mah emang kuliner wajib buat takjil kalau di Semarang. Malah Es Puter Cong Lik yang belum pernah. Pengen dehhh yang seger!

    BalasHapus
  5. Lumpia dan tahu gimbal adalah menu wajib yang kudu dibeli klo pas ke semarang. Sering banget dulu setiap minggu ke semarang gara-gara ngidam lumpia aslinya semarang

    BalasHapus
  6. waduuuhhh gawat, sebagai penggemar tahu gimbal, rasanya ini sayang banget untuk dilewatkan. Jadi kepengen icip icip juga lumpianya. Cocolin ke saus khasnya. pasti sedep banget

    BalasHapus
  7. Lumpia itu sudah lumayan terkenal ya, tidak hanya di Semarang tapi kota-kota lain juga. Penasaran juga dengan Es Puter Cong Lik, namanya unik walaupun agak kaget dengan arti dari Cong Lik ini

    BalasHapus
  8. Tahu gimbal pernah nyoba, enak banget rasanya. Termasuk lumpia. Emang kalau datang ke Semarang, wajib banget sih nyoba makanan-makanan tersebut. Oh iya, aku juga selalu kangen sama Wingko hehe

    BalasHapus
  9. Lumpia ini kuliner yang saya pengen cobain langsung saat di semarang. Wah, pengen banget bisa jalan-jalan di semarang. Semoga bisa cepat kesampaian.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sepakat Kak Yustri, saya juga penasaran pengen nyobain lumpia khas Semarang. Mudah-mudahan suatu saat bisa berkunjung ke sana dan mencicipi langsung lumpia nya, ya

      Hapus
  10. Belum pernah nyobain yang tahu gimbal. Lihat fotonya, pengen banget. Ngiler euy. Pernah ke Semarang. Makannya soto sama lumpia aja. Sama tahu bakso waktu itu. Tapi lupa nama tahu baksonya.

    BalasHapus
  11. Sejak jaman masih tinggal di Semarang karena pekerjaan, aku tidak pernah suka sama lumpia. Karena aku nggak suka sama rebung sih ya. Cuma kalau tahu gimbal. Aku doyan banget.

    BalasHapus
  12. untung gak semua menu rekoemnnya dikasih foto, kalau nggak kan jadi mupeng nih pas mampir ke sini di jam makan siang huhu

    BalasHapus
  13. Oh, kalau di Jawa Tengah jadi berubah nama ya, jadi Tahu Gimbal. Ini makanan favoritku, lho.

    BalasHapus
  14. Dibandingkan tahu gimbal, saya lebih memilih lumpia deh kalau ke Semarang itu. Tapi semuanya juga saya suka kok

    BalasHapus
  15. Lumpia di Semarang tuh khas banget ya? Aku jadi pengen coba juga deh soalnya sering baca juga tentang lumpia Semarang ini. Sama es nya pengen juga mix rasa durian dan kelapa. Kayanya seger 🤤

    BalasHapus
  16. Waaah, sedap semua ituuuu. Kalo di Bandung ada lumpia basah, tapi beda sama lumpia Semarang. Mungkin masih saudara jauh :))

    BalasHapus
  17. Aku sukaaa Lumpia kak. Penasaran banget malah sama Lumpia asli Semarang. Next kalau dapet kesempatan ke Semarang, aku bakal beliii sih Lumpia Cik Me Me nya

    BalasHapus
  18. Waa penasaran banget sama tahu gimbalnyaaa. kalo lumpia emang udah jadi khasnya yaa kak sampe di malang pun seringgg dan banyaak yg jualan lumpia

    BalasHapus
  19. Jadi kangen tahu gimbal nih. Dulu pas ke Semarang emg sering dikasih ini. Kalo ga disediakan ya beli sendiri sambil jalan2.

    Emg ya kak bentuknya mirip tahu tek. Tp tahu tek itu ya cuma ada di kabupaten tertentu aja meski di Jatim. Di Kediri tuh malah ga ada. Hehe. Krn biasanya ada di Lamongan/kabupaten yg biasanya bnyk org Lamongannya.

    BalasHapus
  20. Semarang memiliki banyak kuliner khas yang enak untuk dicicipi
    Selain lumpia, tahu gimbal juga enak untuk buka puasa ya mbak

    BalasHapus
  21. Mau nyobain gimbal udangnya dong mbak. Kayak apa tuh bentuknya. Gak pernah ke Semarang nih jadi gak tau. Baca artikel ini jadi pengen ke Semarang deh berburu gimbal udang. Wkwkwk

    BalasHapus
  22. Jajanan dari Semarang yang paling kukangen banget itu misoa goreng itu lho. Yang jualnya juga emang jarang, gak kayak Lumpia yang bisa didapatkan di mana-mana. Tapi pas buka puasa, mertua suka banget beliin misoa goreng itu. Enak bangeeet

    BalasHapus
  23. Aku kalau mudik dari Bandung ke Surabaya juga gak pernah bosen berentinya di Semarang. Rasanya pasti ingin mencoba kuliner khas Semarang yang lejen. Seringnya sih Lumpia dan gak lupa bawa oleh-oleh buat keluarga di Surabaya yaa.. Bandeng Presto.

    BalasHapus
  24. wishlist aku explore Semarang termasuk kulineran masih belum tercapai, padahal list kulinerannya banyak banget
    Lumpia ini khas banget sama Semarang ya, ternyata isiannya juga ada rebung, kirain cuman di jawa timur aja yang aku temuin kalau isiannya rebung

    BalasHapus
  25. Gak sabar pengen nyobain semuanya, tapi kayaknya Tahu Gimbal Pak Edy di Jl. Pandanaran No.2 itu jadi prioritas pertama deh buat dicicipin. Gimbal udangnya pasti bikin nagih banget, apalagi dengan saus kacang yang pedas-pedas, perfect combo! 🍤🌶️

    BalasHapus
  26. Semarang memang kota yang unik ya, Mbak. Agak berbukit-bukit. Dan beberapa kali ke semarang, saya belum pernah nyobain Es Putar Cong Lik. Kalau Tahu Gimbal sudah. Padahal kalau es putar jadul begitu, pasti rasanya sangat khas dan berbeda dari yang es modern.

    BalasHapus
  27. Lumpia basahhh enakk apalagi sausnya juga khas. Kalau tahu gimbal belum pernah makan, penasaran bagaimana rasanya. BTW kalau tahu gimbal saus kacangnya juga dikasih petis sedikit seperti di tahu tek kah?

    Salamm yaa buat adiknya yg cantik.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya pakai petis. Wa alaikumussalam warahmatullahi

      Hapus
  28. Kalau makanan khas di Sidoarjo digabung sama makanan khas Semarang nanti hasilnya bagaimana ya. Hehe... Pasti makin unik kah?

    BalasHapus
  29. Haa serius es puter cong lik itu masih asli resepnya dari Belanda? Saya pernah tinggal di semarang 1,5 tahun tapiii malah nggak tahu es puter itu. Malah saya doyan babat gongsonya..

    BalasHapus
  30. Kalau dah ngomongin semarang, apa pun kondisinya dan kapan pun waktunya, kudapan yang ga boleh dilewatkan adalah lumpia. Rasanya yang khas, dan beda banget dengan yang dijual di luar semarang, menjadikan lumpia semarang selalu dirindukan

    BalasHapus
  31. Aku baca kata Lumpia sama nemu foto Tahu Gimbal saja sudah langsung kepengen deh, Mba. Secara lama banget aku nggak bertandang lagi ke Semarang. Kangen juga sama menu kulineran di sana.

    BalasHapus
  32. Walau dibilang ga sehat, cemilan kyk lumpia ini emg bener2 enak. Terutama disantap saat berbuka puasa.

    Biasanya sih dimakan sblm makan berat tuh. Ntr sambil makan kurma dan minum es-nya. Yummyy. Smg kita dipertemukan dgn Ramadhan selanjutnya ya kak.

    BalasHapus
  33. Udah pernah nyobain semuanya. Cuma yg tahu gimbal bukan tahu gimbal pak Edy. Next time mo nyobain ah, jd penasaran juga soalnya.

    BalasHapus
  34. Dulu pernah nyobain lumpia tapi kurang suka, jadinya kalau mau oleh oleh jajanan semarang selalu tahu bakso.
    Es puter sama tahu gimbal belum pernah nyobain sama sekali

    BalasHapus
  35. Baru nyoba lumpia doang yang lainnya belum

    BalasHapus
  36. Waktu ke Semarang belum sempet nyicipin tahu gimbalnya nih, sampai sekarang udah pulang lagi ke Bandung masih kepikiran tahu gimbal. Huhu.

    BalasHapus
  37. tahu gimbal enak bangettt, jadi pengen ke Semarang lagi :D

    BalasHapus

Posting Komentar