header permata pengalamanku

Kurikulum Merdeka: Pengalaman dan Harapan sebagai Orang Tua

18 komentar

 kurikulum merdeka

Sebagai orang tua, aku sering merenung tentang bagaimana masa depan anak-anak kita akan terbentuk. Salah satu elemen terpenting yang selalu menjadi perhatianku adalah kurikulum pendidikan di sekolah. Kurikulum inilah yang menentukan apa yang dipelajari anak-anak kita setiap hari, dan tentu saja, bagaimana mereka mempersiapkan diri menghadapi dunia yang terus berkembang.

Baru-baru ini, aku mencoba mencari tahu lebih banyak tentang perubahan kurikulum di Indonesia. Melalui situs kurikulum.ac.id, aku menemukan banyak informasi yang sangat berguna. Dari sini, aku mulai memahami bahwa kurikulum bukan sekadar sekumpulan mata pelajaran, melainkan kerangka yang dirancang untuk membekali anak-anak kita dengan keterampilan dan pengetahuan yang relevan.

Kenapa Aku Tertarik dengan Kurikulum?

Sebagai orang tua yang peduli dengan masa depan pendidikan anak, aku ingin memastikan mereka mendapatkan pendidikan yang terbaik. Misalnya, di era digital ini, kurikulum harus bisa menyeimbangkan antara pengetahuan dasar seperti membaca, menulis, dan matematika dengan kemampuan teknologi serta keterampilan sosial yang semakin penting.

Aku terkadang bertanya-tanya, apakah anak-anakku sudah siap menghadapi tantangan dunia kerja di masa depan? Apakah kurikulum yang mereka pelajari saat ini relevan dengan kebutuhan industri? Dan, apakah pembelajaran di sekolah juga memperhatikan aspek emosional dan karakter anak, bukan hanya akademik semata?

Pembaruan Kurikulum: Langkah Penting yang Kuperhatikan

Melalui pembaruan kurikulum, seperti yang tertera di kurikulum.ac.id, pemerintah mencoba menyesuaikan materi pembelajaran dengan perkembangan zaman. Salah satu perubahan besar adalah penekanan pada kemampuan berpikir kritis, kreativitas, kolaborasi, dan komunikasi—empat hal yang sering disebut sebagai keterampilan abad ke-21.

Aku juga tertarik dengan bagaimana kurikulum kini mulai memberikan ruang untuk pembelajaran yang lebih fleksibel. Misalnya, ada pendekatan yang lebih personal di mana guru bisa lebih menyesuaikan metode mengajar dengan kebutuhan masing-masing siswa.

Harapanku untuk Masa Depan Pendidikan

Sebagai orang tua, harapanku sederhana: aku ingin anak-anak kita tumbuh menjadi individu yang tidak hanya cerdas, tetapi juga bijaksana dan siap menghadapi kehidupan yang kompleks ini. Kurikulum pendidikan yang baik bukan hanya tentang angka-angka di atas kertas, melainkan juga tentang bagaimana kita membantu anak-anak menemukan minat mereka, mengejar passion mereka, dan menjadi manusia yang berkarakter.

Kita semua punya peran dalam memastikan kurikulum yang ada benar-benar relevan dan bermanfaat. Aku sendiri akan terus mengikuti perkembangan kurikulum melalui kurikulum.ac.id, dan tentu saja, berdiskusi dengan para guru serta orang tua lainnya untuk memastikan pendidikan yang terbaik bagi anak-anak kita.

Bagaimana denganmu?

Related Posts

18 komentar

  1. Setiap kali mencari sekolah untuk anak, kurikulum termasuk pertimbangan utama. Anak-anak saya tidak merasakan kurikulum merdeka ini. Karena mereka sudah keburu lulus SMA. Tapi, dari pengalaman merasakan berbagai kurikulum, sebetulnya semua ada plus minusnya. Saya yakin kurikulum merdeka juga begitu. Harapan saya sebetulnya jangan keseringan gonta-ganti kurikulum. Lebih baik terus perbaiki kualitas kurikulum yang sudah ada.

    BalasHapus
  2. Menurutku, penting juga untuk mempertimbangkan bagaimana teknologi bisa dimanfaatkan untuk mendukung penerapan kurikulum ini. Misalnya, dengan platform pembelajaran online yang dapat memberikan akses lebih luas bagi siswa untuk eksplorasi minat mereka. Selain itu, bagaimana kita bisa melibatkan komunitas dalam mendukung pendidikan karakter juga bisa menjadi langkah strategis untuk memperkaya pengalaman belajar anak-anak kita.

    BalasHapus
  3. Yang sangat penting dan harus selalu ada dalam apapun jenis kurukulum yang dibangun oleh kementerian pendidikan adalah materi terkaity dengan penanaman nilai nilai karakter yang sifatnya mendasar. Karena ini bakal jadi modal dasar anak-anak kita kelak saat mrk kita terjunkan ke kehidupan nyata setelah selesai mengenyam pendidikan formal. terdengar klise tapi faktanya penting sekali dan even di berbagai negara maju ini tetap jadi materi yang penting

    BalasHapus
  4. Si bungsu yang kena kurikulum Merdeka, kalau kakaknya dah lulus jadi ga merasakannya. Sejauh ini saya senang karena anak ga melulu dijejali teori, banyak proyek dan praktek, juga pembelajaran sesuai dengan minat masing-masing siswa

    BalasHapus
  5. Sudah menjadi harapan orang tua agar anak tumbuh menjadi pribadi yang cerdas, namun juga bisa bijaksana menghadapi kehidpuan yang carut marut seperti sekarang. Penting tetap memantau dengan diskusi sama guru untuk sharing kurikulum dan pendidikan terbaik.

    BalasHapus
  6. Kurikulum pendidikan memang berubah seiring perubahan zaman ya mak. Saya suka denger curhatan teman, kalau jamannya dengan anaknya sudah beda banget kurikulumnya sehingga sebagai orang tua, teman saya kadang mengalami kesulitas misal melakukan pendampingan belajar anak

    BalasHapus
  7. sebagai orang tua memang penting sih untuk mengetahui kurikulum pendidikan anak, bukan hanya untuk tahu apa saja pelajarannya tapi untuk mengetahui goals untuk anak akan dibentuk seperti apa dari kurikulum ini, bagi sebagian orang tua yang sudah memiliki tujuan masa depan pendidikan anak nantinya bisa jadi bahan pertimbangan mana yang kurang dan perlu diperbaiki, atau malah sudah sesuai tinggal mengembagkannya aj

    BalasHapus
  8. Alhamdulillah, dengan perhatian orangtua yang maksimal, tidak hanya pemenuhan kebutuhan jasmani, rohani juga kebutuhan pendidikan yang kelak menjadi bekal mereka dalam bermasyarakat. Dengan memantau terus kurikulum merdeka yang tentu ada pros dan cons, tetap memberi masukan kepada sekolah agar bobot soal serta pengayaan materi pembelajaran bisa berimbang.

    Semoga anak-anak bisa menikmati proses belajar dan berkembang sesuai harapan.

    BalasHapus
  9. Patut di tiru nih kepedulian mba terhadap pendidikan anak, sampai dengan jadi lebih memperhatikan kurikulum di sekolah. Bisa jadi panutan saat nanti aku punya anak.

    Kurikulum pendidikan terus bergerak dinamis sesuai perkembangan jaman ya. Terpenting didikan karakter sih sama pemanfaatan teknologi harus diperhatikan dengan baik. Supaya anak-anak tetap beretika dan bijak gunakan teknologi.

    BalasHapus
  10. anak saya pakai kurikulum merdeka sih tapi dia masih kelas 2 jadi kayaknya masih belajar standar aja. cuma berasa banget ini pelajaran anak sekarang kok setara dengan pelajaran saya waktu smp ya? benar-benar perlu kemampuan membaca yang baik. materi bacaannya aja panjang banget euy buat kelas 2

    BalasHapus
  11. Memerhatikan kurikulum bagi orangtua yang memiliki anak sedang menempuh pendidikan jadi hal yang penting dilakukan, agar lebih terarah juga ya materi belajarnya

    BalasHapus
  12. Oh iya ya, selain memperhatikan tumbuh kembang anak, kurikulum pendidikan juga harus diperhatikan. Biar anak makin siap menghadapi pendidikan di kelas maupun di luar kelas.

    Selain itu, kita sebagai orsng tua kalau mau mengeleskan anak makin tahu tujuannya yang mana biar pas.

    BalasHapus
  13. Di Indonesia, kurikulumnya ganti2 terus deh. tiap ganti menteri pasti ganti kurikulum. sekarang namanya kurikulum merdeka ya? semoga emang lebih baik dari sebelumnya

    BalasHapus
  14. Mbaa, aku pun punya harapan yang sama. Kayaknya dulu nggak sekompleks sekarang deh kehidupannya. Dlu menurutku hidup jalanin yang ada aja ya aman aja. Tapi kayaknya skarang banyak yang harus dipikirkan dan disiapkan..semoga anak anak jadi anak sehat dan cerdas serta siap menghadapi ya kehidupan

    BalasHapus
  15. sebenarnya kurikulum merdeka ini cocok bagi siswa dan gurur yang aktif. apalagi kalau gurunya kreatif dan rajin mencari trik belajar yang menyenangkan. cocok banget. mengingat prinsip merdeka belajar itu kan harusnya sesuai dengan segala kondisi

    BalasHapus
  16. Namanya orang tua, ya pasti wajib update tentang kurikulum sekolah anak
    Sebab orang tua menjadi fasiltator belajar anak saat di rumah ya mbak

    BalasHapus
  17. Kalau saya lebih suka kurikulum 13, tapi kurikulum merdeka kalau menurut saya lebih cocok dengan anak-anak zaman sekarang. Anak-anak jaman sekarang suka mengekspresikan diri, dengan kurikulum merdeka cocok untuk mereka

    BalasHapus
  18. Aku sempat khawatir terhadap anak-anakku dengan seringnya berganti kurikulum, tetapi alhamdulillah ternyata mereka mampu menyesuaikan diri kok. Yang penting kita selalu dampingi anak-anak menghadapi masa belajarnya ya mba

    BalasHapus

Posting Komentar